Pemanfaatan Literatur Anak dalam Meningkatkan Budaya Baca Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Studi Pada Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak)

  • Ramadayanti Ramadayanti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Wahyu Nengsi
    (ID)

Abstract

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan literatur anak di layanan perpustakaan ibu dan anak cukup memadai. Berdasarkan Standar Nasional Perpustakaan idealnya 60% koleksi anak, dan 40% koleksi untuk umum. Dilihat dari kesesuaian literatur dengan tingkatan umur dan kebutuhan informasi anak sudah sesuai dengan tersedianya koleksi 3 dimensi untuk anak yang belum mampu membaca, dan tersedianya buku-buku dongeng, komik, buku agama, buku sejarah, dan buku pelajaran lainnya. Pemanfaatan literatur anak di layanan perpustakaan ibu dan anak sudah cukup baik. Hal ini ditunjukkan dengan antusias pemustaka dalam membaca literatur dan memanfaatkan fasilitas yang tersedia. Kendala yang dihadapi oleh layanan perpustakaan ibu dan anak dalam meningkatkan budaya baca pemustaka: belum memiliki koleksi audio-visual padahal jika dilihat dari manfaatnya, koleksi audio-visual dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan budaya baca anak karena dalam kenyataannya anak-anak cenderung lebih suka menggunakan teknologi dan lebih suka melihat dan mendengar. Kendala selanjutnya adalah kurangnya pemustaka yang diakibatkan oleh pandemi covid-19

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2022-04-04
How to Cite
Ramadayanti, R., & Nengsi, W. (2022). Pemanfaatan Literatur Anak dalam Meningkatkan Budaya Baca Pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Studi Pada Layanan Perpustakaan Ibu dan Anak). Literatify : Trends in Library Developments, 3(1), 51-62. https://doi.org/10.24252/literatify.v3i1.28239
Section
Artikel
Abstract viewed = 222 times