IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PENGUNJUNG DESA WISATA DI KABUPATEN BANYUMAS

  • Bambang Bambang Universitas Jenderal Soedirman
    (ID)

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi karakteristik pengunjung desa wisata di Kabupaten Banyumas melalui beberapa indikator. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengunjung desa wisata di Kabupaten Banyumas didominasi oleh kalangan anak muda. Hal ini terlihat dari sebagian besar pengunjung berada pada rentang usia muda, tinggal di sekitar Banyumas dan masih berstatus pelajar/ mahasiswa. Karakteristik tersebut dapat dijadikan acuan dasar oleh pihak – pihak terkait dalam meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Banyumas.

Referensi

Badan Pusat Statistik. 2015. Banyaknya Pengunjung Objek Wisata di Wilayah kabupaten Banyumas Tahun 2009-2013. Online. (https://banyumaskab.bps.go.id/link TabelStatis/view/id/59#accordion-daftar-subjek3, diakses tanggal 25 Oktober 2016).

Bambang, Chandra Suparno, dan Lina Rifda Naufalin. 2017. “Kajian Desa Wisata dan Permintaannya Di Kabupaten Banyumas”. Laporan Akhir Penelitian Peningkatan Kompetensi LPPM UNSOED. Tidak Dipublikasikan.

Dewi, Made Heny Urmila, Chafid Fandeli, dan M. Baiquni. 2013. “Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali”. Jurnal Kawistara. Vol. 3 No. 2 Agustus 2013.

Ivolga, Anna dan Vasily Erokhin. 2013. “Tourism as An Approach to Sustainable Rural Development: Case Of Southern Russia”. Economics of Agriculture. Vol. 4. Hal. 48-44.

Jati, Dian Purnomo, Agus Suroso, dan Lusi Suwandari. 2014. “Analisis kelayakan Desa Kalisari sebagai desa Wisata: Aspek Sosial Ekonomi, Operasional dan Pemasaran”. Jurnal Fakultas Ekonomika dan Bisnis Unversitas Kristen Satya Wacana.

Priasukmana, Soetarso dan R. Mohamad Mulyadin. 2001. “Pembangunan Desa Wisata: Pelaksanaan Undang-Undang Otonomi Daerah”. Jurnal Info Sosial Ekonomi. Vol. 2 No.1 (2001) pp. 37 – 44.

Sastrayudha, Gumelar. 2010. “Strategi Pengembangan dan Pengelolaan Resort dan Leisure”. Online. (http://www.jurnal.triatmulya.ac.id/index.php /JMPII/view/12/13, tanggal 27 Oktober 2016).

Sari, Ayu Multika, Andy Fefta Wijaya, Abdul Wachid. 2015. “Penerapan Konsep Green Economy dalam Pengembangan Desa Wisata sebagai Upaya Mewujudkan Pembangunan Berwawasan Lingkungan (Studi pada Dusun Kungkuk, Desa Punten Kota Batu)” Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.4, Hal. 765-770.

Streimikiene, D. dan Y. Bilan. 2015. Review of Rural Tourism Development Theories.Transformations in Business & Economics, Vol. 14, No 2 (35), pp.21-34.

Torre, M Genovena Millan Vazques de la, Juan Manuel Arjona Fuentes, dan Luis Amador Hidalgo. 2013. Rural Tourism in Natural Parks in Andalusia: An Analysis of the Demand of the Tourism Consumer. International Journal of Humanities and Social Science, Vol.3 No.1.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daerah.

Undang-undang Republik Indonesia No. 6 2014 tentang Desa.

Waraditya, Dimas dan Fajar Sidik. 2014. Pertumbuhan Ekonomo: peran Industri Pariwisata Semakin Penting. Online. (http://industri.bisnis.com/read /20140521/12/229874/pertumbuhan-ekonomi-peran-industri-pariwisata-semakin-penting, diakses 23 Oktober 2016).

Walpole, Ronald E. 1993. Pengantar Statistik,. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Zakaria, Faris dan Rima Dewi Suprihardjo. 2014. “Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan”. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 3, No.2, (2014) 2337-3520.

Diterbitkan
2019-07-15
Abstrak viewed = 823 times