Penerapan Coaching Pada Guru PAUD dalam Meningkatkan Efikasi Diri dalam Mengajar Berdasarkan Kurikulum Merdeka
Abstrak
Penerapan kurikulum merdeka membutuhkan kekuatan psikologis dari guru, salah satunya berupa efikasi diri. Penerapan coaching setelah pelatihan kurikulum merdeka dianggap mampu meningkatkan efikasi diri guru. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efikasi diri guru dapat ditingkatkan menggunakan coaching. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel berupa guru PAUD sebanyak 34 orang yang berasal dari 59 TK ‘Aisyiyah Bustanul Athfal (ABA) di Kota Makassar. Sampel dipilih berdasarkan kriteria tertentu (purposive sampling). Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan Efikasi diri guru PAUD setelah perlakuan berupa pelatihan pembelajaran berdasarkan kurikulum merdeka dan pemberian coaching. Terjadi peningkatan skor efikasi sebelum dengan sesudah pemberian pelatihan pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka. Peningkatan efikasi diri guru setelah diberikan pelatihan dan coaching menunjukkan bahwa coaching efektif dalam mempersiapkan guru untuk menghadapi perubahan dalam praktik pembelajaran khususnya dalam menerapkan kurikulum merdeka.
##plugins.generic.usageStats.downloads##
Referensi
Bandura, A. (1997). Self-Efficacy The Exercise of Control. W.H Freeman and Company.
Barkley, S. G., & Bianco, T. (2010). Quality Teaching in a Culture of Coaching. Rowman & Littlefield Education.
Chasanah, N. A., Laihad, G. H., & Sarimanah, E. (2023). Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Melalui Penguatan Efikasi Diri dan Komitmen Profesi Guru. Jurnal Manajemen Pendidikan, 11(1), 040–047.
Darling-Hammond, L., Wei, R. C., Andree, A., Richardson, N., & Orphanos, S. (2009). Professional learning in the learning profession. Learning Forward Journal, 30(2), 36–43.
Dewi, R. S. (2019). Pengaruh Pelatihan Efikasi Diri Sebagai Pendidik terhadap Penurunan Burnout pada Guru Di Sekolah Inklusi. Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(2), 155–167.
Fatmawati, N., & Haryadi, A. (2024). Teknik Coaching dalam Supervisi Akademik untuk Peningkatan Kinerja Guru. Scientia: Social Sciences & Humanities, 3(2), 224–228.
Johnson, B. , et al. (2015). Contextualized Learning: Impact on Teacher Efficacy. International Journal of Educational Development, 45(3), 24–31.
Jouwe, A. A., Situmorang, R. P., & Sastrodihardjo, S. (2018). Hubungan antara Kreativitas Guru Biologi dengan Hasil Belajar Kognitif Siswa SMA Kota Salatiga. Edudikara: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 213–222.
Klassen, R. M., & Chiu, M. M. (2010). Effects on teacher efficacy on job satisfaction and stress. Journal of Educational Psychology, 102(3), 741–756.
Knight, J. (2007). Instructional Coaching: A Partnership Approach to Improving Instruction. Corwin Press.
Miranti, I., Hardhienata, S., & Sunaryo, W. (2024). Faktor dan Strategi Kunci Peningkatan Kinerja Guru. Media Nusa Creative (MNC Publishing).
Mulyasa, E. (2022). Kurikulum Merdeka: Konsep dan Implementasinya di Indonesia. Rosdakarya.
Nilasari, K. E. (2020). Efektivitas Pelatihan Model-Model Pembelajaran terhadap Efikasi Diri dan Kompetensi Pedagogik Guru. Journal of Education, Administration, Training, and Religion, 1(1), 9–18.
Oktavia, Y. (2020). Upaya Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kreativitas Guru dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 2(1), 808–815.
Prahara, S. A., & Budiyani, K. (2019). Pelatihan Efikasi Diri Guru: Efikasi Diri Akademik dan Prestasi Belajar Siswa. InSight: Jurnal Ilmiah Psikologi, 21(3), 39–49.
Putri, A. P. (2020). Kontribusi Iklim Kerja terhadap Kreativitas Guru Sekolah Dasar Negeri Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 3(1), 739–747.
Rasyid, M. R., & Damayanti, E. (2022). Efikasi diri dan kreativitas dalam pembelajaran saintifik guru PAUD pada masa pandemi di Sulawesi Selatan. In Laporan Penelitian Litabdimas Tahun 2021. UIN Alauddin Makassar.
Rosidi, I., Setyaningsih, S., & Suhardi, E. (2024). Strategi Penguatan Kreativitas Guru Era Merdeka Belajar. Historie Media.
Showers, B., & Joyce, B. (2002). The Evolution of Peer Coaching. Educational Leadership, 53(6), 12–16.
Sjamsuri, A., & Muliyani, N. (2019). Pengaruh Efikasi Diri terhadap Kinerja Guru di SMA PGRI 3 Jakarta. Jurnal Ilmiah Kependidikan, 6(1), 1–6. https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/Faktor/article/view/3094
Suratman, B., Surjanti, J., Harti, Sulistyowati, R., & Wulandari, S. S. (2017). Peningkatan Kreativitas Guru melalui Pelatihan Model Pembelajaran Saintifik Berbasis Pantai dan Laut di Daerah Pesisir Pantai Sidoarjo. Jurnal ABDI, 2(2), 1–6.
Syamsinar, & Andriani, R. (2020). Pengaruh Efikasi Guru PAUD terhadap Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 12(1), 45–58.
Tahaha, H., & Rustan, E. (2017). Orientasi Religiusitas dan Efikasi Diri dalam Hubungannya dengan Kebermaknaan Pendidikan Agama Islam pada Mahasiswa IAIN Palopo. Jurnal Studi Agama Dan Masyarakat, 13(2), 163–179.
Tim Penulis. (2021). Marly Certified Professional Coach (MCPC). PT Marly Optima Indonesia.
Tschannen-Moran, M., & Hoy, A. W. (2001). Teacher efficacy: Capturing an elusive construct. Teaching and Teacher Education, 17(1), 783–805.
Widodo, G. Y., Notosudjono, D., & Suhendra. (2024). Strategi Penguatan Inovasi Instruktur Di Agile Era. Historie Media.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).