PENAFSIRAN BIL RA’YI ZAMAN NABI MUHAMMAD SAW.
Abstrak
Artikel ini bertujuan untuk meneliti metode penafsiran pada zaman Nabi Muhammad Saw. Baik penafsiran yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ataupun oleh para sahabat. Pada saat wahyu masih turun, Nabi Muhammad menjelaskan kepada para sahabatnya makna dari pada ayat Al Quran, akan tetapi tidak semua ayat dijelaskan secara terperinci oleh Nabi Muhammad saw. Sahabat memahami ayat al Quran dari penjelasan Nabi Muhammad Saw dan juga dari pemahaman mereka sendiri. Karena al Quran turun sesuai dengan Bahasa mereka. Peneliti menemukan bahwa sahabat pun melakukan penafsiran secara bil ra’yi. Walaupun demikian tafsiran sahabat akan dikonfirmasikan kepada Nabi Muhammad. Ada yang kemudian diluruskan oleh Nabi Muhammad Saw dan ditunjukkan makna yang benar dan ada pula yang dibenarkan oleh Rasulullah dan tidak menyalahkannya. Peneliti menyimpulkan bahwa penafsiran dengan pendapat atau bil ra’yi memiliki akar sejak zaman Nabi Muhammad Saw.
Referensi
Al Quran
Ad Dzahabi, Muhammad Husain, At Tafsir Wa Mufassirun, 1st edn (Cairo: al Maktabah Wahba)
az Zarkasyi, Abu Abdullah Badruddin Muhammad bin Abdullah bin Bahadir, Al Burhan Fi Ulum Al Quran, 1st edn (Baerut: Dar Ihya al Kutub al Arabiyah)
al Bukhari, Muhammad bin Ismail Abu Abdillah al Ju’ffy, Al Jami’ Al Musnad Al Shahih Aal Mukhtasir Min Umuri Rasulullah Wa Sunannihi Wa Ayyamihi Atau Shahih Bukhari, 1st edn (Dar Thuq an najah)
bin Hambal, Abu Abdullah Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Asad asy Syaibany, Musnad Al Imam Ahmad Bin Hambal, 1st edn (Muassasah ar Risalah)
Ibn Hajar Al Atsqalany, Abu Fadl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad bin hajar, Taqrib at Tahdzib, 1st edn (Suriah: Dar Rasyid)
Majma’ Lughat al Arabiyah bil Qahirah, Mu’jam Al Wasith (Cairo: Dar ad Dakwah)
Thabari, Abu Ja’far Muhammad bin Jarir at, Tafsir at Thabari (Jami’ Al Bayan Fi Ta’wil Al Qur’an), 1st edn (Muassasah ar Risalah, 1999)
Zarqanie, Muhammad Abdul Adzhim az, Manahil Al Irfan Fi Ulum Al Quran, 1st edn (Mathbah Isa al Babie al halabie wa syarkah)