EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA PERMAINAN BANGA MASYARAKAT MANGGARAI TIMUR

  • Konradus Silvester Jenahut Universitas San Pedro
    (ID)
  • Osniman Paulina Maure Universitas San Pedro
    (ID)

Abstrak

Matematika sering kali dianggap sebagai suatu ilmu abstrak yang tidak memiliki keterkaitan dengan suatu budaya. Namun tanpa disadari, sejak zaman dahulu manusia sudah mengaplikasikan berbagai konsep matematika dalam kebudayaan mereka. Keterkaitan antara budaya dan matematika ini dapat dikaji dan dianalisis melalui etnomatematika. Salah satu unsur kebudayaan masyarakat adalah permainan tradisional. Seiring perkembangan IPTEK, eksistensi permainan tradisional di tengah kehidupan masyarakat kian memudar. Salah satu alternatif mempertahankan kelestarian permainan tradisional ini adalah melibatkannya dalam proses pendidikan. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi etnomatematika pada permainan banga. Permainan ini merupakan permainan tradisional masyarakat Manggarai Timur. Alat yang digunakan dalam banga ini adalah biji mente. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Data penelitian berupa data primer yang diperoleh dari wawancara dan dokumentasi pemain banga serta data sekunder yang diperoleh dari hasil studi pustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat aspek etnomatematika pada permainan banga yaitu konsep membilang, konsep penjumlahan, konsep pengurangan, konsep jarak, konsep bangun datar, konsep himpunan, dan konsep peluang. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai pengetahuan awal untuk mengantarkan siswa kepada konsep matematika secara abstrak. Matematika seringkali dianggap sebagai suatu ilmu abstrak yang tidak memiliki keterkaitan dengan suatu budaya. Namun tanpa disadari, sejak zaman dahulu manusia sudah mengaplikasikan berbagai konsep matematika dalam kebudayaan mereka. Keterkaitan antara budaya dan matematika ini dapat dikaji dan dianalisis melalui etnomatematika. Salah satu unsur kebudayaan masyarakat adalah permainan tradisional. Seiring perkembangan IPTEK, eksistensi permainan tradisional di tengah kehidupan masyarakat kian memudar. Salah satu alternatif mempertahankan kelestarian permainan tradisional ini adalah melibatkannya dalam proses pendidikan. Dengan demikian, penelitianinibertujuanuntukmengeksplorasi etnomatematika pada permainan banga. Permainan ini merupakan permainan tradisional masyarakat Manggarai Timur. Alat yang digunakan dalam banga ini adalah biji mente. Jenis penelitianiniadalahpenelitiankualitatif dengan pendekatan etnografi. Data penelitian berupa data primer yang diperolehdariwawancara dan dokumentasi pemain banga serta data sekunder yang diperoleh dari hasil studipustaka. Berdasarkan hasil penelitian ini terdapat aspeketnomatematikapada permainan banga yaitukonsep membilang, konsep penjumlahan, konsep pengurangan, konsep jarak, konsep bangun datar, konsep himpunan, dan konsep peluang. Hasil penelitian ini dapat digunakan guru sebagai pengetahuan awal untuk mengantarkan siswa kepada konsep matematika secara abstrak. 

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##

Referensi

Anggita, G. M., Mukarromah, S. B., & Alic, M. A. (2018). Eksistensi permainan tradisional sebagai warisan budaya bangsa. Journal of

Sport Science and Education (JOSSAE), 3(2), 55–59.

Aprilia, E. D., Trapsilasiwi, D., & Setiawan, T. B. (2019). Etnomatematika pada permainan tradisional Engklek beserta alatnya sebagai bahan ajar. Kadikma, 10(1), 85–94.

Aribowo, D. S., Hidayah, T., & Rumini. (2019). The effectiveness of Indonesian traditional games and agility on student’s gross motor skills in elementary school Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang. Journal of Physical Education and Sports, 8(3), 281–287.

Biehler, R., Scholz, Roland, W., Strässer, R., & Winkelmann, B. (2002). Didactics of mathematics as a scientific discipline. New York: Kluwer Academic Publishers Group.

