PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH BERDASARKAN INFORMASI PREDIKSI CUACA DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUN
Abstract
Menentukan masuknya awal bulan Kamariyah yang berpatokan pada peredaran bulan mengelilingi bumi memiliki metode tersendiri. Metode khusus seiring dengan perkembangan zaman yang digunakan dalam menentukan awal bulan Kamariyah, yakni Rukyatul Hilal dan Hisab Astronomi. Metode Hisab dengan perhitungannya, dan Rukyatul Hilal dengan pembuktiannya secara ilmiah dari data Hisab. Namun, kesemuanya itu tidak lepas dari inti penentuan awal bulan Kamariyah, yakni ketampakan hilal. Hal ini sangat bergantung dengan kondisi cuaca terkait dengan keberhasilan pengamatan. Hilal tidak dapat teramati dengan jelas ketika keadaan langit tertutup awan gelap (mendung) atau bahkan hujan. Penelitian ini meneliti penentuan prediksi cuaca yang berpatokan pada peluang curah hujan untuk melihat peluang ketampakan hilal.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang menggunakan data cuaca dan data hilal tahun sebelumnya sebagai patokan perbandingan. Penelitian ini diolah dengan memproyeksikan data-data kondisi curah hujan yang diperoleh sebagai data kuantitatif dan akan digunakan sebagai data pengujian untuk melakukan prediksi, dan hasil proyeksi data tersebut sebagai deskripsi hasil penelitian dari data prediksi yang diperoleh menggunakan metode jaringan syaraf tiruan (JST) pada perangkat lunak MatLab. Tujuannya, agar memudahkan memahami penetapan penentuan awal bulan Kamariyah berdasarkan pada hasil prediksi cuaca.
Hasil penelitian menunjukkan pengaruh signifikan kondisi cuaca dengan ketampakan hilal dari hasil prediksi curah hujan sebagai faktor yang mempengaruhi ketampakan hilal. Terbukti pada bulan Januari – Maret 2024 berdasarkan hasil prediksi cuaca yang dilakukan, intensitas curah hujan cukup tinggi, sehingga penentuan awal bulan Kamariyah untuk bulan Rajab 1445 H (Januari 2024 M) dari data Hisab, hilal telah wujud, namun secara Rukyat, hilal tidak tampak dikarenakan kondisi cuaca berdasarkan data hasil rukyat yang diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika). Penelitian ini berimplikasi pada prediksi cuaca dalam penentuan awal bulan Kamariyah beserta faktor penghalangnya terkait keberhasilan pengamatan, untuk melihat kemungkinan terlihatnya hilal.
Copyright (c) Maret, 2024 Suryah Rahmah, Amirin Kusmiran, Nur Aisyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.