Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Botto-Botto (Chromolaena odorata L.) terhadap Bakteri Helicobacter pylori

  • Ummu Kalsum H Sanda Prodi Farmasi
    (ID)
  • Munifah Wahyuddin UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Khaerani
    (ID)
  • Indah
    (ID)
  • Muh. Rusdi
    (ID)

Abstract

Ulkus peptikum adalah salah satu gangguan gastrointestinal, dimana terjadi luka dilapisan lambung atau usus kecil (duodenum), penyebab utama penyakit ini adalah bakteri Helicobacter pylori. Salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan pada penyakit tersebut yaitu daun botto-botto yang memiliki kandungan senyawa kimia seperti flavonoid, tanin dan saponin yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% daun botto-botto (chromolaena odorata L.) dalam menghambat bakteri Helicobacter pylori dengan konsentrasi tertentu. Konsentrasi ekstrak yang digunakan 20% g/ml, 40% g/ml, 60% g/ml, dan 80% g/ml, ekstrak etanol 70% daun botto-botto. Uji aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi agar menggunakan cakram disk. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun botto-botto dapat memberikan zona penghambatan pada bakteri Helicobacter pylori dengan hasil diameter rata-rata zona hambat  pada kontrol positif sebesar 17 mm,  konsentrasi 20% sebesar 9,8 mm, konsentrasi 40% sebesar 9,8 mm, konsentrasi 60% sebesar 17,5 mm, dan konsentrasi 80% sebesar 20 mm. Konsentrasi 80% yang memiliki daya hambat bakteri terkuat terhadap bakteri Helicobacter pylori. Berdasarkan hasil uji one way anova menunjukkan hasil nilai p=0,000 (p= <0,05) sehingga dilakukakn uji lajutkan dengan uji Tukey yang diperoleh nilai ialah p=0,051 (p= >0,05) yang berarti tidak ada perbedaan yang signifikan antara kontrol positif, konsentrasi 80% dan 60%, konsentrasi 40% dan 20%.

Keywords: Daun botto-botto, Antibakteri, Helicobacter Pylori, Flavonoid, Tanin, Saponin 

Published
2024-12-07
Abstract viewed = 15 times