Klasifikasi Penyakit Hipertensi Menggunakan Metode K-Means Clustering

  • Ummi Qalsum Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Wahyuni Abidin Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Tekanan darah merupakan faktor yang penting dalam sirkulasi dalam tubuh, tinggi atau rendah tekanan darah dapat mempengaruhi homeostasis dalam tubuh. Dalam artikel ini bertujuan mengklasifikasikan penyakit hipertensi di Puskesmas Jongaya kota Makassar menggunakan metode K-Means. Hasil analisis menunjukkan bahwa penderita hipertensi dipuskesmas Jongaya diklasifikasikan menjadi dua kelompok yakni pasien dengan tingkat keparahan tinggi dan pasien dengan tingkat keparahan yang rendah. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh 69 pasien dikategorikan pada tingkat keparahan rendah dan 144 pasien dikategorikan pada tingkat keparahan tinggi. Atribut yang digunakan adalah usia, sistolik, diastolsik dan berat badan.

References

Nuraeni, E. (2019). Hubungan Usia Dan Jenis Kelamin Beresiko Dengan Kejadian Hipertensi Di Klinik X Kota Tangerang. Jurnal JKFT, 4(1), 1-6.
Tiara, U. I. (2020). Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi. Journal of Health Science and Physiotherapy, 2(2), 167-171.
Ajeng Sinta Nuryani, A. (2021). Hubungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi.
Anam, K. (2016). Gaya hidup sehat mencegah penyakit hipertensi. Jurnal Langsat, 3(2). [5] Saputra, Ari Sigit dkk. 2013. “Pemodelan Mixture Survival”. Jurnal Biometrika dan Kependudukan, Vol.2, No.1 Juli 2013:76
Suiraoka, I. P. (2012). Penyakit degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika, 45(51).
Darmi, Y. D., & Setiawan, A. (2016). Penerapan metode clustering k-means dalam pengelompokan penjualan produk. Jurnal Media Infotama, 12(2).
Published
2024-01-28
How to Cite
[1]
Ummi Qalsum and Wahyuni Abidin, “Klasifikasi Penyakit Hipertensi Menggunakan Metode K-Means Clustering”, MSA, vol. 11, no. 2, pp. 124-128, Jan. 2024.
Abstract viewed = 277 times