PENGARUH VARIASI KONSENTRASI BASIS HPMC 4000 TERHADAP STABILITAS FISIK GEL MIKROEMULSI NATRIUM DIKLOFENAK
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang Pengaruh Variasi Konsentrasi Basis HPMC 4000 terhadap Stabilitas Fisik Gel Mikroemulsi Natrium Diklofenak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi basis HPMC 4000 terhadap stabilitas fisik sediaan gel dalam sistem mikroemulsi tipe o/w. Mikroemulsi dibuat dengan surfaktan (Tween 80) : Kosurfaktan (Etanol 95%) = 4 : 1. Formulasi gel menggunakan perbandingan konsentrasi basis HPMC 4000 yaitu F1 (2%), F2 (3%), F3 (4%), dan F4 (5%). Uji stabilitas fisik ditentukan berdasarkan pengamatan organoleptik meliputi warna, bau dan bentuk, pemeriksaan pH, pemeriksaan homogenitas, uji daya sebar, dan penentuan viskositas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua formula memiliki stabilitas yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai (p>0,05) yang berarti bahwa tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap sediaan sebelum dan setelah kondisi penyimpanan dipercepat.
References
Allen, L. V., Jr. The Art and Technology Of Pharmaceutical Compounding. American Pharmaceutical Association. Washington DC. 1997.
Ansari, S.A. Skin Ph And Skin Flora. In Handbook of Cosmetics Science and Technology edisi ketiga. New York: Informa Healthcare USA. 2009.
Astuti, I. Y., D. Hartanti, dan A. Aminiati. Peningkatan Aktivitas Antijamur Candida albicans Salep minyak atsiri (Piper bettle L.) Melalui Pembentukan Kompleks Inklusi dengan β-siklodekstrin. Majalah Obat Tradisional. 2010.
Budavari, S. The Merck Index 13th Edition.. Meck & Co Inc. New Jersey, USA. 1996.
Ditjen POM. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 1985.
Fletcher, P.D.I dan Suhling, K. Interactions between weakly charged oil-in-water-microemulsion droplets. Langmuir. 1998.
Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., dan Sigla, A.K. Spreading Of Semisolid Formuation: An Update Pharmaceutical Technology. 2002.
Hendriadi, Esti. Karakterisasi Sediaan dan Uji Pelepasan Natrium Diklofenak Dengan Sistem Mikroemulsi Dalam Basis Gel HPMC. Pharmacients,Vol.1., No.2. 2012.
Madan, J., & Singh, R. Formulation and Evaluation of Aloevera Topical Gels, Int.J.pPh.Sci.,2(2). 2010.
Paye, M., et al. Handbook Of Cosmetic Science and Technology. Marcel Dekker, Inc. New York. 2001.
Rowe, R.C., Sheskey, P.J., dan Quinn, M.E. Handbook of Pharmaceutical Excipients edisi ke-6. Italy: L.E.G.O.S.p.A. 2009.
Rawlins, E.A. Bentleys of Pharmaceutics. Edisi Kedelapan belas. Baillierre Tindal. London. 2003.
Rieger, M.M. Emulsi. Dalam: Lachman L., H. Lieberman & J.L. Kaning. Teori dan Praktek Farmasi Industri Vol 1. UI Press. Jakarta. 1994.
Septiani S, Wathoni N, Mita SR. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetum gnemon Linn.) Jurnal Universitas Padjajaran. 2011.
Syamsuni, H. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. EGC. Jakarta. 2005.
Voight, R. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. 1995.
Wilmana, P.F. Analgesik – Antipiretik Analgesik Anti-Inflmasi Steroid dan Obat Pirai. Dalam : Ganiswarna, S.G. Farmakologi dan Terapi Edisi ke-4. Jakarta. 1995