IMPLEMENTASI METODE DIROSA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DEWAN PIMPINAN DAERAH WAHDAH ISLAMIYAH MAKASSAR

  • Muhammad Saddang Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar
    (ID)
  • Achmad Abubakar Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar
    (ID)
  • Munir Munir Pascasarjana Universitas Islam Negeri Alauddin (UIN) Makassar
    (ID)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran al-Qur’an  dengan menggunakan metode Dirosa, untuk menggali kemampuan peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran al-Qur’an  dengan menggunakan Metode Dirosa yang dilaksanakan oleh DPD Wahdah Islamiyah Makassar, dan untuk menemukan kendala-kendala yang ada pada implementasi metode Dirosa dalam pembelajaran al-Qur’an DPD Wahdah Islamiyah Makassar berserta solusinya. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis sebagai pendekatan utama dan dibantu dengan pendekatan pedagogis dan psikologis.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran al-Qur’an  dengan menggunakan metode Dirosa dilaksanakan sebanyak 20 kali pertemuan dengan jumlah peserta 10-25 orang per kelompok. Kendala-kendala yang  menghambat adalah jadwal pertemuan Dirosa yang sulit ditentukan, kurangnya kedisiplinan peserta, kurangnya waktu dalam mengulangi pelajaran, kendala tempat, dan kendala internal DPD Wahdah Islamiyah Makassar. Adapun solusi dalam mengatasi kendala-kendala tersebut adalah musyawarah antar peserta, memberi motivasi dan semangat kepada peserta didik, komunikasi dengan pengurus masjid, dan melakukan sosialisasi dan perekrutan pengajar Dirosa. Dengan demikian, pembelajaran al-Qur’an  dengan menggunakan metode Dirosa harus lebih ditingkatkan dan dikembangkan oleh DPD Wahdah Islamiyah Makassar agar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas.

References

Amal, Taufik Adnan. Rekonstruksi Sejarah al-Qur’an. Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama (FKBA), 2001.

Komari dan Sunarsih, Panduan Pengelolaan dan Pengajaran Dirosa. Cet. III; Bogor: Yayasan Cita Mulia Mutiara, 2015.

Madyan dan Ahmad Shams. Peta Pembelajaran al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Ma’rifat, M. Hadi Sejarah al-Qur’an. Cet. II; Jakarta: Al Huda, 2007.

Al-Marāgi, Ahmad Musṭafa. Tafsīr al-Marāgi. Semarang: CV Toha putra, 1993.

Muharram, Zulfisun. Belajar Mudah Membaca al-Qur’an dengan Metode Mandiri Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003.

Muhyiddin, “Buta Aksara Alquran Masih Tinggi”, Republika.co.id. 09 January 2018. http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/18/01/09/p2a36z335-buta-aksara-alquran-masih-tinggi (21 Februari 2018).

Sa’dulloh, Metode Praktis Menghafal al-Qur’an Cet. I; Sumedang: Ponpes al-Hikamussalafi Sukamantri, 2005.

Safutra, Ilham. “54 Persen Muslim Indonesia Buta Aksara Al-Qur’an”, Jawapos.com. 07 Januari 2016.

https://www.jawapos.com/read/2016/06/07/32703/54-persen-muslim-indonesia-buta-aksara-alquran (21 Februari 2018).

Al-Salih, Subhi Mabahis Fi Ulum al-Qur’an, Terj. Tim Pustaka Firdaus, Membahas Ilmu- Ilmu al-Quran Cet IX, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2004.

Syarifuddin, Ahmad. Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai al-Qur’an. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002.

Wahdah Islamiyah. “Belajar Membaca Alquran Dari Nol Dengan Metode Dirosa”, Situs Resmi Wahdah Islamiyah. http://wahdah.or.id/belajar-membaca-alquran-dari-nol-dengan-metode-dirosa/ (7 Maret 2018).

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penerjemah/Penafsir al-Qur’an, 1973.

Published
2018-11-25
How to Cite
Saddang, M., Abubakar, A., & Munir, M. (2018). IMPLEMENTASI METODE DIROSA DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN DEWAN PIMPINAN DAERAH WAHDAH ISLAMIYAH MAKASSAR. Jurnal Diskursus Islam, 6(3), 481-500. https://doi.org/10.24252/jdi.v6i3.6547
Section
Artikel
Abstract viewed = 1616 times