The Childfree Phenomenon in Indonesia from the Perspective of Maqasid Al-Syariah

  • Afrianto Afriantp Mahasiswa Prodi Dirasah Islamiyah Program Magister
    (ID)
  • Abdul Wahid Haddade Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Asni Asni Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstrak

Fenomena childfree di Indonesia telah menjadi topik yang menarik perhatian, terutama di kalangan masyarakat Muslim yang menghadapi tantangan modernisasi, perubahan sosial, dan dinamika kehidupan urban. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena childfree dari perspektif maqasid al-syariah, yang merupakan tujuan-tujuan syariat dalam Islam. Dalam konteks ini, pernikahan tidak hanya dilihat sebagai ikatan biologis antara pria dan wanita, tetapi juga sebagai sarana untuk menjaga keberlangsungan umat manusia dan melahirkan keturunan yang berkualitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pilihan untuk tidak memiliki anak dapat dipahami sebagai bentuk kebebasan individu, hal ini bertentangan dengan prinsip-prinsip maqasid al-syariah yang menekankan pentingnya melestarikan keturunan dan mencapai kemaslahatan bagi masyarakat. Dalam Islam, pernikahan memiliki tujuan yang lebih luas, termasuk membentuk generasi yang saleh dan bertakwa kepada Allah, serta berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Fenomena childfree juga mencerminkan perubahan nilai dan pandangan masyarakat terhadap pernikahan dan keluarga, di mana banyak pasangan memilih untuk fokus pada karier, kebebasan pribadi, dan kualitas hidup. Pilihan ini sering kali dipicu oleh kekhawatiran tentang kondisi dunia yang tidak stabil dan tantangan dalam membesarkan anak. Dengan demikian, fenomena ini perlu dipertimbangkan secara kritis dalam konteks nilai-nilai Islam dan dampaknya terhadap struktur sosial. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai implikasi sosial dan budaya dari pilihan childfree serta mendorong diskusi lebih lanjut tentang pernikahan, keturunan, dan tanggung jawab sosial dalam perspektif Islam.

Referensi

Achmad Mukafi Niam “Childfree, Tren Populasi Dunia, dan Beragam Tantangannya”https://www.nu.or.id/risalah-redaksi/childfree-tren-populasi-dunia-dan-beragam-tantangannya-8tSrk ( 20 November 2022 ).

Adakah komunitas “child-free” yang masih aktif di Indonesia?, https://id.quora.com/Adakah-komunitas-child-free-yang-masih-aktif-di-Indonesia. diakses 26 November 2022

Al-qahtan, Manna’. Tarikh tasyri’ : sejarah legislasi hukum Islam cet 1; jawa timur; ummul qura, 2018.

al-Raisuni, Ahmad. al-Madkhal ila ‘Ilm al-Maqasid, al-Qahirah: Dar al-Kalimah li al-Nasyr wa al-Tauzi’, 2010.

Al-Raisuni, Ahmad. Nazhariyyat al-Maqashid inda al-Imam ash-Shatibi, Beirut: alMahad al-Alami li al-Fikr al-Islami, 1992.

Al-Syatibi, Ibrahim bin Musa. Al-muwafaqat, Cet I; dar Ibnu Affan, 1997.

Al-yubi, Muhammad sa’ad bin Ahmad. Maqasid al-Al-Syari’ah wa Alaqatuha bi al-Adillah al Al-Syari’ah, Cet: I; Arab Saudi:Dar Hijrah Li an-nasyr wa al-Tauzi’,1998.

Ananda, “Memahami Istilah Childfree & Penyebab Pasangan Tak Ingin Memiliki Anak”,https://www.gramedia.com/best-seller/istilah-childfree/ ( 25 November 2022)

Arina, Siti Mukhlisati dan Abu. Feminisme dan Pemberdayaan Perempuan dalam Timbangan Islam, Jakarta:Gema Insani, 2004

As-Sarakhsi, Muhammad bin Ahmad. al-Masbshut, [Beirut, Darul Fikr, 1421 H/2000 M], juz IV, h 349-350

Bin alawi, Muhammad al-Maliki al-Hasani, Adabul Islam fi Nizhamil Usrah,(Surabaya, Haiatush Shafwah al-Malikiyyah, tth.

