PREPARASI FITOSOM EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH KAKAO (Theobroma cacao L.) MENGGUNAKAN VARIASI KONSENTRASI FOSFATIDILKOLIN
Abstract
Kulit buah Kakao diketahui memiliki kandungan senyawa bioaktif flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan, akan tetapi senyawa ini bersifat polar dan merupakan makromolekul yang tidak dapat berpenetrasi dengan baik ke dalam stratum korneum. Penelitian ini bertujuan untuk membuat Drug Delivery System nanopartikel dengan sistem vesikular yaitu fitosom dari ekstrak kulit buah kakao menggunakan dua perbandingan konsentrasi fosfatidilkolin. Fitosom dibuat dari ekstrak etanol buah kakao dengan metode dispersi mekanik dan penguapan pelarut. Digunakan fosfatidilkolin sebagai polimer dengan perbandingan 0,5 dan 0,75 (g) terhadap 1 gram sampel ekstrak kulit buah kakao. Pengukuran nanopartikel ini menggunakan Alat Particle Size Analyzer (PSA). Hasil penelitian ini, diperoleh bahwa, dengan perbandingan fosfatidilkolin dan ekstrak kulit buah kakao 0,5 : 1 (g) dan 0,75 : 1 (g) secara berturut-turut menghasilkan ukuran nanopartikel dan efisiensi penjerapan sebesar 184,99 nm 95,597% dan 199,97 nm 99,182%. Disimpulkan bahwa kulit buah kakao dapat dibuat dalam bentuk sistem vesikular yaitu fitosom .
References
Arlorio M., Coı¨sson, J.D., Travaglia F., Varsaldi F., Miglio G., et al. Antioxidant and biological activity of phenolic pigments from Theobroma cacao hulls extracted with supercritical CO2. Journal Elsevier, Food Research International. 2005. 38: 1009–1014.
Jain N., Gupta B.P., Thakur N., Jain R., Banweer J., Jain D., Jain S. Phytosome: A Novel Drug Delivery System for Herbal Medicine. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Drug Research. 2010. 2:224‐228.
Kidd P.M. dan Head K. A review of the bioavailability and clinical efficacy of milk thistle phytosome: a silybin–phosphatidylcholine complex (Siliphos®). Altern Med Rev. 2005. 10: 193–203.
Kumaresh S., Tejraj, M., Aminabhavi, Anandrao R., Kulkarni Walter E.R. Biodegradable polymeric nanoparticles as drug delivery devices. Review Journal of Controlled Release. 2001. 1 – 20.
Manach C., Scalbert A., Morand C., Rémésy C., Jiménez L. Polyphenols: food sources and bioavailability. Am J Clin Nutr. 2004.
Marsaban. Perbandingan Efek Antibakterial Ekstrak Buah Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Konsentrasi Terhadap Streptococcus mutans. Artikel Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. 2007. Pp 2-3.
Khan, J., Alexander, A., Ajazuddin, Saraf, S., Saraf, S. Review Recent advances and future prospects of phyto-phospholipid complexation technique for improving pharmacokinetic profile of plant actives. Journal of Controlled Release. Elsevier, Science Direct. 2013. 50 – 60.
Papakostas D., Rancan F., Sterry W., Peytavi U.B., Vogt A. Review Article : Nanoparticles in Dermatology. Archives of Dermatological Research. Springer-Verlag. Berlin, Germany. Vol 303. 2011. pp 533–550
Padamwar M.N. dan Pokharkar V.B. Development of vitamin loaded liposomal formulations using factorial design approach: drug deposition and stability. Int J Pharm. 2006. 320: 37 – 44
Tiwari G. Preparation and characterization of Ketoconazole Encapsulated Liposome and Ethosome: a Comparative Study (Tesis). National Institute of Technology. Rourkela. India. 2013.
Yuliana, B. Ekstraksi Kulit Buah Kakao (Theobroma cacao L.) dan Pengaruh Konsentrasi Ekstrak dalam Sediaan Gel Sebagai Antiselulit. Tesis tidak diterbitkan. Makassar: Program Pascasarjana UNHAS. 2013