Perbandingan Metode Clustering Dengan Menggunakan Metode Average Linkage dan Metode K-Means Pada Industri Kecil dan Menengah Di Kabupaten Wajo

  • Ahmad Zikir Universitas Islam Alauddin Makassar
    (ID)
  • Khalilah Nurfadilah Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Irwan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)
  • Adiatma Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Dalam upaya mengembangkan perekonomian di Indonesia, tentunya aspek ekonomi masyarakat menjadi hal yang perlu diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup seluruh masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Salah satu upaya pemerintah dalam pembangunan ekonomi di Indonesia adalah Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM). Penelitian ini akan mengelompokkan IKM salah satu daerah di Sulawesi Selatan yakni Kabupaten Wajo dengan menggunakan Metode Average Linkage Clustering dan Metode K-means. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Average Linkage, diperoleh 1 industri di kategorikan sebagai anggota dari Industri Menengah, sementara 29 lainnya dikategorikan sebagai anggota Industri Kecil. Untuk metode K-means, sebanyak 6 industri di kategorikan sebagai anggota dari Industri Menengah, sementara 24 lainnya dikategorikan sebagai anggota Industri Kecil. Dengan melihat nilai centroid-nya, metode K-means dinilai lebih baik untuk merepresentasikan IKM di Kabupaten Wajo.

References

[1] Alwi, Wahidah, & Muh Hasrul, 2018. Analisis Klaster Untuk Pengelompokkan Kabupaten/Kota Di Provinsi Sulawesi Selatan Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat. Jurnal MSA (Matematika Dan Statistika Serta Aplikasinya). Vol. 6, no. 1, 2018, p. 35.
[2] Badan Pusat Statistik (BPS), 2017. Kabupaten Wajo Dalam Angka Tahun 2017. Badan Pusat Statistik. Wajo.
[3] Chaturvedi, A.D., Green, P.E. and Carroll, J.D, 2001. K-Modes Clustering. Journal of Classification. Vol.18. pp. 35-56.
[4] Gunawan, Imam, 2017. “Pengantar Statistika Inferensial”. PT. Rajagrafindo Persada. Jakarta h. 340 & 333-334.
[5] Handoyo, Rendy dkk., 2014. “Perbandingan Metode lustering Menggunakan Metode Single Linkage dan K-Means pada Pengelompokkan Dokumen”. Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom. Bandung.
[6] Nanda S.R, Mahanty B., Tiwari M.K., 2010. Clustering Indian stock market data for portfolio management. Expert Systems with Applications. Vol.37 No. 12, pp. 8793.
[7] Nafisah, Qonitatin & Novita Eka C., 2017. “Analisis Cluster Average LinkageBerdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur”. Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Lamongan. h. 32
[8] Tola, Vicenso, Lilo, Fabrizio., Gallegati, Mario., Mategna, & Rosario N., 2008. Cluster Analysis for Portfolio Optimization. Journal of Economics Dynamics and Control. Vol. 32, issue 1, pp. 235-258.
[9] Yuliato, Safa’at & Kishera Hilya Hidayatullah, 2014. “Analisis Klaster Untuk Pengelompokkan Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah Berdasarkan Indikator Kesejahteraan Rakyat”. Akd. Statistika Muhammadiyah Semarang. Semarang.
Published
2022-12-05
How to Cite
[1]
Ahmad Zikir, Khalilah Nurfadilah, Irwan, and Adiatma, “Perbandingan Metode Clustering Dengan Menggunakan Metode Average Linkage dan Metode K-Means Pada Industri Kecil dan Menengah Di Kabupaten Wajo”, MSA, vol. 10, no. 2, pp. 57-62, Dec. 2022.
Abstract viewed = 422 times

Most read articles by the same author(s)