Krisis Identitas di Kalangan Generasi Z dalam Perspektif Patologi Sosial pada Era Media Sosial
Abstract
Artikel ini membahas krisis identitas di kalangan Generasi Z dalam konteks media sosial dan patologi sosial, serta menawarkan perspektif Islam sebagai solusi. Generasi Z, lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, menghadapi tantangan dalam mempertahankan identitas budaya dan pribadi di era digital yang cepat. Media sosial, meskipun bermanfaat, sering memperburuk krisis identitas dengan menyediakan platform untuk perbandingan sosial dan validasi eksternal, yang dapat mengakibatkan kecemasan, depresi, dan alienasi sosial. Penyalahgunaan narkoba, perilaku agresif seperti tawuran, ketergantungan pada ideologi ekstrem, dan konsumerisme berlebihan adalah beberapa bentuk patologi sosial yang muncul akibat ketidakpastian identitas ini. Artikel ini juga mengaitkan krisis identitas dengan fenomena berita hoaks yang menyebar luas di media sosial, serta dampak ketergantungan pada ideologi ekstrem. Dari perspektif Islam, artikel ini merujuk pada dalil al-Qur'an dan hadis yang menekankan pentingnya menjaga identitas dan moralitas, seperti QS. Al-A'raf: 31 dan QS. Al-Baqarah: 143, serta hadis terkait, memberikan panduan bagi Generasi Z untuk menghadapi tantangan identitas sesuai nilai-nilai Islam. Untuk mengatasi krisis identitas dan patologi sosial yang terkait, artikel ini menyarankan integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan dan penggunaan media sosial, serta upaya kolektif dari pemerintah, masyarakat, dan individu untuk membangun lingkungan yang mendukung pertumbuhan identitas yang sehat dan positif.
References
Andriani, R. (2021). Krisis Identitas dan Dampaknya Terhadap Generasi Z. Jurnal Sosial dan Politik, 8(2), 145-160.
Anderson, C. A., & Dill, K. E. (2000). Video Games and Aggressive Thoughts, Feelings, and Behavior in the Laboratory and in Life. Journal of Personality and Social Psychology, 78(4), 772-790.
Anderson, C. A., & Dill, K. E. (2000). Video Games and Aggressive Thoughts, Feelings, and Behavior in the Laboratory and in Life. Journal of Personality and Social Psychology, 78(4), 772-790.
Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and Crisis. W. W. Norton & Company.
Giddens, A. (1991). Modernity and Self-Identity: Self and Society in the Late Modern Age. Stanford University Press.
Hafid, M. (2020). Pengaruh Media Sosial Terhadap Pembentukan Identitas Remaja. Jurnal Komunikasi Indonesia, 15(1), 78-90.
Kurniawan, A. (2019). Patologi Sosial dalam Konteks Masyarakat Modern. Penerbit Universitas Indonesia.
Lestari, S. (2018). Dampak Media Sosial Terhadap Kesehatan Mental Remaja. Jurnal Psikologi, 12(3), 231-245.
Marcia, J. E. (1980). Identity in Adolescence. In J. Adelson (Ed.), Handbook of Adolescent Psychology (pp. 159-187). Wiley.
Nasution, M. (2022). Krisis Identitas di Kalangan Generasi Z dan Implikasinya. Jurnal Pendidikan dan Sosial, 20(1), 112-127.
Rachmawati, D. (2021). Penyalahgunaan Narkoba dan Krisis Identitas di Kalangan Pemuda. Jurnal Penelitian Kesehatan, 14(2), 98-110.
Sari, F. (2020). Identitas Sosial dan Media Sosial: Studi Kasus pada Generasi Z. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 7(4), 87-101.
Setiawan, R. (2021). Perilaku Kekerasan di Kalangan Remaja dan Faktor-faktor Penyebabnya. Jurnal Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial, 19(3), 145-159.
Simmel, G. (1908). The Philosophy of Money. Routledge.
Tönnies, F. (1887). Community and Society. Dover Publications.
Vallerand, R. J., & Houlfort, N. (2003). The Role of Passion in the Development of Identity. In M. E. L. Giddens & A. D. Smith (Eds.), Identity and Society (pp. 78-91). Cambridge University Press.
Wahyu, R. (2019). Konsumerisme dan Krisis Identitas dalam Masyarakat Kontemporer. Jurnal Ekonomi dan Sosial, 11(2), 56-70.
Wood, J. V. (2017). Social Comparison and Self-Esteem. In J. J. H. John (Ed.), Handbook of Self and Identity (pp. 195-208). Guilford Press.
Yuliana, N. (2020). Berita Hoaks dan Politisasi Identitas di Era Digital. Jurnal Komunikasi dan Media, 16(3), 203-217.