DISKRIMINASI TERHADAP PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA: Latar Belakang Muncul dan Upaya Menghilangkannya
Abstract
Islamic education in Indonesia does not recognize dichotomy system despite the fact that, historically, the dichotomy between secular education and Islamic education in the colonial era did exist. It is claimed that the dichotomy between the two areas is more of a discriminative issue. One alternative solution to this is an integrated model, where centralized management of Islamic education by the Ministry of Religious Affairs and the secular education under the management of the ministry of the national education, to be handled by the local government. This is in accordance with the National Constitution no. 32, 2004 about local government.
Downloads
References
Assegaf, Abd. Rahman, “Pengantar”, dalam Jasa Ungguh Muliawan, Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.
Azra, Azyumardi, Paradigma Baru Pendidikan Nasional: Rekonstruksi dan Demokra-tisasi, Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2002.
Baki, Nasir, Arah Studi Keislaman di Indonesia, Pidato Pengukuhan Guru Besar Ilmu Metodologi Studi Islam dalam Rapat Senat Terbuka Luar Biasa UIN Alauddin Makassar, selasa 3 Juni 2008.
Damopolii, Muljono, Pembaruan Pendidikan Islam di Makassar: Studi Kasus Pesantren Modern Pendidikan Al-Qur’an IMMIM Tamalanrea Makassar, Disertasi, Jakarta: Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, 2006.
Daulay, Haidar Putra, Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2007.
Fadjar, A. Malik, Visi Pembaruan Pendidikan Islam, Jakarta Pusat: Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penyusunan Naskah Indonesia (LP3NI), 1998.
Ikhrom, “Dikhotomi Sistem Pendidikan Islam: Upaya Mengungkap Sebab-sebab dan Penyelesaiannya”, dalam Ismail SM, et.al., Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
Jenie, Umar A., “Paradigma dan Religiositas Perkembangan IPTEK” dalam Abdul Munir Mulkhan, et. al., Religiusitas Iptek, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1988.
Nakosteen, Mehdi Kontribusi Islam atas Dunia Intelektual Barat: Deskripsi Analisis Abad Keemasan Islam, terjemahan oleh Joko S. Kahar dan Supriyanto Abdullah, Surabaya: Risalah Gusti, 2003.
Nata, Abuddin, et. al., Integrasi Ilmu Agama & Ilmu Umum, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2005.
Republik Indonesia, Undang-Undang RI Nomor 4 Tahun 1950 tentang Dasar-dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah, t.d.
-------, Peraturan Bersama Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dan Menteri Agama No. 117678/Kab. Tgl 16 Juli 1951 dan No. K/1/9180 tanggal 16 Juli 1951 tentang Perubahan Peraturan Bersama Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan dan Menteri Agama No. 1432/Kab. Tanggal 20 Januari 1951 dan No. K/1/651 tanggal 20 Januari 1951, t.d.
-------, Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah dan No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Bandung: Citra Umbara, 2008.
Ridwan, Kafrawi, et al., Ensiklopedi Islam, Jilid 1, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2001.
Sewang, Ahmad M., “Kontribusi Peradaban Islam Terhadap Dunia Barat”, Zaitun 3, no. 3 (Juli 2008).
Shodiq Abdullah, “Rekonsiliasi Epistemologi: Ikhtiar Mengatasi Dikhotomi Ilmu dalam Pendidikan Islam”, dalam Ismail SM, et. al., Paradigma Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001.
SKB 3 Menteri (Menteri Agama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, serta Menteri Dalam Negeri) Tahun 1975. tentang Peningkatan Mutu Pendidikan pada Madrasah, t.d.
Steenbrink, Karel A., Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Moderen, Cetakan Pertama; Jakarta: LP3ES, 1986.
-------, Kawan dalam Pertikaian Kaum Kolonial Belanda dan Islam di Indonesia (1596-1942), Cet. I; Bandung: Mizan, 1995.
Zainuddin, M., Paradigma Pendidikan Terpadu: Menyiapkan Generasi Ulul Albab, Malang: UIN Malang Press, 2008.
Zuhairini, et.al., Sejarah Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2006.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).