Analisis Arah Mata Angin Pada Rumah Bugis dan Implikasinya Terhadap Ilmu Falak di Desa Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone

  • Nur Fatimah Azzahrah Prodi IFK FSH UINAM
    (ID)
  • Nurul Wakia Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Ilmu Falak UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Usman Fakultas Syariah dan Hukum Prodi Hukum Keluarga Islam UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang arah mata angin pada rumah Bugis dan implikasinya terhadap Ilmu Falak di Desa Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kualitatif. Adapun metode pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini bahwa metodologi penentuan arah mata angin pada rumah Bugis di Desa Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone yakni dengan melihat posisi matahari, dengan melihat tempat terbenam ataupun terbitnya matahari. Adapun implikasi penggunaan arah mata angin pada rumah bugis terhadap Ilmu Falak di Desa Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone secara tidak langsung memiliki persamaan dengan Ilmu Falak sebagai suatu cabang ilmu yang berkaitan dengan benda-benda langit dalam menerapkan keilmuannya, salah satunya adalah penggunaan matahari sebagai metode yang digunakan oleh masyarakat Desa Talungeng dalam penentuan arah mata angin. Implikasi dari penelitian ini bahwa metodologi penentuan arah mata angin pada rumah Bugis menggunakan posisi terbit dan terbenamnya matahari sebagai salah satu metode dalam penentuan letak arah mata angin perlu untuk dilakukan penelitian lebih mendalam terkait dengan tingkat keakurasiannya dan juga penulis berharap agar tokoh agama ataupun mahasiswa Ilmu Falak itu sendiri dapat lebih memperhatikan dan melakukan sosialisasi terkait arah kiblat yang sebenarnya.

Published
2024-06-30
How to Cite
Azzahrah, N. F., Wakia, N., & Usman. (2024). Analisis Arah Mata Angin Pada Rumah Bugis dan Implikasinya Terhadap Ilmu Falak di Desa Talungeng Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone. HISABUNA: Jurnal Ilmu Falak, 5(2), 38-62. https://doi.org/10.24252/hisabuna.v5i2.40653
Section
Artikel
Abstract viewed = 39 times