PEMANFAATAN ARANG AKTIF DARI KULIT DURIAN OTONG (DURIO ZIBETHINUS) SEBAGAI ADSORBEN MINYAK JELANTAH
Abstract
Pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan dasar pembuatan biodiesel merupakan salah satu alternatif pemanfaatan limbah bahan alam yang mendukung kelestarian lingkungan. Kandungan FFA yang tinggi pada minyak jelantah menjadi salah satu kendala sehingga proses pre-treatment harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas minyak bekas pakai. Penggunaan adsorben dari arang aktif dari limbah kulit durian (Durio zibethinus) adalah solusi alternatif. Arang aktif kulit durian dibuat dengan dua tahap yaitu karbonisasi serta aktivasi dengan pemanasan dan aktivator HCL 1 M. Hasil uji proksimat yang diperoleh yaitu kadar air 12,112%, kadar abu 0,299%, kadar zat menguap 27,355% serta kadar arang terikat 87,589% telah memenuhi kriteria SNI 06-3730-1995. Hasil pemurnian minyak jelantah diperoleh pada ketiga variasi waktu pengadukan telah berhasil menurunkan kadar air maupun kadar FFA, namun beberapa nilai yang dieroleh masih berada di luar nilai yang ditetapkan SNI 01-2901-2006. Pengadukan 90 menit diperoleh nilai FFA paling rendah yaitu 0,55% dan pengadukan 120 menit diperoleh kadar air paling rendah yaitu 0,46%.
Kata kunci: arang aktif, kulit durian, uji proksimat, adsorpsi, minyak jelantah