MENEMBUS BATAS LAHIRIAH PERSPEKTIF AL-GHAZALI: Refleksi bagi Dunia Pendidikan

  • Salahuddin Salahuddin Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Abstract:
This study aimed to describe the view of al-Ghazali about how to view and interpret the text. The focus of the study was directed to the nature behind the term, examples of Sufi interpretation, and pedagogical reflection. The writer examined the text contained in Ihya Ulum al-Din and Misykat book. The results showed that al-Ghazali recommended to not just focus and stop at the term, but it also should explore the deepest meaning without ignoring the meaning of the term as a benchmark and a starting point. Sufi esoteric interpretations of the water in the QS 13/17 is ma'rifat, valleys mean the human heart, and spring called the Qur'an primordial. In the perspective of education, educators need to teach students not only the textual meanings of a text, but also the truth (philosophy) behind it.

Abstrak:
Kajian ini bertujuan untuk memaparkan pandangan al-Ghazali tentang cara melihat dan memaknai teks. Fokus kajian diarahkan pada hakikat di balik istilah, contoh tafsir sufistik, dan diakhiri dengan refleksi paedagogis. Penulis menelaah teks yang terdapat dalam kitab Ihya Ulum al-Din dan kitab Misykat. Hasil kajian menunjukkan bahwa al-Ghazali menganjurkan untuk tidak hanya terpaku dan berhenti pada istilah, tetapi lebih dari itu harus menyelami makna terdalamnya tanpa mengabaikan makna istilah sebagai patokan dan titik berangkat. Tafsiran sufistik esoterik tentang air dalam QS 13/17 ialah ma’rifat, lembah-lembah berarti kalbu manusia, dan mata air disebut dengan Al-qur’an primordial. Dalam pers-pektif pendidikan, seorang pendidik perlu mengajarkan kepada peserta didik bu-kan hanya makna lahiriah dari suatu teks, melainkan juga hakikat di balik makna lahiriah tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amstrong, Amatullah. Sufi Terminology:. The Mystical Language of Islam. Malaysia: A.S. Noordeen, 1955.

Barks, Coleman & Michael Green. The Illuminated Prayer: The Five-Times Prayer of the Sufis as Revealed by Jalaluddin Rumi & Bawa Muhayyaddin.

Chittick, William C. Tasawuf di Mata Kaum Sufi. Terj. Zaimul Amdari “Sufism: A Short Introduction”. Bandung: Penerbit Mizan, 2000.

Chittick, William C. The Sufi Path of Love: The Spiritual Teachings of Rūmī. State University of New York, 1983.

Al-Ghazali, Ihya’ Ulum al-Din. Juz I, t.t., Kairo: Mustafa al-Halabi, h. 289

-------, Abu Hamid. Misykāt al-Anwār fī Tawhīd al-Jabbār. Diedit dan dianotasi oleh Samih Dughaim Lebanon: Dār al-Fikr, 1994.

Departemen Agama RI. al-Qur’an dan Terjemahnya. Mujamma’ al-Malik Fahd Li Thiba’at al-Mushhaf al-Syarif Madinah al-Munawwarah, 1418 H.

Hasyimī, Sayyid Muhammad dalam pengantar karya Ibn ‘Arab, Syarh Syatranj al-‘Ārifīn al-Musammā Anis al-Khāifīn wa Samir al-Khāifīn, Beirut: Dār al-Khair, 1988

Majlisi, Muhammad Baqir. Bihar al-Anwar. Jilid 55, Beirut: Muassasah al-Wafa, 1404 H.

Massignon, Louis. The Passion of al-Hallāj, diterjemahkan oleh Herbert Mason Princeton, NJ: Princeton University Press, 1982.

Noer, Kautsar Azhari. Tasawuf Perenial: Kearifan Kritis Kaum Sufi. Jakarta: Serambi, 2002

Schimmel, Annemarie. Mystical Dimension of Islam. Chapel Hill: The University of North Carolina Press.

Published
2015-12-31
How to Cite
Salahuddin, S. (2015). MENEMBUS BATAS LAHIRIAH PERSPEKTIF AL-GHAZALI: Refleksi bagi Dunia Pendidikan. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 18(2), 171-182. https://doi.org/10.24252/lp.2015v18n2a3
Section
Vol. 18 No. 2
Abstract viewed = 447 times