FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN PLESTER PATCH DARI EKSTRAK ETANOL LIMBAH KULIT BUAH PISANG KEPOK (Musa acuminata)
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai Formulasi dan Evaluasi Sediaan Plester Dari Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Pisang Kepok (Musa acuminata). Tujuan penelitain ini untuk melakukan formulasi sediaan plester dalam hal ini plester patch dari limbah kulit pisang kepok, selain itu pula untuk menentukan formula mana yang paling baik dari segi evaluasi sediaannya. Peneltian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara metode eksperimental laboratorium, cara kerjanya berupa pengambilan sampel, ektraksi kulit buah pisang kepok, membuat plester patch dari 3 macam formula kemudian membandingkan dengan kontrol positif dan negatif, evaluasi plester patch. Dari hasil penelitian didapatkan Formula III yang memiliki efektifitas paling baik dari segi evaluasi sediaan, berupa pengujian diameter pelster patch pada formula III sebesar 43,66 mm, pengujian lipatan kelunturan pada Formula III sebesar 365 lipatan, pengujian kelembaban pada Formula III sebesar 33,73%, dan pengujian kelembaban Formula III sebesar 49,2%.References
Abdi, Chairul, dkk. “pemanfaatan limbah kulit buah pisang kepok (musa
acuminate L) sebagai karbon aktif untuk pengelolaan air sumur
banjarbaru: Fe dan Mn” Jukung Jurnal Teknik Lingkungan: Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan (2015).
Atun, Sri, dkk. “Identifikasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Senyawa Kimia dari
Ekstrak Metanol Kulit Buah Pisang (Musa paradisiaca L)”. Departement Of
Chemistry Education, Faulti Of Mathematics and Natural Sciences Yogyakarta (2007).
Chen, L. Arbieva ZH. Guo S. Marucha PT, Mustoe TA, DiPietro LA. Potisional
differences in the wound transcriptome of skin and oral mucosa. BMC genomic. 11: 471. (2010).
Cohen, I.K, Diegelmann RF, Yager DR, Wornum IL, Graham M, Crossland
MC. Wound care and wound healing: Schwartz SI, Spencer S, Fischer D, Galloway DF, of surgery. Edisi ke-7. New York: McGraw-Hill. (1999).
Bastone, E.B. Freer. TJ. McNamara. JR. Epidemiology of dental trauma: A
Review of the Literature. Aust Dent J; 45(1): 2-5. 2000.
Kozier & Erb, et al. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis edisi 5. Jakarta: EGC.(2009).
Smeltzer, S. Bare BG. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Brunner & Suddarth edisi 8 volume 1. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. (2002).
Supriyanti, F Maria Titin, dkk. “Pemanfaatan Ekstrak Kulit Pisang
Kepok (Musa Bluggoe) Sebagai Sumber Antioksidan pada Produksi
Tahu” Makalah Pendamping Biokimia, Departemen Pendidikan
Kimia, FPMIPA Bandung (2015).
Schwartz, seymor I shires. Spencer. Intisari prinsip-prinsip ilmu bedah
edisi 6. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. (2000).
Kaplan,N.E,et.al. “Emergency Management Of Skn and Soft
Tissue Wounds An Illustrated Guide”. Little Brown. Boston:USA
(1992).
Rinaldy, Akhmad. ”Uji Efek Antiaskariasis Ekstrak Etanol Biji Pepaya
Terhadap Cacing Gelang Secara In-Vitro”. FIK UINAM (2013).
Rupina, Wenny. “Efek Salep Ekstrak Etanol 70% Daun Karamunting
Terhadap Reepitelisasi Luka Insisi Kulit Tikus Wistar”. FK Tanjungpura (2016).
Thakur,R. ”Prastices In Wound Healing Studies Of Plants”. Evid Based
Complement Alternat Med (2011).
Ningsi, Surya. “Formulasi, Karaterisasi dan Uji Penetrasi In Vitro Patch
Ekstrak Biji Kopi Robusta (Coffea canephora) Sebagai Sediaan Anti
Selulit. JIF FIK UINAM Vol.2 No.3 (2015).