Pasang Ri Kajang in Developing Youth Character of Environmental Love in Tana Toa Kajang
Main Article Content
Abstract
The study is aimed to determine the values of Pasang ri Kajang in building the youth character of environmental love in Tana Toa Village, Kajang District, Bulukumba Regency. This type of research is a qualitative descriptive study with intercultural communication as the approach of study. The data are obtained from Ammatoa with its traditional stakeholders, the Ammatoa youth community as well as community leaders who have concerned with Ammatoa community members. Data are analyzed using semiotics analysis. The results of the Pasang believed to be the will of Turiek Akrakna, which is handed down to Ammatoa I, and passed onto his successor, Ammatoa, is a source of values that govern the world life in its journey towards a life in the days to come. The noble values that can be implemented into conservation character education from the local wisdom of the Ammatoa indigenous people are about 1) Love to Almighty God and His universe; 2) Be responsibility, discipline, and independence; 3) Be honest, 4) Be scrupulous; 5) Work hard in preserving nature; 6) Do justice; 7) Be Modesty; and 8) Love for peace and unity. These values are very suitable to be implemented in building the character of children to love the environment, especially the forest environment.
كان الغرض من هذه الدراسة هو تحديد قيم Pasang ri Kajang في بناء شخصية الشباب في الحب البيئي في قريةTana Toa ، منطقةKajang ، محافظة Bulukumba هذا النوع من البحث هو دراسة وصفية نوعية مع نهج تواصل بين الثقافات. تم الحصول على مصادر البيانات منAmmatoa مع أصحاب المصلحة التقليديين وأفراد المجتمع (الشباب) ، وكذلك قادة المجتمع الذين لديهم قلق لأفراد مجتمع Keammatoaan .تم تحليل البيانات باستخدام تحليل السيميائية. كانت نتائج الأزواج، التي يعتقد أنها إرادةTuriek Akrakna ، والتي تم تسليمها إلىAmmatoa I ، وتم نقلها إلىAmmatoa ، خليفته، مصدرًا للقيم التي حكمت حياة العالم في رحلته إلى الحياة في الأيام القادمة. القيم النبيلة التي يمكن تنفيذها في الحفاظ على تعليم الشخصية من الحكمة المحلية لسكان أماتوا الأصليين هي 1) حب الله والكون ومحتوياته، 2) المسؤولية والانضباط والاستقلالية، 3) صادق، 4) شامل، 5 ) العمل الشاق في الحفاظ على الطبيعة، 6) العدل، 7) البساطة، 8) حب السلام والوحدة. هذه القيم مناسبة جدًا ليتم تنفيذها في بناء شخصية الأطفال الذين يحبون البيئة، وخاصة بيئة الغابات.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai-nilai Pasang ri Kajang dalam membangun karakter pemuda cinta lingkungan di Desa Tana Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan komunikasi antarbudaya. Sumber data diperoleh dari Ammatoa dengan para pemangku adatnya, Warga masyarakat (pemuda), serta tokoh masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap warga masyarakat Keammatoaan. Data dianalisis dengan menggunakan analisis semiotika. Hasil penelitian Pasang yang diyakini sebagai kehendak dari Turiek Akrakna yang diturunkan kepada Ammatoa I, dan diteruskan kepada Ammatoa penerusnya, merupakan sumber nilai-nilai yang mengatur kehidupan dunia dalam perjalanannya menuju kehidupan di hari kemudian. Nilai-nilai luhur yang dapat diimplementasikan ke dalam pendidikan karakter konservasi dari kearifan lokal masyarakat adat Ammatoa adalah: 1) cinta kepada Tuhan dan alam semesta beserta isinya, 2) tanggung jawab, disiplin, dan mandiri, 3) jujur, 4) teliti, 5) kerja keras dalam pelestarian alam, 6) keadilan, 7) Kesederhanan , 8) cinta damai dan persatuan. Nilai-nilai tersebut sangat cocok diimplementasikan dalam membangun karakter anak akan cinta lingkungan terutama lingkungan hutan.
Downloads
Article Details
COPYRIGHT AND LICENSE STATEMENT
COPYRIGHT
Jurnal Adabiyah is published under the terms of the Creative Commons Attribution license. Authors hold the copyright and retain publishing rights without restriction to their work. Users may read, download, copy, distribute, and print the work in any medium, provided the original work is properly cited.
