PEMIKIRAN KH. ABDURRAHMAN WAHID: PESANTREN FIQH-SUFISTIK DAN PRIBUMISASI ISLAM
Abstract
ABSTRAK
Tulisan ini menyajikan hasil penelitian tentang pemikiran keagamaan KH. Abdurrahman Wahid dalam pesantren fiqh-sufistik dan pribumisasi Islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif dan analisa kritis dalam melihat pesantren bercorak fiqh-sufistik dan pribumisasi Islam. Hasil penelitian menemukan bahwa KH. Abdurahman Wahid – Gus Dur – jalur keilmuan pesantren terdiri dari dua gelombang, abad XIII bercorak sufistik dan abad XIX bercorak fiqh, sehingga Islam yang dihasilkan oleh pesantren adalah Islam yang lentur dan tidak kaku. Islam bercorak fiqh-sufistiklah yang menyebar dan berkembang di Indonesia yang terus digalakkan dan disebarkan oleh para penganjur dan ulama Indonesia. Atas dasar inilah, sehingga Gus Dur melakukan lompatan berpikir di zamannya dengan menggelorakan "Pribumisasi Islam".
Downloads
References
Azis, Ahmad Amir. Neo-Modernisme Islam di Indonesia: Gagasan Sentral Nurcholis Madjid dan Abdurrahman Wahid, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
Barton, Greg. Biografi Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, Yogyakarta: LKiS, 2008.
Cahyono, Imam. Membumikan Pluralisme Agama.www.Freelists.org/.../ppiindia-membumikan pluralisme agama, 2010.
Choirie, A. Effendi, ed, et al., Sejuta Gelar Untuk Gus Dur, Jakarta: PB IKA-PMII dan Pensil-324, 2010.
Husin Al Munawar, Said Agil, Fikih Hubungan Antar Agama, Ciputat: Ciputat Press, 2005.
Hefner W. Robert. Civil Islam: Muslims and demokratization in Indonesia, terj. Ahmad Baso dengan Civil Islam: Islam dan Demokratisasi di Indonesia, Yogyakarta: LKiS, 2001.
Hidayat, Komaruddin dan AF, Ahmad Gaus, ed., Passing Over: Melintasi Batas Agama, Jakarta: Gramedia, 2001.
Ma’arif, Ahmad Syafii. Indonesia di Simpang Jalan, Bandung: Mizan, 1998.
_______, Islam Dalam Bingkai Keindonesiaan dan Kemanusiaan, Bandung: Mizan, 2009.
Misrawi, Zuhairi. et al.,Khutbah-khutbah Toleransi. Ciputat: Moderate Muslim Society, 2010.
Parera, Frans M. dan Koekerits, T. Jakob. Gus Dur Menjawab Perubahan Jaman: Warisan Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid, Jakarta: Kompas, 2010.
Rahmat, Imdadun. Islam Pribumi: Mendialogkan Agama Membaca Realitas. Jakarta: Erlangga, 2003.
Siregar, Kalimuddin. Menghindari Kekerasan, Menebar Kasih Sayang, Jakarta: Buletin Jum’at Al-Hanif, 2009.
Suaedy, Ahmad. Perspektif Pesantren: Islam Indonesia Gerakan Sosial Baru Demokratisasi, Jakarta: The Wahid Institute, 2009.
Subkhan, Imam. Hiruk-Pikuk Wacana Pluralisme di Yogya, Yogyakarta: Kanisius, 2007.
Taher,Tarmizi. Perkokoh Kultur Kebersamaan Dengan Agama, Makassar: Artikel Opini Fajar, 2008.
Wahid, Abdurrahman. Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan, Jakarta: Desantara, 2001.
______, Islamku, Islam Anda, Islam Kita: Agama Masyarakat Negara Demokrasi, Jakarta: The Wahid Institute, 2006.
______, Islam Kosmopolitan: Nilai-Nilai Indonesia dan Transformasi Kebudayaan, Jakarta: The Wahid Institute, 2007.
______, Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia, Jakarta: The Wahid Institute, Ma’arif Institute, dan Gerakan Bhinneka Tunggal Ika, 2009.
______, Gus Dur: Menjawab Perubahan Zaman, Jakarta: Kompas, 2010.
_______, et al.,Islam Tanpa Kekerasan, Yogyakarta: LKiS, 2010.