Bishop, A. J. (1997). Mathematical enculturation: a cultural perspective on mathematics education, third printing. New York: Kluwer Academic Publisher Group.

D'Ambrosio, U. (1985). Ethnomathematics and its place in the history and pedagogy of mathematics. For The Learning of Mathematics, 5(1), 44–47.

D’Ambrosio, U. (1987). Reflections on ethnomathematics. International Study Group on Ethnomathematics Newsletter, 3(1), 3-5.

Haryanto., Nusantara, T., Subanji., & Rahardjo, S. (2017). Ethnomathematics in Arfak (West Papua-Indonesia): numeracy of Arfak. International Journal of Scientific & Technology Research, 6(9), 325–327.

Irmayanti., & Danial. (2019). Eksplorasi etnomatematika permainan pada siswa Sekolah Dasar di Sinjai Selatan. AULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 6(1), 90–104.

Izmirli, I. M. (2011). Pedagogy on the ethnomathematics-epistemology nexus: a manifesto. Journal of Humanistic Mathematics, 1(2), 27-50.

Kusuma, D. A., Dewanto, Stanley P., Ruchjana, B. N., & Abdullah, A. S. (2017). The role of ethnomathematics in West Java (A preliminary analysis of case study in Cipatujah). Journal of Physics: Conference Series, 893, 1–8. https://doi.org/10.1088/1742-6596/893/012020

Lintangkawuryan, Y. (2018). Perpengenalan permainan tradisional cublak-cublak suweng sebagai warisan budaya bangsa. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 23(3), 202–210.

Maryati., & Prahmana, R. C. I. (2018). Ethnomathematics: exploring the activities of designing kebaya kartini. MaPan: Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 6(1), 11–19.

Nugraha, Y. A., Handoyo, E., & Sulistyorini, S. (2018). Traditional game on the social skill of students in the social science learning of elementary school. Journal of Primary Education, 7(2), 220–227.

Prastowo, A. (2018). Permainan tradisional Jawa sebagai strategi pembelajaran berbasis kearifan lokal untuk menumbuhkan keterampilan global di MI/SD. JMIE: Journal of Madrasah Ibtidaiyah Education, 2(1), 1–28.

Pratiwi, J. W., & Pujiastuti, H. (2020). Eksplorasi etnomatematika pada permainan tradisional kelereng. Jurnal PendidikanMatematika Raflesia, 05(02), 1–12.

Rangel, R. P., Magaña, M. d. L. G., Azpeitia, R. U., & Nesterova, E. (2016). Mathematical modeling in problem situations of daily life. Journal of Education and Human Development, 5(1), 62–76.

Rosa, M., & Orey, D. C. (2011). Ethnomathematics: the cultural aspects of mathematics. Revista Latinoamericana de Etnomatemática, 4(2): 32–54.

Sudrajat, W. T., & WIjayanti, A. T. (2015). Muatan nilai-nilai karakter melalui permainan tradisional Di PAUD Among Siwi Panggungharjo Sewon Bantul. JIPSINDO 2, 44–65.

Suryawan, I. A. J. (2018). Permainan tradisional sebagai media pelestarian budaya dan penanaman nilai karakter bangsa. Genta Hredaya, 2(2), 1–10.

Tanujaya, B., Prahmana, R. C. I., & Mumu, J. (2017). Mathematics instruction, problems, challenges, and opportunities: A case study in Manokwari Regency, Indonesia. World Transactions on Engineering and Technology Education, 15(3), 287–291.

Tun, M. (2014). Encyclopedia of the history of science, technology, and medicine in non-western cultures. Springer Science+Business Media Dordrecht, 1–5.

Wulandari, R. S., & Hurustyanti, H. (2016). Character building anak usia dini melalui optimalisasi fungsi permainan tradisional berbasis budaya lokal. Journal Indonesian Language Education and Literature, 2(1), 22–31.

Yudiwinata, H. P. (2014). Permainan tradisional dalam budaya dan perkembangan anak. Paradigma, 02(03), 1–5.

Diterbitkan
2020-06-10
Abstrak viewed = 906 times