PENGARUH PENGASUHAN KENABIAN TERHADAP KECENDERUNGAN KENAKALAN REMAJA
Abstract
Abstrak
Kecenderungan kenakalan remaja adalah kemungkinan remaja berperilaku menyimpang dan bersifat melawan hukum, anti susila, dan menyalahi norma-norma agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengasuhan kenabian terhadap kecenderungan kenakalan remaja. Sampel dalam penelitian ini adalah 97 orang remaja di SMA yang berusia 15-17 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan dua instrumen penelitian, yaitu skala kecenderungan kenakalan remaja dan skala pengasuhan kenabian. Analisis data dilakukan dengan metode regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara kecenderungan kenakalan remaja terhadap pengasuhan kenabian, r = -0,484 (p = 0,000). Artinya semakin tinggi pengasuhan kenabian, maka semakin rendah kecenderungan kenakalan remaja. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada orangtua agar dapat mengurangi resiko kenakalan remaja dengan menerapkan pengasuhan kenabian.
Abstract:
The tendency of juvenile delinquency is a possibility of deviating behavior and is against the law, anti-morality, and violate religious norms. This study aimed to determine the effect of parenting prophetic against the tendency of juvenile delinquency. The sample in this study was 97 adolescences in high school aged 15-17 years. The data collection was done by using two research instruments, they were the scale of the tendency of juvenile delinquency and parenting scale prophetic. The data analysis was performed using simple linear regression. The results showed that there was a negative correlation between juvenile delinquency propensity towards nurturing prophetic, r = -0.484 (p = 0.000). This means that the higher the prophetic care, the lower the tendency of juvenile delinquency. The study was expected to provide information to parents in order to reduce the risk of juvenile delinquency by applying parenting prophetic.
Downloads
References
Ahmad. (2008). Ensiklopedi Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta: Fikr Rabbani Group.
Ashari, B. (2014). Insipirasi dari Rumah Cahaya. Jakarta: CS Publishing.
Astuti. (2004). Pengaruh Pola Asuh Orangtua terhadap Gejala Kenakalan Anak/Remaja dan Penanggulanggannya. Skripsi. Tidak diterbitkan. Semarang.
Azwar, S. (2010). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fajar. (2016, Mei 03). Danny Pomanto Minta PKK Tekan Kenakalan Remaja. Diambil dari (http://sulsel.pojoksatu.id/read/danny-pomanto-minta-pkk-tekan-kenakalan-remaja/).
Fatimah, S., Hayati., Hamidin., Sukki, M., & Anita. (2014). Parenting interventions for empowering emotionally- intelligent parents: a proposed study to parents of preschool children in Selangor. International Journal of Public Health and Clinical Sciences. 1(14).
Hurlock, E.B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Ed. ke-5). (Istiwidayanti & Soedjarwo, Terj.). Jakarta: Erlangga.
Ihsan & Al-atsari. (2014). Mencetak Generasi Rabbani. Jakarta:Pustaa Imam As-Syafi'i
Iskandar, F. (2008). Peran Keharmonisan Keluarga terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Skripsi. Tidak diterbitkan. Makassar. Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar.
Krejcie, R. V., & Morgan, D. W.(1970). Determining Sample Educational and Psychological Measurment. 30. 607-610.
Kurniasari, A. (2015). Kekerasan Versus Disiplin dalam Pengasuhan Anak. Socio Informa. Vol 1. No 2. 141-159.
Mansyur, A. (2001).Hubungan antara Keagamaan dengan Kecenderungan Kenakalan Remaja. Skripsi. Yogyakarta. Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan.
Muallifah. (2009). Psycho Islamic Smart Parenting. Jakarta: Diva Press.
Murtiyani. (2011). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Kenakalan Remaja di RW V Kelurahan Sidokare Kecamatan Sidoarjo. Jurnal Keperawatan. 01.30-52.
Nindya. (2012). Hubungan Antara Kekerasan Emosional pada Anak terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. Vol 1.No 03. 124-132.
Palupi, A. B. (2013). Pengaruh Religiusitas terhadap Kenakalan Remaja pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 02 Slawi Kabupaten Tegal.Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang.
Rudati. (2008). Konsep Positve Parenting menurut Muhammad Fauzil Adhim dan Implikasinya terhadap Pendidikan Anak. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Santrock. J. (1995). Life-span Development. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sari. (2013). Tinjauan Kriminologis terhadap Kenakalan Remaja (Juvenile Delinquency). Skripsi. Tidakditerbitkan. (Online). Diakses tanggal 12 Agustus 2015,dari (http://repository.unhas.ac.id/).
Sarwono. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Scohib. (1998). Pola Asuh Orangtua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta. PT. Rineka Cipta.
Spencer. (2013). Familial Religiosity, Family Processes, and Juvinelle Delinquency in a National Sample of Early Adolescents. Journal of Early Adolescence. Vol 34 (4) 436-462.
Suwaid. (2014). Prophetic Parenting, Cara mendidik anak. Yogyakarta: ProMedia.
Upeks Fajar. (2016, Agustus 10). Tim Bhabinkamtibmas jaring 24 siswa bolos. Diakses tanggal 15 Agustus 2016, dari (http://upeks.fajar.co.id/tim-bhabinkamtibmas-jaring-24-siswa-bolos/).
Ulwan. (2014). Pendidikan Anak Dalam Islam. Solo: Insan Kamil.
Copyright (c) 2018 Arini Mukhlisah, Ahmad Yasser M, Kurniati Zainuddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).