CAPAIAN ASPEK PERKEMBANGAN SENI DAN STIMULASINYA PADA ANAK USIA 3- 4 TAHUN

  • Eka Damayanti Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Muhammad Rusydi Rasyid
    (ID)
  • Andi Rezeky Amaliah
    (ID)
  • Hijriah Hijriah
    (ID)

Abstrak

Perkembangan seni merupakan salah satu aspek yang sangat penting distimulasi sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perkembangan seni pada anak usia 3 - 4 tahun berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak dan menentukan stimulasi yang tepat untuk anak. Penelitian ini jenis studi kasus yang memiliki subjek 4 anak yang berusia 3 – 4 tahun yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data berupa pedoman observasi dan wawancara yang disusun oleh peneliti berdasarkan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak. Analisis data menggunakan narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat subjek telah memenuhi capaian perkembangan pada aspek seni anak berdasarkan standar usia subjek khususnya dalam hal mampu membedakan antara bunyi dan suara; tertarik dengan kegiatan musik, gerakan orang, hewan maupun tumbuhan; dan tertarik dengan kegiatan atau karya seni. Keberhasilan capaian perkembangan pada subjek tidak terlepas dari stimulasi yang dilakukan oleh orang tua atau pendidik oleh karena itu hasil penelitian ini mengimplikasikan kepada orangtua atau pendidik agar selalu memberikan stimulasi yang tepat agar perkembangan seni anak dapat mencapai standar normal.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Astuti, F. (2011). Menggali dan Mengembangkan Potensi Kreativitas Seni pada Anak Usia Dini. Jurnal Bahasa Dan Seni, 14(2), 52–63.

Beaty, J. J. (2013). Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. In Observasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana.

Damayanti, E., Amaliah, A. R., & Ismawati. (2020). Capaian dan Stimulasi Aspek Perkembangan Seni Pada Anak Kembar Usia 5 Tahun. Indonesian Journal of Early Childhood Education, 3(1), 1–17.

Dewi, M. P. (2015). Studi Metaanalisis: Musik Untuk Menurunkan Stres. Jurnal Psikologi, 36(2), 106 – 115–115. https://doi.org/10.22146/jpsi.7889

Farida, Purnani, W. T., & Saidah, H. (2020). Pengaruh Pemberian Stimulasi Seni Melukis dengan Teknik Pointilis Terhadap Perkembangan Motorik Halus Pada Anak Prasekolah. Jurnal Mahasiswa Kesehatan, 1(2), 140–150.

Gardner, H. (1993). Multiple Intelligences. The Teory In Practice. New York: Basic Books.

Herawati. (1999). Pendidikan Seni Rupa. Jakarta: Depdiknas Dikti.

Huliyah, M. (2016). Pengembangan Daya Seni Pada Anak Usia Dini. Jurnal Penidikan Guru Rudhatul Athfal, 1(2), 1–14.

Khadijah. (2016). Pengembangan Kognitif Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing.

Kurnia, S. D. (2017). Pengaruh Kegiatan Painting Dan Keterampilan Dalam Seni Lukis. Jurnal Tumbuh Kembang, 4(1), 66–75. https://doaj.org/article/9c30de88bcb8445893c969e6a55c3a72

Linderman, E. W., & Herberholz, D. W. (1985). Developing Artistic and Perceptual Awareness: Art Practice in the Elementary Classroom. Dubuguwe, Lowa: W.C. Brown.

Marlina, L., & Mayar, F. (2020). Pelaksanaan Kegiatan Finger Painting dalam Mengembangkan Kreativitas Seni Anak di Taman Kanak-Kanak. 4, 1018–1025.

Miskawati. (2017). Upaya Meningkatkan Kreatifitas Anak Dalam Pembelajaran Seni Tari Melalui Strategi Belajar Sambil Bermain di TK Islam Sa’adatul Khidmah Tahun Pelajaran 2016/2017. Jurnal Ilmiah Dikdaya, 9(1), 45–64.

Moeslichatoen. (2004). Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan.

Munandar, U. (2002). Kreativitas dan Keberbakatan (Strategi Mewujudkan Potensi dan Bakat). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pakerti, W. (2010). Metode Pengembangan Seni. Jakarta: Universitas terbuka.

Rifda, E. F. (2017). Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Riyanto, T., & Martin, H. (2004). Pendidikan Pada Anak Usia Dini: Tuntunan Psikologis dan Pedagogis bagi Pendidikan dan Orangtua. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonedia.

Salahuddin, S. (2019). Mengadopsi Konser Musik Dalam Tradisi Tasawuf Ke Dunia Pendidikan Formal. NANAEKE: Indonesian Journal of Early Childhood Education, 2(1), 66. https://doi.org/10.24252/nananeke.v2i1.9384

Sandor, F. (1975). 9 Penerapan Gerak Dan Lagu. Lembang: P2PNFI Jayagiri.

Saputro, F. A. (2018). Perkembangan Seni Anak Usia Dini (STPPA Tidak Tercapai) Studi Penelitian di RA Baiturrohmah, Tridadi, Sleman. Jurnal El-Hamra (Kependidikan Dan Kemasyarakatan) ISSN 2528-3650, 3(3), 55–61. http://ejournal.el-hamra.id/index.php/el/article/view/54

Sari, A. . (2020). STUDI KASUS STRATEGI GURU DALAM KEGIATAN MENGGAMBAR UNTUK. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), 150–155.

Satyadarma, M. (2004). Cerdas dengan Musik. Jakarta: Niaga Swadaya.

Sophya, I. V. (2019). Model Pembelajaran Kesenian di PAUD Ya Ummi Fat Desa Bermi Kecamatan Mijen Kabupaten Demak (Studi Analisis Kurikulum Kesenian untuk Prodi PGRA STAIN Kudus). ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal, 3(1), 79. https://doi.org/10.21043/thufula.v3i1.4654

Sujiono, N. (2009). Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Indeks.

Sumanto. (2005). Pengembangan Kreativitas Seni Rupa Anak TK. Jakarta: Depdiknas.

Supriyenti, A. (2013). Meningkatkan Kreativitas Seni Rupa Anak Melalui Kegiatan Mencetak Dengan Bahan Alam di PAUD Aisyiyah Lansano Pesisir Selatan. Spektrum PLS, 1(2), 15–34.

Suyadi. (2014). Teori Pembelajaran Anak Usia Dini. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Tiurma, M. (2012). Pendidikan Seni Melalui Kegiatan Bernyanyi pada Anak Usia Dini. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya.

Widiasaran. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Wulandari, A., Bahrun, & Rosmiati. (2020). Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Teknuik Finger Paintig di KB Al Jannati Gampong Jawa Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Guru Anak Usia Dini, 5(1), 80–89.

Diterbitkan
2021-06-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 3064 times