Penentuan Cluster Hirarki Optimum dalam Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Indikator Kemiskinan

  • Hasmira Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Wahidah Alwi Indonesia
    (ID)
  • Khalilah Nurfadilah
    (ID)

Abstract

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan sosial yang dihadapi oleh setiap negara, salah satunya di Indonesia. Dalam artikel ini bertujuan untuk mengelompokkan Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan berdasarkan nilai indikator kemiskinan, dengan menggunakan metode analisis cluster hirarki. Dalam analisis cluster hirarki terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk proses pengelompokan seperti; single linkage, complete linkage, average linkage, dan beberapa metode yang lain. Banyaknya metode dalam analisis cluster hirarki, tentunya terdapat salah satu metode yang optimum (terbaik) dalam melakukan proses pengelompokan Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Selatan. Dari hasil analisis, diperoleh bahwa metode yang optimum (terbaik) dalam proses pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan adalah metode average linkage. Dengan 3 cluster, hasil pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan adalah sebagai berikut : Cluster 1 dengan jumlah anggota 1 Kabupaten, Cluster 2 dengan jumlah anggota 21 Kabupaten/Kota, Cluster 3 dengan jumlah anggota 1 Kota.

References

[1] Alwi, Wahidah dan Muh. Hasrul. “Analisis Klaster untuk Pengelompokan Kabupaten/ Kota di Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat”. Jurnal Matematika Statistika dan Aplikasinya 6, no.1 (2018) : h. 35-42.
[2]  Badan Pusat Statistik. 2022. “Provinsi Sulawesi Selatan dalam Angka 2022”
[3]  Dani, Andreas Tri Rian, dkk. “Penerapan Hierarchical Clustering Metode Agglomerative pada Data Runtun Waktu”. Jambura Journal of Mathematics 1, no.2 (2019) : h. 64-78.
[4]  Fathia, Annisa Nur, dkk. 2016. “Analisis Klaster Kecamatan di Kabpaten Semarang Berdasarkan Potensi Desa Menngunakan Metode Ward dan Single Linkage”. Jurnal Gaussian 5, no. 4: h.801-810.
[5]  Johnson, Richardso A dan Dean W. Wichern. 2007 “Applied Multivariate Statistical Analysis”. New York : Prentice Hall International.
[6]  Pangkey, Rani A, dkk. 2018. “Aplikasi Analisis Komponen Utama dan Analisis Gerombol pada Varietas Tanaman Hias Krisan di Kota Tomohon”. Jurnal Matematika dan Aplikasi deCartesian 7, no. 2: h. 73-77.
[7] Prawoto, Nano. 2019. “Memahami Kemiskinan dan Strategi Penanggulang-annya”. Jurnal Ekonomi dan Studi Pembangunan.
[8]  Rachmatin, Devi dan Kania Sawitri. 2019. “Perbandingan antara Metode Agglomerative, Divisif dan K-Means dalam Analisis Cluster”. Institut Teknologi Nasional Bandung: h.9-17.
[9] Rini, Ayu Setyo, dkk. 2016. “Faktor-Faktor Penentu Kemiskinan di Indonesia”. Jurnal Ekonomi Terapan 01, no.2: h. 17-33.
[10] Simamora, Hamelia dan Bagus Sumargo. 2019. “Pengklasifikasian Penggunaan Internet Lingkngan Pedesaan Menurut Jenjang Pendidikan di Indonesia Menggunakan Cluster Average Linkage”. Jurnal Statistika dan Aplikasinya 3, no.1: h. 22-29.
[11] Srinadi, I Gusti Ayu Made dan I Made Agus Gelgel Wirasuta. 2014. “Penerapan Analisis Gerombol dalam Pengelompokan Lengkuas Berdasarkan Kandungan Bioaktif”. Seminar Nasional Matematika Universitas Udayana: h. 359-366.
[12] Wahyuni, Rezki, dkk. 2015. “Analisis Klaster dengan Menggunkan Single Linkage dan Metode K-Means”. Jurnal Statistika UNIB Bengkulu: h.1-9.
[13] Widodo, Edy, dkk. 2018. “Analsis Cluster Penderita Disabilitas Mental di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2016”. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UMS: h.577-586.
Published
2023-06-20
How to Cite
[1]
Hasmira, Wahidah Alwi, and Khalilah Nurfadilah, “Penentuan Cluster Hirarki Optimum dalam Pengelompokan Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan dengan Indikator Kemiskinan ”, MSA, vol. 11, no. 1, pp. 93-102, Jun. 2023.
Abstract viewed = 272 times