Busyro, Maqasid Al-Al-Syari’ah : pengetahuan dasar memahami mashlahah, cetakan 1; jakarta : pranedamedia group ,2019

Childfree Menurut Pandangan Islam | Buya Yahya Menjawab, https://www.youtube.com/watch?v=x7eaDGUG_w8 ( di akses 14 November 2022)

Fauzi Ramadhan, Ini Kata Psikiater tentang Fenomena “Childfree” di Kalangan Pasangan Muda, https://lifestyle.kompas.com/read/2022/06/08/150000620/ini-kata-psikiater-tentang-fenomena-childfree-di-kalangan-pasangan-muda?page=all. ( 25 november 2022 )

Fenomena Childfree Di Indonesia, 2021,diterbitkan di Media Indonesia 2021 https://epaper.mediaindonesia.com/detail/fenomena-childfree-di-indonesia. ( 23 juli 2022)

Gerakan Perempuan Yang Menuntut Persamaan Hak Sepenuhnya Antara Kaum Perempuan Dan Laki-Laki,” n.d., https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/feminisme.

http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/2385/

https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/child-free. ( 12 Juli 2022 )

https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/44416/1/YAYAN%20SOPYAN-FSH.pdf

https://www.ibtimes.com.au/analysis-suggests-australia-will-become-home-more-childless-couples-1553332 ( 24 Oktober 2022)

https://www.researchgate.net/publication/311349695_Childlessness_in_the_United_States ( 24 Oktober 2022)

Husna, Cut Asmaul “Tantangan dan Konsep Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah di Era Millenial Ditinjau Dari Perspektif Hukum Keluarga (Studi Kasus Provinsi Aceh)”, Jurnal, Ius Civile, Vol. 3, No. 2, 2019.

Ibnu Asyur, Thahir, Maqasid as-Al-Syari’ah al-Islamiyah, Qatar: Wazirat al-Awqaf, 2014.

Ibnu ‘Asyur, Muhammad al-Tahir, Maqasid al-Syari’ah al-Islamiyah. Cet IV; Tunis: Dar Suhnun li al-Nasyr wa al-Tauzi, 2012.

Ibnu Manzur, Muhammad ibn Mukarram ibn ‘Ali, Lisan al-’Arab (Cet. III; Beirut: Dar Sadir, 1414), dalam al-Maktabah al-Syamilah ver. 3.62 ]CD ROM[, Muassasah al-Maktabah al-Syamilah, 2008,

Indah dan Zuhdi, “The Childfree Phenomenon in the Perspective of Human Rights and Maqashid Al-Shari’ah.”,https://www.atlantis-press.com/proceedings/iccee-21/125974082 ( 21 November 2022 )

Indra, ‚Maqaṣid asy -Syariʻah Menurut Muhammad at-Tahir bin ʻAsyūr‛, Tesis Medan: Program Studi Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, 2016,

Kementrian Agama RI, al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: cordoba,2018.

Kementrian Agama RI, Kedudukan dan Peran Perempuan (Tafsir Al-Qur‟an Tematik), (Jakarta: Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimas Islam Kementrian Agama RI, 2012).

Khasanah, Uswatul. Muhammad Rosyid Ridho, “Childfree Perspektif Hak Reproduksi Perempuan Dalam Islam,” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law & Family Studies 3, no. 2 (2021): 104–28, doi:10.21154/syakhsiyyah.v3i2.3454.

Khitab, Hasan Sayyid Hamid , Maqasidun Nikah wa Atsariha Dirasatan Fiqhiyyatan Muqaranatan, (Madinah: 2009).

Majma’ al lughah al Arabiah, Al-Mu’jam Al-Washit, Mesir:Ihya Turats, 2004.

Patrajaya, Rafik. “Implementasi Penjaminan Hak Anak Dan Istri Perspektif Hukum Positif Di Indonesia,” SANGAJI: Jurnal Pemikiran Syariah dan Hukum 1, no. 2 (2017): 143–57, https://doi.org/10.52266/sangaji.v1i2.200, h. 143-144

Qardhawi, Yusuf Al- Halal Haram Dalam Islam, Solo: Era Intermedia, 2003.

Rizka dkk., “Childfree Phenomenon in Indonesia.”,https://jurnal.unsyiah.ac.id/AICS-Social/article/download/24370/15300 ( 23 November 2022 )

Sarong, Hamid. Hukum Perkawinan Di Indonesia. Cet 3. Banda Aceh: Yayasan PeNa, 2010.

Spivack, Carla. “The Law of Surrogate Motherhood in the United States,” American Journal of Comparative Law 58, no. 1 (2010): 97–114, https://doi.org/10.5131/ajcl.2009.0042, h. 97.

Suma, Muhammad Amin. Hukum Keluarga Islam Di Dunia Islam. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004.

Tunggoro, Victoria. Childfree and Happy (Yogyakarta: Buku Mojok Grup, 2021), h.51.

Wafa, Uwais Muhammad bin Ahmad al-Arzanjani, Minhajul Yaqin ‘ala Syarhi Adabid Dunya wad Din, Jeddah, al-Haramain: 1910.

Diterbitkan
2024-06-30
Bagian
Artikel
Abstrak viewed = 39 times