ANALISIS SURAT AL-ANFAL AYAT 17: UPAYA MENGUNGKAP SISI TRANSENDENTAL HERMENEUTIKA DOUBLE MOVEMENT
Abstract
Kajian terhadap Alquran dengan sudut pandang kontesktual kian terus berkembang. Salah satu tawaran yang hingga ini terus ditelaah dan diaplikasikan adalah teori double movement yang digagas oleh Fazlur Rahman, dan dikembangkan oleh Abdullah Saeed. Teori double movement sangat menitikberatkan konteks sosio-historis Alquran dan masa sekarang. Untuk menjembatani antara dua masa tersebut, maka seorang peneliti harus secara peka mengambil makna dari ayat yang dikaji atau yang disebut dengan ideal moral. Dengan demikian, makna dari tujuan diturunkannya ayat Alquran tersebut akan tetap tersampaikan hingga kapanpun. Obyek dari pengaplikasian double movement memang ayat-ayat hukum, sehingga menghasilkan ideal moral yang sifatnya nyata atau konkret. Namun, dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa double movement tidak hanya menghasilkan ideal moral yang sifat konkret tapi juga transendental. Ayat yang dikaji adalah ayat perang, surat al-Anfal ayat 17. Sehingga, dihasilkan bahwa Ideal moral yan bersifat konkret dari ayat ini adalah dibolehkan bahkan diharuskan mengambil jalur peperangan jika sudah dalam keadaan darurat dan tertekan. Seperti, adanya tekanan, pendiskriminasian dan lain sebagainya yang menyebabkan ketersiksaan. Dan, ideal moral yang bersifat transendental adalah harus adanya sikap tawakal dan ikhtiar dari setiap muslim. Bahwa Allah dapat menjadikan nyata setiap apa yang dianggap mustahil oleh manusia.
Kata Kunci: Badar, Double Movement, Ideal Moral, Konkret, Transendental
References
Abdul Karim, Abdurrahman bin. Kitab Sejarah Nabi Muhammad SAW. Yogyakarta: DIVA Press, 2013.
Ainurrofiq, Faiq. “The Use of Hermeneutics Double Movement Fazlur Rahman in Comprehending Hadith of The Unsuccessful Leadership of Women.” Jurnal Ushuluddin 27, no. 2 (2019).
Aisyah, Aas Siti. “Reinterpretasi Ayat-Ayat Qisas dengan Metode Double Movement.” Skripsi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2019.
Al-But}i, Said Ramadhani. Fikh al-Sirah al-Nabawiyah. Suriyah: Dar al-Fikr, 2011.
Ali, Maulana Muhammad. Biografi Muhammad Rasulullah, Terj. S.A Syurayuda. Jakarta: Turos, 2015.
Al-Suyuthi, Jalal al-Din. al-Dur al-Manthur fi al-Tarfsir al-Ma‘thur. Beirut: Dar al-Fikr, 1983.
Al-Wahidi, Ahmad. Asbab>b al-Nuzul. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah, 2009.
Chirzin, Muhammad. Mengerti Asbabun Nuzul; Rampai Peristiwa dan pesan Moral di Balik Ayat-Ayat Suci Alquran. Jakarta: Zaman, 2015.
Ghony, M. Djunaidi, dan Fauzan Almanshur. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: arRuzz Media, 2012.
Haq, Muhammad Faishal, dan Miatul Qudsia. “Revitalisasi Hermeneutika Sebagai Pendekatan Tafsir (Kajian Hermeneutika Abdullah Saeed).” Miyah: Jurnal Studi Islam 16, no. 01 (2020).
Hitti, Philip K. History of The Arabs, Terj. R. Cecep Lukman Yasin dan Dedi Slamet Riyadi. Jakarta: Serambi, 2010.
Khaer, Misbakhul. “Etika dan Hukum Perang pada Masa Peperangan Nabi Muhammad SAW.” Jurnal Qolamuna 2, no. 1 (2016).
Mahali, A. Mujab. Asbabun Nuzul: Studi Pendalaman Alquran. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002.
Masyhuda, Ahmad Ali. “Pengaplikasian Teori Double Movement Pada Hukum ‘Iddah untuk Laki-Laki.” Hermeneutika 4, no. 2 (2020).
Mubarakfuri, Safi Al-Rahman. al-Rah{iq al-Makhtum Bah{thu fi al-Sirah al-Nabawiyah, Terj. Abdullah Hadar. Riyad: Kantor Dakwah Bagi Pendatang, 2005.
Muttaqin, Labib. “Aplikasi Teori Double Movement Fazlur Rahman Terhadap Doktrin Kewarisan Islam Klasik.” AL-Manahij; Jurnal Kajian Hukum Islam 7, no. 2 (2013).
Nadia, Zunly. “Membaca Ayat Poligami Bersama Fazlur Rahman.” Mukaddimah: Jurnal Studi Islam 2, no. 2 (2018).
Quthb, Sayyid. Tafsir Fi Dzilalil-Qur’an; di Bawah Naungan Alquran, Terj. As’ad Yasin, dkk. Vol. 5. Jakarta: Gema Insani, 2003.
Rahmadani, Muhammad Zulfahar Hilmi. “Pengaruh Perang Badar Terhadap Eksistensi Kaum Muslim di Madinah.” Skripsi, UIN Sunan Ampel Surabaya, 2019.
Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago and London: Univercity Press, 1982.
Riyani, Irma. “Reinterpretasi Asbab al-Nuzul bagi Penafsiran Alquran,”.” Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya 2, no. 1 (2017).
Saaed, Abdullah. Paradigma, Prinsip dan Metode Penafsiran Konteksualis Alquran, Terj. Lien Iffah Naf’atu Fina dan Ari Henri. Yogyakarta: Baitul Hikmah Press, 2017.
———. Pengantar Studi Alquran. Yogyakarta: Baitul Hikmah Press, 2016.
Saeed, Abdullah. Alquran Abad 21: Tafsir Kontekstual, Terj. Ervan Nurtawab. Bandung: Mizan, 2016.
Saeed, Abdullah. Pengantar Studi Alquran, Terj. Shulkhah dan Sahiron Syamsudin. Yogyakarta: Baitul Hikmah Press, 2016.
Saufan, Akhmad. “Strategi dan Diplomasi Perang Rasulullah.” Jurnal Lektur Keagamaan 13, no. 1 (2015).
Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan dan Keserasian Alquran. Vol. 5. Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Sumantri, Rifki Ahda. “Hermeneutika Alquran Fazlur Rahman Metode Tafsir Double Movement,.” Jurnal Komunika 7, no. 1 (2013).
Yusuf, A. Muri. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana, 2017.