KEBIJAKAN PEMIMPIN NEGARA DALAM PERSPEKTIF KAIDAH FIKIH : TASARRUF AL-IMAM MANUTUN BIL MASLAHAH
Abstract
Tujuan penelitian ini untuk menemukan jawaban terhadap geneologi akar kata kaidah تَصَرُّفُ الْأِمَاِم عَلَى الرَّاعِيَّةِ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ, menemukan jawaban atas sumber perumusan kaidah ini dan menemukan jawaban terhadap prinsip kemaslahatan yang terkandung dalam sebuah prodak perundang-undangan negara. Pendekatan normatif terhadap nas Alquran dan hadis dan hasil ijtihad ulama, pendekatan sosiologis serta pendekatan filosofis terhadap objek penelitian terkait kebijakan pemimpin negara dalam perspektif kaidah fikih تَصَرُّفُ الْأِمَاِم عَلَى الرَّاعِيَّةِ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ. Hasil penelitian menemukan tiga hal penting yaitu; 1) geneologi akar kata kaidah ini yaitu; تَصَرُّف yang berarti memalingkan, الْأِمَاِم berarti pemimpin, الرَّاعِيَّةِ berarti rakyat dan مَنُوْطٌ berarti diikat serta الْمَصْلَحَةِ berarti kemaslahatan. 2) Sumber pembentukan kaidah تَصَرُّفُ الْأِمَاِم عَلَى الرَّاعِيَّةِ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ berasal dari fatwa Imam Asy-Syafi’i, yaitu مَنْزِلَةُ اْلاِمَامِ مِنَ الرَّعِيِّةِ مَنْزِلَةُ الْوَلِىِّ مِنَ الْيَتِيْم. 3) Ada lima bentuk kemaslahatan dalam kaidah تَصَرُّفُ الْأِمَاِم عَلَى الرَّاعِيَّةِ مَنُوْطٌ بِالْمَصْلَحَةِ , yaitu kemaslahatan terhadap agama, kemaslahatan jiwa, kemaslahatan akal, kemaslahatan keturunan dan kemaslahatan harta.
References
Abd al-Karīm Zaidān, al-Wajīz fī Syarh al-Qawā’id al-Fiqhiyyah. Beirūt: Muassasah al-Risālah, 2004.
Abd al-Rahmān bin Abi Bakr al-Suyūthi, al-Asybāh wa al-Nadzāir. Dār al-Kutub al-Ilmiyah, 1990.
Abd al-Rahman bin Muhammad bin Khaldun, Muqaddimah Ibn Khaldun. Riyādh: Dār ‘Alam al-Kutub, 1996.
Al-Anshāri, Zakariyya bin Muhammad. Asnā’ al-Mathālib fî Syarh Raudhah al-Thālib Zain al-Dīn Ibrāhīm bin Nujaim, al-Asybāh wa al-Nadhāir
Al-Ghazāli, Muhammad bin Muhammad. al Mustashfā fī Ushūl al-Fiqh. Beirūt: Muassasah al-Risālah, 1997.
al-Hilli, al-Ashbahani, dan al-Qausyaji dalam Kitab Rusydi ‘Ulyan, al-Islam wa al-Khilafah. Baghdād: Dār al-Salām, 1976.
Ali bin Muhammad bin Muhammad al-Māwardi, al-Ahkām al-Sulthāniyyah. Kairo: Dâr al-Hadīs, tt.
Al-Jurjani, Ali bin Muhammad bin Ali. al-Ta’rīfāt. Beirut: Dār al-Kutub al-Arabi, 1405.
Al-Mandzūr, Ibn. Lisān al-‘Arab al-Muhith (Beirūt: Dār Lisān al-‘Arab, tt)
Al-Quran dan Terjemahannya
Al-Rāzi, Muhammad bin Abi Bakr bin Abd al-Qādir. Mukhtār al-Shihāh. Beirūt: al-Maktabah al-‘Ashriyyah, 2004.
Al-Syaukāni, Muhammad bin ‘Ali. Irsyād al-Fuhūl Ilā Tahqīq al-Haq min ‘Ilm al-Ushūl. Riyādh: Dār al-Fadhīlah, 2000.
Al-Thāhir Ahmad al-Zāwi, Tartīb al-Qāmūs al-Muhīth ‘alâ Tharīqat al-Misbāh al-Munīr wa Asās al-Balāghah (Riyādh: Dār ‘Alam al-Kutub, 1996.
Al-Zāwi, al-Thāhir Ahmad. Tartib al-Qāmūs alMuhīth ‘alâ Tharīqat al-Misbāh al-Munīr wa Asās al-Balāghah. Riyādh: Dār ‘Alam al-Kutub, 1996.
Ash-Shiddieqy, M. Hasbi. Pedoman Zakat. Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2009.
Ibrāhīm Anîs, Abd al-Halīm Muntashir, dll., al-Mu’jam al-Wasīth, 1972.
Mudjib, H. Abdul. Kaidah-Kaidah Ilmu Fikih. Jakarta: Kalam Mulia 2005.
Syarifuddin, Amir Ilmu Ushul Fiqh. Jakarta: Bulan Bintang, 2008.
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.