REKONSTRUKSI PEMAHAMAN “PEREMPUAN DICIPTAKAN DARI TULANG RUSUK “(Analis pendekatan intertekstual)
Abstrak
Perempuan merupakan salahsatu makhluk mulia yang diciptakan oleh Allah swt. yang hak dan kewajiban disetarakan dengan laki-laki dihadapan penciptanya. Akan tetapi, sejak zaman pra Islam perempuan seringkali dianggap rendah dan lemah, terkadang ketika terlahir bayi perempuan maka akan dikubur hidup-hidup karena dianggap sebagai aib keluarga, dan hal demikian berubah ketika datangnya ajaran Islam. Penciptaan perempuan telah disebutkan didalam sebuah hadis bahwa “perempuan itu tercipta dari tulang rusuk”. Hal demikian memberikan pengaruh kepada perempuan yang terkadang diperlakukan seenaknya oleh lelaki, karena merasa laki-laki lebih unggul daripada perempuan. Akan tetapi, pada zaman dahulu sampai sekarang, manusia keliru memaknai hadis tersebut. Sehingga, sangat perlu mendeskripsikan makna hadis “perempuan diciptakan dari tulang rusuk”, agar perempuan-perempuan memiliki derajat yang sama dengan lelaki, yaitu dapat menjalankan hak dan kodratnya dengan baik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui analisis pendekatan intertekstual, yaitu mengumpulkan informasi dari beberapa literature yang relevan agar dapat dibuktikan keakuratan suatu penelitian, dan tidak terjadi pemahaman yang keliru terhadap pemahaman hadis. Dengan demikian, ditengah banyaknya manusia yang keliru terhadap pemaknaan hadis tersebut dan banyaknya kaum perempuan yang dianggap rendah, penelitian ini hadir sebagai upaya merekonstruksi pemahaman yang terkandung dari hadis “perempuan tercipta dari tulang rusuk”. Makna hadis tersebut ialah sifat wanita yang seperti tulang rusuk, yaitu lemah lembut. Sehingga dengan mengetahui makna hadis tersebut, tidak ada lagi perlakuan seenaknya kepada perempuan, sehingga laki-laki pun lebih menghargai sekaligus menghormati wanita melalui rahmat ajaran Islam yang senantiasa disebarkan, salahsatunya penerapan keadilan antara laki-laki dan perempuan sesuai hak dan kodratnya.
Referensi
Khalil, Muhammad. Asal Usul Penciptaan Perempuan Menurut Muhammad Abduh, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Ar- Raniry Aceh, 2018.
Triantoro, Dony Arung. Pandangan al-Quran tentang perempuan: kritik terhadap tuduhan feminisme, Jurnal Cakrawala: Jurnal studi Islam 1, vol. 13 (2018), h. 74-87.
Ahmad, Arifuddin. Metodologi pemahaman hadis, Makassar: Alauddin University Press 2012.
al- Ju‘fi, Muhammad bin Isma>‘il bin Abdullah al Bukha>ri>. Shahih Bukhari, Juz 7 Cet. I; t,tp: Dar at Tauq an- Naja>h, 1422H.
istiqomah, Pesantren darul. Mushaf al-Qur’an, Cet.III; Maros: Yayasan pesantren darul istiqomah, 2016.
Mahmudah, Nur. Asal penciptaan perempuan dalam al- Quran (studi analisis pemikiran Nasaruddin Umar), Skripsi Fakultas Ushuluddin, Adab dan dakwah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ponorogo, 2018.
Khalil, Muhammad. Asal usul penciptaan perempuan menurut Muhammad Abduh, Skripsi Fakultas Ushuluddin dan filsafat, Universitas Islam Negeri (UIN) ar- Raniry, Banda Aceh, 2018.
Khairunnisa, Farah Nadhifa. Kesetaraan gender menurut pandangan Amina Wadud dalam penafsiran penciptaan perempuan pertama, Skripsi Fakultas Ushuuddin dan Filsafat, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, 2019.
an- Naisabur, Muslim bin al- Hajja>j abu Hasan al- Qusyairi>. Shahih Muslim, Juz 2, Beirut: Da>r Ihya>‘ al- Tura>tsi al- ‘Arabi>, t.th.
Basri, Halimah. Penciptaan Wanita, Jurnal studi gender dan anak 1, vol 5 (jan-jun 2010), h. 168-198.
H. Hanafi, Teologi penciptaan perempuan: rekonstruksi penafsiran menuju kesetaraan gender, Jurnal Buana Gender 2, vol. 1 (Juli-Desember, 2016), h. 143-163.
Al- Atsqalani, Ibnu Hajar. Fathul Ba>ri, Juz 5, Cet. V; Jakarta: Pustaka Azzam, 2017.
Suranta, Khana. Gender dalam pandangan M. Quraish Shihab (tinjauan dalam bidang pendidikan), Skripsi Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan, Institut agama islam negeri palangkaraya, 2017.
Hasyim, Zulfahani. Perempuan dan Feminisme dalam Perspektif Islam, Jurnal Muwazah 1, vol. 4 (Juli 2012), h. 70-86.