LICENSE TO PUBLISH
1. License
The use of the article will be governed by the Creative Commons Attribution license as currently displayed on http://creativecommons.org/licenses/by/4.0.
2. Author’s Warranties
The author warrants that the article is original, written by stated author/s, has not been published before, contains no unlawful statements, does not infringe the rights of others, is subject to copyright that is vested exclusively in the author and free of any third party rights, and that any necessary written permissions to quote from other sources have been obtained by the author(s).
3. User Rights
Under the Creative Commons Attribution license, the users are free to download, reuse, reprint, modify, distribute and/or copy the content for any purpose, even commercially, as long as the original authors and source are cited. No permission is required from the authors or the publishers.
4. Co-Authorship
If the article was prepared jointly with other authors, the corresponding author warrants that he/she has been authorized by all co-authors, and agrees to inform his/her co-authors of the terms of this statement.
5. Miscellaneous
Jurnal Adabiyah may conform the article to a style of punctuation, spelling, capitalization, and usage that it deems appropriate. The author acknowledges that the article may be published so that it will be publicly accessible and such access will be free of charge for the readers.
References
Ahmad, H. A. K. Komunitas Ammatoa di Kajang Bulukumba, Studi tentang Kepercayaan dan Pelestarian Lingkungan. 1999.
Al-Ghazali, Iman, tt, Mencegah dan Mengatasi Bahasa Lisan, terjemahan, Jakarta Mitra Press 1983.
Asriati, Nuraini. “Mengembangkan Karakter Peserta Didik Berbasis Kearifan Lokal Melalui Pembelajaran di Sekolah.” Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora. 3(2): Tahun 2012.
Dassir, M. “Pranata Sosial Sistem Pengelolaan Hutan Adat Masyarakat Adat Ammatoa Jurnal Hutan dan Masyarakat.” Jurnal Hutan dan Masyarakat. 2013.
Gobyah, I. Ketut, ‘Berpijak Pada Kearifan lokal’. www.balipos.co.id, 2003.
Hamzah, S. Pendidikan Lingkungan. Bandung: Refika Aditama. 2013.
Hijjang, 2005. Pasang dan Kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kembali Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan. Universitas Hasanuddin. Antropologi Komunikasi Vol. 29, No. 3, 2005.
Hengki Wijaya Nilai-Nilai Pasang ri Kajang pada Adat Ammatoa Sebagai Local Wisdom Untuk Mewujudkan Karakter Peduli Lingkungan Dalam Pendidikan Masa Kini. https://www.researchgate.net/publication
Masnur Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tentang Krisis Multimediasonal (Cet. II; Jakarta: Bumi Aksara, 2011).
Mukrimin, Kesadaran Lingkungan Generasi Muda. Makalah. Sekolah Pascasarjana Universitas Hasanuddin. 2016.
Nurla Isna Aunillah,Pendidikan Karakter di Sekolah (Cet. I; Yogyakarta: Laksana, 2011.
Pramudyasari Nur Bintari, Peran pemuda sebagai penerus Tradisi Sambatan dalam Rangka Pembentukan karakter Gotongroyong. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 1, Edisi Juni 2016.
Rustan,Danial. Kearifan lokal masyarakat suku terasing. Makalah. Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Hasanuddin, 2017.
Sallatang, Arifin. Pendjas dan Pasang Dalam Masyarakat Ammatoa Universitas Hasanuddin makassar. 2011.
Sukmawati. “Pengembangan Suplemen Bahan Ajar Pengetahuan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Tentang Pelestarian Hutan Adat Ammatoa di Kabupaten Bulukumba Selatan.” Tesis. Tidak diterbitkan. Malang: PPs UM 2015.
Sumardi, Asep Peranan Pemuda dalam Kehidupan Sosial Masyarakat Pedesaan Tesis, UIN Sunan Gunung Djati. 2012.
Tri Ermayani, pembentukan Karakter Remaja Melalui Keterampilan Hidup.Jurnal Pendidikan karakter, Tahun V, Oktober 2015.
Zainal Abidin Farid.Sejarah Hukum Adat Wajo 1972.