PENGEMBANGAN RESPECT EDUCATION MELALUI PENDIDIKAN HUMANIS RELIGIUS DI SEKOLAH

  • Hendro Widodo Universitas Ahmad Dahlan

Abstract

Abstrak:

Pembelajaran yang berlandaskan pada mutual respek, baik dari guru kepada siswa, juga siswa kepada guru maupun antara siswa dengan siswa sendiri, akan meningkatkan loyalitas, tanggung jawab, dan solidaritas yang tinggi sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang humanis, saling menghormati, dan menghargai satu sama lain. Artikel ini membahas secara kritis pengembangan respect education melalui pendidikan humanis religius. Pendidikan humanis religius menekankan sikap respek pada siswa, memahami, dan menghargai siswa apa adanya, mengenal siswa sebagai individu yang perlu diberikan keleluasaan untuk aktualisasi berbagai potensi kemanusiaannya.

Abstract:

Learning based on mutual respect from teachers to students, students to teachers, and between students and students themselves will increase high loyalty, responsibility and solidarity so as to create a humane learning atmosphere, mutual respect and respect for each other. This article discusses critically the development of respect education through religious and humanistic education. Religious and humanistic education emphasizes the attitude to respect students, understand and appreciate students as they are, recognize students as individuals who need to be given the freedom to actualize their human potentials.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmadi. (2004). Pendidikan Islam Antisipatoris. Edukasi, 2(1).

Bagus, L. (1996). Kamus Filsafat. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Carkhuff, R. R., & Berenson, B. G. (1967). Beyond Counseling and Therapy. New York: Holt, Rinehart & Winston.

Chayati, N. (2004). Menelusuri Akar Bungkamnya Daya Kritis. Edukasi, 2(1).

Dake, J. A., Price, J. H., & Telljohann, S. K. (2003). The Nature and Extent of Bullying at School. The Journal of School Health, 73(5), 173–180. Retrieved from http://www2.gsu.edu/~wwwche/The Nature and Extent of Bullying at School.pdf.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Eliasa, E. I. (2010). Pentingnya Sikap Respek Bagi Pendidik dalam Pembelajaran. Jurnal Pembelajaran Program Studi Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan, 1(3).

Hanum, F. (2006). Fenomena Tindak Kekerasan yang Dialami Anak di Rumah dan di Sekolah. Laporan Penelitian. Yogyakarta.

Knight, G. R. (2007). Filsafat Pendidikan. Terj. Mahmud Arif. Yogyakarta: Gama Media.

Mas’ud, A. (2002). Menggagas Format Pendidikan Nondikotomik Humanisme Religius sebagai Paradigma Pendidikan Islam. Yogyakarta: Gama Media.

Scheidt, P. (2001). Bullying Behaviors Among US Youth: Prevalence and Association with Psychosocial Adjustment. JAMA, 285(16), 2094–2100. Retrieved from http://www.ncbi.nlm.nih. gov/pubmed/11311098

Patterson, C. H. (1985). Respect (Unconditional Posit ive Regard). In The Therapeutic Relationship (pp. 59–63). Monterey, CA: Brooks/Cole. Retrieved from http:// www.sageofasheville.com/pub_downloads/RESPECT_(UNCONDITIONAL_POSITIVE_REGARD).pdf

Purwanto, M. N. (2000). Ilmu Pendidikan Teoretis dan Praktis. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Widodo, H. (2003). Menanamkan Respect Education di Sekolah. Harian Jogja.

Zuchdi, D. (2008). Humanisasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Published
2018-06-30
How to Cite
Widodo, H. (2018). PENGEMBANGAN RESPECT EDUCATION MELALUI PENDIDIKAN HUMANIS RELIGIUS DI SEKOLAH. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 21(1), 110-122. https://doi.org/10.24252/lp.2018v21n1i10
Section
Vol. 21 No. 1
Abstract viewed = 1627 times