EFEK KITOSAN DARI CANGKANG KEPITING LUNAK (SCYLLA OLIVACEAE) TERHADAP BAKTERI VIBRIO HARVEYI
Abstract
Kitosan merupakan salah satu senyawa turunan kitin yang diperoleh melalui proses deasetilasi. Kitin yang merupakan bahan baku kitosan adalah salah satu komponen penyusun utama limbah cangkang kepiting lunak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kitosan terhadap bakteri Vibrio harveyi. Proses pembuatan kitosan dari cangkang kepiting lunak dibagi dalam tiga tahap. Tahap pertama dilakukan proses deproteinisasi dengan menggunakan NaOH 3,5 %, tahap kedua yaitu proses demineralisasi dengan menggunakan HCL 1,5 N dan tahap ketiga yaitu proses destilasi kitin menjadi kitosan dengan menggunakan NaOH 50 %. Dan tahap selanjutnya yaitu aplikasi pengujian daya hambatan terhadap bakteri Vibrio harveyi. Hasil penelitian selama masa inkubasi 24 jam menunjukan bahwa pada konsentrasi kitosan 200 ppm, 500 dan 1000 ppm masing-masing menimbulkan zona hambatan sebesar 8,3 mm; 11,16 mm dan 13,33 mm, sedangkan untuk kontrol negatif tidak menimbulkan zona hambatan.
References
Hatmanti, A., (2003), Penyakit Bakterial Pada Budidaya Krustasea Serta Cara Penanganannya, Oseana, Volume XXVIII, Nomor 3, 2003 : 1-10
Widodo, R., (2005), Pembudidayaan dan prospek pasar udang putih yang tahan penyakit, PT Penebar swadaya, Jakarta.
Kordi, H., (2012), Prinsip dan praktek budaya laut, Lilli Publisher. Yokyakarta
Fujaya, Y.Dkk., (2012), Budidaya dan Bisnis Kepiting Lunak, Stimulasi Molting dengan Ekstrak Bayam, Surabaya, Brilian Internasional.
Lestari A, S., dan Maggy T.S, (2000), Bioteknologi Hasil Laut, Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB, Bogor
Meidina , dkk., Aktivitas antibakteri oligomer kitosan yang Diproduksi menggunakan kitonase dari isolate B. Licheniformis mb-2