PERLAKUAN ORANG TUA KEPADA ANAK PUTUS SEKOLAH DI DESA PARAPPE KECAMATAN CAMPALAGIAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR

  • Rasdiana Rasdiana Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)
  • Bahaking Rama Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)
  • Muh Yahdi Program Studi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perlakuan orang tua dan keadaan anak
putus sekolah yang ada di Desa Parappe Kecamatan Campalagian
Kabupaten Polewali Mandar. Tujuan peneliti ini adalah untuk
mengetahui:1) untuk mengetahui perlakuan orang tua terhadap anak putus
sekolah di dalam lingkungan keluarga, 2) untuk mengetahui kedaan anak
putus sekolah, 3) mengetahui faktor penyebab anak putus sekolah di Desa
Parappe.Jenis Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, sifatnya
deskriptif analitis. Data dikumpulkan menggunakan metode observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Proses Analisis data yaitu reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Sumber data yang
digunakan adalah orang tua dan anak putus sekolah, aparatur desa, dan
tokoh agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan anak putus
sekolah, Adapun Perlakuan-pelakuan orang tua terhadap anak putus
sekolah, orang tua telah memberikan perlakuan permisif yaitu perlakuan
sedikit terlibat dengan anak dan tidak menyadari apa yang dilakukan anak
sehingga cenderung kehilangan control diri dalam pergaulan dan
mengalami putus sekolah,. Faktor penyebab anak putus sekolah yaitu faktor
internal, karena kurangnya motivasi dari dalam diri sendiri, faktor
eksternal yaitu faktor ekonomi orang tua yang tidak mampu membiayai
anaknya sekolah, dan faktor sosial budaya masyarakat yaitu faktor pergaul
anak.Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan keluarga harus
menjalankan fungsinya baik sebagai orang tua maupun sebagai anak-anak
khususnya keluarga yang memiliki anak putus sekolah. Keluarga,
masyarakat, serta pengusaha yang ada di Desa Parappe harus bekerja sama
dalam meningkatkan sumber daya manusia, khususnya dalam bidang
pendidikan. Agar tidak ada lagi anak yang mengalami putus sekolah.

References

Anggraini, Pudji Hartuti, & Afifatus

Sholihah. (2017). Hubungan Pola Asuh

Orang Tua Dengan Kepribadian Siswa

SMA Di Kota Bengkulu, Jurnal Ilmiah

Bimbingan dan Konseling, Volume 1

Nomor 1.

Afrizal. (2017) Metode Penelitian Kualitatif .

Cet. VI; Depok: PT. RajaGrafindo

Persada.

Drajat Manpan & Ridwan Effendi. (2014).

Etika Profesi Guru. Cet. I; Bandung:

Alfabeta.

Djam’an, S & Aan, K. (2011). Metodogi

Penelitian Kualitatif. Cet. 3; Bandung

ALFABETA,CV.

Gunawan,A (1996). Administrasi Sekolah.

Jakarta : PT. Rineka Cipta..

Gunawan,I, (2015). Metode Penelitian Kualitatif

Teori dan Praktik. PT Bumi Aksara.

Gunarsa. (2008). Dasar dan Teori Perkembangan

Anak (Jakarta: Gunung Mulia

Sugiyono. (2012). Metodologi Penelitian

Administrasi. Bandung : Alfabeta.

Trianto. (2010). Pengatar Penelitian Pendidikan

Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan. Jakarta:

Kencana.

Ulfiani Rahman, Mardhiah & Azmidar.

(2015). Hubungan Antara Pola Asuh

Permisif Orang Tua Dan Kecerdasan

Emosional Siswa Dengan Hasil Belajar

Matematika Siswa. Auladuna, Vol. No. 1

JUNI.

Published
2020-08-25
Section
Artikel
Abstract viewed = 229 times