Redesain Pusat Pelelangan Ikan dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler di Galesong Utara Takalar

  • St. Anugrah Pratiwi Suardi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Fahmyddin A’raaf Tauhid Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar
    (ID)
  • Ratriana Said Bunawardi Teknik Arsitektur, Universitas Islam Negeri Alauddin, Makassar
    (ID)

Abstract

Abstrak_ Pusat pelelangan ikan Beba ini selain untuk pemenuhan kebutuhan juga dapat meningkatkan perekonomian di sekitarnya dan sebagai daerah rekreasi. kec. Pusat pelelangan ikan beba yang jaraknya dari pusat  kota kurang lebih dengan jarak tempuh 1 Jam, potensi yang menjadi daya tariknya adalah tempat Pelelengan ikan dan tempat cafe (sebagai pasar wisata) yang banyak dan sering dikunjungi setiap harinya baik oleh penduduk asli maupun para pendatang sebagai daerah yang memiliki warisan budaya, masyarakat asli sangat menjunjung tinggi dan menjaga keutuhan budaya tersebut misal dengan menggunakan bentuk bentuk rumah adat. Lokasi pengamatan merupakan wilayah penghasil bahan tambang aspal Aktivitas pertambangan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Upaya meminimalisir kerusakan lingkungan yang terjadi salah satunya dengan mendesain bangunan yang ramah lingkungan untuk itu konsep arsitektur neo vernakular merupakan pendekatan yang digunakan dalam  perancangan Pusat pelelangan ikan di Galesong Utara Takalar. Konsep arsitektur neo vernakular yang  diaplikasikan fokus pada pencahayaan alami dan green roof. Pengaplikasiannya meliputi: penggunaan kisi-kisi  kayu pada fasad, penanaman vernonia elliptica pada area dekat bukaan, penggunaan atap skylight, penggunaan  bukaan kaca dan penggunaan intensive green roof. 

Kata kunci: Pusat Pelelangan Ikan; Arsitektur Neo Vernakular; Galesong Utara Takalar.

 

Abstract_ The Beba Fish Auction Center is not only to fulfill needs, but it can also improve the surrounding economy and as a recreational area. district. Beba fish auction center which is located approximately 1 hour from the city center,  the potential attraction is the TPI and the Cafe (as a tourist market) which are many and are often visited every day by both natives and immigrants as an area that has a cultural heritage, indigenous peoples highly uphold and maintain the integrity of the culture, for example by using the forms of traditional houses. The observation location is an area that produces asphalt mining materials. Mining activities can cause environmental damage. One of the efforts to minimize environmental damage that occurs is by designing environmentally friendly buildings. For this reason, the concept of neo vernacular architecture is the approach used in the design of the fish auction center in North  Galesong, Takalar. The neo vernacular architectural concept applied focuses on natural lighting and green roofs. Its applications include the use of wooden lattices on the facade, planting of vernonia elliptical in the area near the openings, the use of skylight roofs, the use of glass openings, and the use of intensive green roofs.

Keywords: Fish Auction Center; Neo Vernacular Architecture; North Galesong Takalar. 

References

BPS, 2019. Kabupaten Takalar Dalam Angka 2019. Retrieved from Takalarkab.bps.go.id BPS, 2018. Kabupaten Takalar Dalam Angka, 2018. Retrieved fromTakalarkab.bps.go.id

David Setia Maradong, S.E.,Analis Perekonomian pada Asisten Deputi Bidang Kelautan dan Perikanan, Deputi Bidang Kemaritiman, Sekretariat Kabinet. 4 Mar 2016.

Geografis kota makassar, 2018. Retrieved from http://makassarkota.go.id/110- .html

https://www.arsitur.com/2015/10/menara-phinisi-universitas-negeri.html

https://www.videoisadanislam.com/category/video/akidah kristen-dan- islam/alfatihah/ diakses pada 08 Agustus 2018)

Net Project. (2015). Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (GPPA).

Nur Afriani Kasmi. “Redesain Kawasan Tempat Pelelangan Ikan di Kabupaten Bone.” Skripsi Sarjana, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2016.

Nurjamal. (2017). Masjid Al-Markaz Al-Islami: Warisan Sang Jendral yang Jadi Pusat Peradaban Islam di Indonesia Timur. Retrieved from https://www.gomuslim.co.id/read/khazanah/2017/01/13/2893/masjid-almarkaz-al-islami-warisan sang-jendral-yang-jadi

Pasar Ikan dan Kuliner di Tokyo. Retrieved from

Sonny Susanto, Joko Triyono, Yulianto Sumalyo, Arsitektur Neo-Vernakular, Selasa, 15 April 2014.

Staff Isa dan Islam. 2018. Isa dan Al-Fatihah – Rahasia Tersembunyi. Retrieved from

Wikipedia. (2018). Muara Angke. Retrieved from https://id.wikipedia.org/wiki/Muara_Angke Departemen Agama RI. Al-Quran dan Terjemahannya, Jakarta : Toha Putra,1971 Ahlul Z. Architect. (2019). Arsitektur Neo-Vernakular. Retrieved from http://ahluldesigners.blogspot.com/2012/08/arsitektur-neo-vernakulara.htmlSyahmi Sajid, (14 Januari 2019) Pengertian, Fungsi, dan Manfaat Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Wisata Jepang. (2019). Tsukiji Fish Market Jepang, Wisata

Zainuddin, M. dan Safruddin, 2008. Prediksi Daerah Penangkapan Ikan Cakalang Berdasarkan Kondisi Oseanografi Di Perairan Kabupaten Takalar Dan Sekitarnya. Jurnal Sains Dan Teknologi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Published
2021-12-31
How to Cite
Suardi, S. A. P., Tauhid, F. A., & Bunawardi, R. S. (2021). Redesain Pusat Pelelangan Ikan dengan Pendekatan Arsitektur Neo Vernakuler di Galesong Utara Takalar. TIMPALAJA : Architecture Student Journals, 3(2), 161-169. https://doi.org/10.24252/timpalaja.v3i2a8
Section
ARTICLE VOL 3 NO 2, DECEMBER 2021
Abstract viewed = 232 times