ANALISIS TERHADAP HARI BAIK DAN HARI BURUK DALAM SISTEM PENANGGALAN KALENDER SUKU BUGIS PERSPEKTIF ILMU FALAK

  • Sukmawati Reski
    (ID)
  • Rasywan Syarif Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Shippah Chotban Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrack

This research discusses the Bugis Tribal Dating System Falak Science Perspective (Analysis of Good Days and Bad Days in the Bugis CalendarThe perception of the people in Karangan Village of Pinrang Regency towards the Bugis dating system is all good because the community has long used Bugis dating by looking at Ompo'na Ulengnge and a good time to do an event. But there are also people who do not understand the dating system but use it by asking people who know the dating system. Bugis calendar in Karangan Village using Lontara Pitue or the system 7 days a week is the same as the calendar used around the world.  The Bugis dating system of falak science perspective uses the circulation of the moon and believes all days are good days. It's just a better day between those good days. The bugis dating system in Karangan Village can be used because of its benchmark to good things and does not teach that must worship other than Allah Swt.

 

Keywords : Dating, Bugis, Falak Science

 

Abstrak

Penelitian ini membahas tentang Sistem Penanggalan Suku Bugis Perspektif Ilmu Falak (Analisis Terhadap Hari Baik dan Hari Buruk Dalam Kalender Suku Bugis). Persepsi masyarakat di Desa Karangan Kabupaten Pinrang terhadap sistem penanggalan Suku Bugis semua baik karena masyarakat tersebut sudah lama menggunakan penanggalan Bugis dengan cara melihat Ompo’na Ulengnge dan waktu yang baik untuk melakukan suatu acara. Namun ada juga masyarakat yang tidak memahami sistem penanggalan tersebut tetapi menggunakannya dengan cara bertanya kepada orang yang mengetahui sistem penanggalan tersebut. Penanggalan Bugis di Desa Karangan menggunakan Lontara Pitue atau sistem 7 hari dalam sepekan sama dengan kalender yang dipakai seluruh dunia.  Sistem penanggalan Suku Bugis perspektif Ilmu Falak menggunakan peredaran bulan dan mempercayai semua hari adalah hari baik. Hanya saja hari yang lebih baik diantara hari-hari baik tersebut. Sistem penanggalan Suku Bugis di Desa Karangan bisa dipakai karena patokannya kepada hal-hal yang baik dan tidak mengajarkan bahwa harus menyembah selain Allah swt.

Kata Kunci : Penanggalan, Bugis, Ilmu Falak

References

Daftar Pustaka

Buku

Al-Qur’an dan Tafsirnya Jilid IV.t.c; Yogyakarta: PT. Dana Bakti Wakaf, 1990.

Butar-Butar, H. Arwin Juli Rakhmadi. Pengantar Ilmu Falak Teori, Praktik, dan Fikih. c.I; Depok: Rajawali Pers,2018.

Fatmawati, Hakikat Ilmu Falak, (Cet. I: Pusaka Almaida, 2016).

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya. Bandung : syaamill Quran, 2012

Kementerian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an Al-Karim. Surabaya: Halim, 2013.

Koentjaraningrat, Beberapa Pokok Antropologi Sosial. t.c; Jakarta: Dian Rakyat, 1997.

Parman, Ali Ilmu Falak. t.c; Makassar: Alauddin University Press, 2012.

Parman, Ali Ilmu Falak. t.c; Makassar: t.p, 2001.

Satibi, Iwan. Teknik Penulisan Skripsi Tesis dan Disertasi. Bandung : Ceplas, 2010.

Soewadi, Jusuf. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : Mitra Wacana Media, 2012.

Syarif, Muh. Rasywan. Ilmu Falak Integrasi Agama Dan Sains, (Cet. I; Gowa: Alauddin University Press, 2020).

Jurnal

Amir, Rahma, "Metodologi Perumusan Awal Bulan Kamariyah Di Indonesia", Elfalaky 1, no. 1 (2017).

Basir, Rahman Fatur dan Muh. Rasywan SYarif, "Periodisasi Penciptaan Alam Semesta Dalam Manuskrip Kutika Dan Science Islam", Elfalaky 5, no. 1 (2021).

Gunawan, Fahmi“Pedoman Simbol Hari Baik dan Hari Buruk Masyarakat Bugis Kota Kendari”, Institut Agama IslamNegeri Kendari Patalanja 10, no. 3 (2018).

Latifah, Wasfa and Jamal Jamil. “Peranan Ilmu Falak Dalam Penentuan Waktu Imsak Di Indonesia”, Hisabuna: Ilmu Falak 1, no. 2 (2020).

Setiawan, Agung. “Budaya Lokal dalam Perspektif Agama: Legitimasi Hukum Adat (‘Urf) dalam Islam.” Esensia: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin 13, no. 2 (2012): h. 220.

Saputra, Sadri dan Muammar Bakri, "Implementasi Rasi Bintang Navigasi Bugis Perspektif Ilmu Falak", Hisabuna: Ilmu Falak 1, no. 1 (2020).

Syarif, Muh. Rasywan. Perkembangan Perumusan Kalender Islam Internasional Studi Atas Pemikiran Mohammad Ilyas, (Cet. I; Tangerang Selatan: Gaung Persada (GP) Press 2019.

Skripsi

Nur Robbaniyah, “Sistem Penanggalan Suku Dayak Wehea Kalimantan Timur Dalam Perspektif Ilmu Falak dan Astronomi”, Skripsi (Semarang: Fak. Syariah dan Hukum UIN Walisongo, 2018).

Websites

“Penanggalan” https://jagokata.com/arti-kata/penanggalan.html (12 Oktober 2021).

Ansori, Prinsip Islam dalam Merespon Tradisi Adat (UNU Purwokerto, 2020) https://unupurwokerto.ac.id/prinsip-islam-dalam-merespon-tradisi-adat-urf/ (25 Oktober 2021).

Toto Mulyoto, “Inilah Misteri Hari Buruk, Hari Baik dan Hari yang Jauh Lebih Baik” https://harakah.id/inilah-misteri-hari-buruk-hari-baik-dan-hari-yang-jauh-lebih-baik/, (26 Oktober 2021).

Published
2022-04-12
How to Cite
Reski, S., Rasywan Syarif, & Shippah Chotban. (2022). ANALISIS TERHADAP HARI BAIK DAN HARI BURUK DALAM SISTEM PENANGGALAN KALENDER SUKU BUGIS PERSPEKTIF ILMU FALAK. HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak, 3(1), 1-16. https://doi.org/10.24252/hisabuna.v3i1.25030
Section
Artikel
Abstract viewed = 1764 times