Perbandingan Rumus Trigonometri dan Metode Tongkat Istiwa’ untuk Mengakurasikan Arah Kiblat
Abstract
Arah kiblat sangat penting untuk diketahui karena salah satu syarat sahnya shalat adalah menghadap kiblat. Terdapat beberapa metode yang digunakan penentuan arah kiblat. Dua diantaranya adalah metode perhitungan rumus trigonometri dan metode tongkat istiwa’. Kedua metode ini merupakan metode sederhana yang mudah dalam pengoperasiannya dan memiliki akurasi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil selisih dari arah kiblat sebelumnya dan metode yang paling baik digunakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan metode perhitungan rumus trigonometri untuk masjid Darussalam diperoleh hasil 67°34′ dari U-B dan 22°26′ dari B-U dan untuk masjid Nurul Yakin diperoleh hasil 67°33′ dari U-B dan 22°27′ dari B-U. Dengan metode tongkat istiwa diperoleh hasil untuk masjid Darussalam sebesar 85° U-B dan 5° B-U, dan untuk masjid Nurul Yakin diperoleh sebesar 88° U-B dan 2° B-U. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode yang baik digunakan dalam penelitian ini adalah metode tongkat istiwa’.
References
[2] J. Nur and N. A. Huzaimah, “Akurasi Arah Kiblat Masjid–Masjid di Kota Kendari,” Al-’Adl, vol. 13, no. 2, 2020.
[3] N. S. A. Rauf and S. Supardin, “Akurasi Arah Kiblat Masjid di Kelurahan Alliritengae Kecamatan Turikale Kabupaten Maros,” HISABUNA J. Ilmu Falak, vol. 1, no. 1, pp. 45–58, 2020.
[4] H. Hosen and G. Ghafiruddin, “Akurasi Arah Kiblat Masjid di Wilayah Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan dengan Metode Mizwala Qibla Finder,” AL-IHKAM J. Huk. Pranata Sos., vol. 13, no. 2, pp. 364–381, 2018.
[5] A. Izzuddin, “Metode Penentuan Arah Kiblat dan Akurasinya,” 2012.
[6] M. Maesyaroh, “Akurasi Arah Kiblat Masjid dengan Metode Bayang-Bayang Kiblat (Studi Kasus di Kabupaten Garut),” Istinbath J. Huk. Islam IAIN Mataram, vol. 12, no. 1, p. 41817, 2013.
[7] W. G. Kresnadjaja and I. Muttaqien, “Menentukan Arah Kiblat Mushala Fakultas Saintek UIN Bandung Menggunakan Kompas Kiblat Digital,” ALHAZEN J. Phys., vol. 1, no. 1, pp. 32–43, 2014.
[8] J. Jayusman, “Akurasi Metode Penentuan Arah Kiblat: Kajian Fiqh Al-Ikhtilaf Dan Sains,” ASAS, vol. 6, no. 1, 2014.
[9] Usman, “Studi Komparasi Akurasi Arah Kiblat Dalam Salat Menurut Empat Madzhab (Hanafi, Maliki, Syafi‟i, Hambali),” UNISNU, Jepara, 2015.
[10] M. Afifudin, “Sikap dan Pendapat Takmir Terhadap Arah Kiblat Masjid dan Mushola (Study Kasus di Kecamatan Tingkir Kota Salatiga).” IAIN Salatiga, 2016.
[11] W. Marpaung, Pengantar Ilmu Falak. Prenada Media, 2015.
[12] W. G. Kresnadjaja and I. Muttaqien, “PENGKOREKSIAN ARAH KIBLAT MUSHALA FAKULTAS SAINTEK UIN BANDUNG MENGGUNAKAN KOMPAS KIBLAT DIGITAL,” Pros. Konf. Fis. II ISSN, vol. 2301, p. 5284.
[13] A. Salam, “Ilmu Falak Praktis Waktu Salat, arah kiblat, dan kalender Hijriyah,” Surabaya UINSA, tt, 2016.
[14] A. Padil, Ilmu falak: dasar-dasar ilmu falak, masalah arah kiblat, waktu shalat, dan petunjuk praktikum. Alauddin University Press, 2012.
[15] A. Rivai, “Penerapan Konsep Trigonometri Segitiga Bola terhadap Penentukan Hisab Awal Bulan Qamariyah yang Berdasarkan Sistem Almanak Nautika.” Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2014.
Copyright (c) 2023 Jurnal MSA ( Matematika dan Statistika serta Aplikasinya )
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.