IJTIHAD DALAM PEMIKIRAN ISLAM : Perspektif Kaum Sufi
Abstract
Penelitian ini membahas ajaran-ajaran sufi yang secara ijtihadiyat, tidak menyimpang dari ajaran Islam. Pada hakekatnya ijtihad kaum sufi, adalah upaya memahami dan menemukan jalan yang harus ditempuh untuk menyucikan diri agar dapat memakrifati Allah. Pendapat-pendapat itu terdiri dari amalan lahir (eksoterik) dan amalan batin (esoterik). Penelitian ini dilakukan melalui kajian pustaka guna mengetahui landasan ideologi atau landasan teologis dan normatif ijtihad kaum sufi dari al-Qur‟an dan sunah melalui literatur yang ditulis oleh ulama muktabar, khususnya yang mengekspresikan masalah sufisme, demikian pula sumber lain yang terkait atau membahas tema yang sama. Secara ideologi, ijtihad kaum sufi mempunyai landasan yang kuat dalam alQur‟an dan hadis serta amalan sahabat dan pengikut-pengikutnya yang taat. Namun dalam gerakannya pasca al-Gazali dan Ibnu Arabi, terjadi perkembangan yang distorsif dengan munculnya gerakan tarekat yang memicu kesalahpahaman seperti fanatisme, tawassul, politisasi dan komersialisasi tasawuf.
ABSTRACT
This research discusses about sufi teachings are ijtihadiyah, do not deviate from the teachings of Islam. In essentially ijtihad sufis, trying to understand and find a way to go to purify themselves in order to get to know Allah. The research was conducted through a literature review to determine the ideological basis or foundation of theological and normative ijtihad sufis through literature written by venerated scholars, in particular expressing a sufism problem, as well as other related sources or discuss the same theme. In ideology, ijtihad sufis have a solid foundation in the Qur'an and hadith and practice companions and his followers are obedient. But the movement of post-Gazali and Ibn al Arabi, development occurred with the advent of motion distorcif congregation that cause misunderstandings such as fanaticism, tawassul, politicization and commercialization of Sufism.
References
Abdullah, Amin, Falsafah Kalam: Di Era Post Modernisme. Cet.III; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.
Armstrong, Amatullah, Sufi Terminology (Al-Qamus al-Sufi) The Mystical Language of Islam, terj. Nasrullah dan Ahmad Baiquni, Khazanah Istilah Sufi. Cet.III; Bandung: Mizan,1421/2000.
Asbahi, Malik ibn Anas bin Malik bin 'Amr al-, Muwatta‟ Malik, Tahqiq Muhammad Fu‟ad „Abd al-Baqi, Juz. II. Beirut: Dar Ihya al-Turas, 1985.
Basyir, Ahmad Azhar dkk., Ijtihad dalam Sorotan. Bandung: Mizan 1408/1988.
Bukhari, Muhammad bin Isma‟il al-, Sahih al-Bukhari. Cet. I; Beirut: Dar Ibn Kasir, 2002.
Gazali, Abu Hamid al-, Jawahir al-Qur‟an, terj. Muhammad Lukman Hakiem, Permata al-Qur‟an. Surabaya: Risalah Gusti, 1993.
Hamka, Tasawuf Modern. Jakarta : Pustaka Panjimas,1983.
---------, Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Pustaka Panjimas,
Hanafi, A., Pengantar Filsafat Islam. Jakarta : Bulan Bintang, 1982.
Ibrahim, Muhammad Zaki, Abjadiyah al-Tasawuf al-Islami, terj. Yazid Muttaqin,
Umar Ibrahim dan Ahmad Iftah. S, Tasawuf Hitam Putih, ed. Ch. al-Qois. Cet.I; Solo: Tiga Serangkai, 2004.
Iqbal, Muhammad, The Reconstruction of Religius Thought in Islam, terj. Oesman
Raliby, Membangun Kembali Pemikiran Islam (Jakarta: Bulan Bintang, 1966.
Madjid, Nurcholish et al., Manusia Modern Mendamba Allah, Renungan Tasawuf
Positif, ed. Ahmad Najib Burhani (Jakarta: IIman dan Hikmah, 1422/2002.
Muhadjir, Noeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi IV. Cet.I; Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000.
Munawar, Said Agil Husin al-, Konsep Usuliyah Prof KH. Ibrahim Hosen : Sebuah Analisis. Jakarta : t.tp, 1994.
Nasution, Harun dkk., Orientasi Pengemangan Ilmu Agama Islam (Ilmu Tasawuf) (Jakarta: Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan
TinggiAgama/IAIN Departemen Agama RI, 1986.
-------, “Ijtihad Sumber Ketiga Ajaran Islam,” dalam Ahmad Azhar Basyir,
dkk.,. Ijtihad dalam Sorotan. Bandung: Mizan, 1988/1408.
-------, Falsafat dan Mistisisme dalam Islam. Cet. II; Jakarta : Bulan Bintang, 1978.
-------, Pembaharuan dalam Islam Sejarah Pemikiran dan Gerakan. Cet.X; Jakarta: Bulan-Bintang, 1994.
Qadir, C.A., Philosophy and Science In The Islamic World, terj. Hasan Basri, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1989.
Qardhawi, Yusuf, al-Ijtihad fi al-Syari‟ah, terj. Ahmad Syatori, Ijtihad dalam
Syariat. Jakarta: Bulan Bintang, 1987.
Qasim, Abd al-Rahman bin Muhammad bin, Majmu‟ Fatawa Syaikh al-Islam
Ahmad ibn Taimiyyah, Jil XI. Madinah: Mujamma‟ al-Malik Fahd, 1425H/2003M.
Rakhmat, Jalaluddin, Reformasi Sufistik “Halaman Akhir” Fikri Yathir. Bandung:
Pustaka Hidayah, 1990.
Sharif, MM, Muslim Thought, it‟s Origin and Achievement, terj. Fuad Moh. Fachruddin, Alam Pikiran Islam. Cet. II; Bandung: CV Dipenogoro, 1979.
Simuh, Sufisme Sebagai Tempat Pelarian Masyarakat Modern, Pengantar dalam
Robby H. Abror, Tasawuf Sosial. Cet. I; Yogyakarta: Fajar Pustaka Baru, 2002.
Syah, Ismail Muhammad, dkk., Filsafat Hukum Islam. Cet. II; Jakarta : Bumi
Aksara Kerja Sama dengan Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama, 1992.
Tibi, Bassam, The Crisis of Modern Islam: A Preindrustrial Culture in Scientific
Technological Age, terj. Yudian W. Asmin, et al., Krisis Peradaban Islam Modern : Sebuah Kultur Praindustri dalam Era Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Cet. I; Yogyakarta : Tiara Wacana, 1994.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).