ANALISIS PERUBAHAN WAKTU SALAT AKIBAT REVOLUSI BUMI PERSPEKTIF HUKUM KEPLER 1 DAN ILMU FALAK

Abstrak

Penelitian ini menghadirkan tiga item rumusan masalah yaitu: Pertama,
bagaimana urgensi waktu salat dan perubahannya dalam Islam? Kedua,
bagaimana implikasi revolusi bumi terhadap waktu salat? Ketiga, bagaimana
analisis perubahan waktu salat akibat revolusi bumi perspektif hukum kepler
1 dan ilmu falak? Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan
metode analisis deskriptif. Penulis secara khusus menggunakan dua
pendekatan. Pendekatan astronomis yang berkaitan langsung dengan
fenomena alam semesta, seperti planet dengan gerakannya, serta matahari.
Pendekatan syar'i yang berkaitan langsung dengan waktu salat berdasarkan
Al-Quran dan al-hadis. Data diperoleh melalui library research dengan
mengutip dan menganalisis dengan menggunakan analisis isi (content
analysis) terhadap literatur yang relevan dengan masalah yang dibahas,
kemudian mengulas dan menyimpulkannya. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa: pertama, urgensi waktu salat dan perubahannya dalam
islam menekankan pentingnya ketaatan terhadap waktu ibadah, kesadaran
akan perubahan waktu yang mungkin terjadi dan kesiapan untuk
menyesuaikan praktik keagamaan dengan waktu yang telah ditetapkan.
Kedua, cara bumi berevolusi mempengaruhi periode waktu siang dan malam,
yang menentukan waktu waktu salat seperti subuh dan magrib. variasi jarak
antara bumi dan matahari dalam sekali revolusi menyebabkan perubahan
waktu waktu salat sepanjang hari selama setahun. Ketiga, pemahaman yang
mendalam tentang prinsip-prinsip astronomi, termasuk hukum kepler 1 dan
ilmu falak, sangat penting dalam menentukan waktu-waktu salat yang sesuai
dengan prinsip-prinsip agama. Hal ini menunjukkan pentingnya integrasi
antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama dalam praktiknya sehari-hari.
Implikasi penelitian ini adalah mengeksplorasi hukum kepler 1 dalam
menentukan perubahan waktu salat, termasuk posisi bumi dan matahari
dalam praktik ibadah sehari hari selama setahun. Pentingnya memperhatikan
dan mentadabburi sebagian tanda tanda kebesaran-Nya yakni matahari dan
bumi untuk mengetahui awal waktu salat.