UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA HASIL FRAKSI EKSTRAK RIMPANG JERINGAU (Acorus Calamus L.) TERHADAP BAKTERI PATOGEN

  • Mukhriani Mukhriani Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Andi Armisman Edy Paturusi Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Ayu Setiawati Irwan Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Telah dilakukan penelitian Uji Aktivitas Antimikroba Hasil Fraksinasi Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) Terhadap Bakteri Patogen. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui komponen kimia dan aktivitas antimikroba dari ekstrak teraktif rimpang jeringau terhadap bakteri Escherchia coli, Pseudomonas aeroginosa, Salmonella thypi, Vibrio colera, Bacillus subtilis, Streptococcus mutans, Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, dan jamur Candida albicans. Ekstrak Rimpang Jeringau diperoleh dengan cara maserasi menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 96%. Hasil pengujian menunjukkan ekstrak etil asetat memberikan efek teraktif dan selanjutnya  fraksinasi dan menghasilkan 5 fraksi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Fraksi C ekstrak etil asetat memberikan hambatan yang baik pada konsentrasi 1000 ppm dengan luas zona hambat 0,74 cm untuk Escherchia coli, 0,76 cm untuk Bacillus subtilis, 0,86 cm untuk Streptococcus mutans, 0,79 untuk Salmonella thyposa, 0,77 cm untuk Staphylococcus epidermidis, 0,80 cm untuk Staphylococcus aureus, 0,74 cm untuk  Vibrio colera, 0,70 cm untuk Pseudomonas aeroginosa. Setelah diidentifikasi komponen kimia menunjukkan bahwa ekstrak etil asetat rimpang jeringau mengandung senyawa flavonoid, fenolik, dan alkaloid .

References

Anisah, dkk. Aktivitas antibakteri ekstrak rimpang Jeringau (Acorus calamus L.) terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli : Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura. Jjurnal Protobiont.2014.

Conner DE, Beuchar LR.1984. Effect of essential oil from plants on growth of spoilage yeasts. J Food Sci 49:429-434. Dalam. Elgayyar M et al. 2001. Antimicrobial Activity of Essential Oil From Plants againts Selected Pathogenic dan Saprophytic Mikroorganism. J Food Prot 64(7):1019-1024.

Dalter A.M.From medical herbalism to phytotherapy in dermatology: back to the future. Dermatologic Therapy Vol. 16. 106–113.2003 URL: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12919112.

Fajariah, Ika Nur. Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) Terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella dysenteriae Serta Bioautografinya. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

Hasan, Nur. Pengaruh Ekstrak Rimpang Jeringau (Acorus calamus L) Dalam Beberapa Pelarut Organik Terhadap Aktivitas Antioksidan dan Antifungi secara In Vitro. Malang : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim palang, 2015.

Mulyati, Endah Sri. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Daun Ceremai (Phyllanthus acidus (L.) Skeels) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherechia coli Dan Bioautografinya. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2009.

Nurani, N.A. Dunia WaspadaResistensi Bakteri pada Antibiotik.Online.2ht0t1p:3///h0e3/a1lt3h/.4o8k2e/z7o7n4e9.7c0o/mdu/rneiaad-w/aspada-resistensi-bakteri-pada-antibiotik, 2013.

Saman, Sri Iin dkk. Isolasi Dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid Dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Rimpang Jeringau.Fakultas Matematika dan IPA Universitas Negeri Gorontalo. 2013.

Published
2017-09-04
Abstract viewed = 1173 times