Desain dan Stuktur Pura Giri Natha di Makassar
Abstract
Abstrak_ Berbeda dengan tempat suci agama lain, bagunan Pura di desain dengan konsep terbuka yang terdiri dari beberapa bagaian atau lingkungan dan dikelilingi oleh pagar tembok. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meninjau desain dan stuktur Pura Giri Natha di Makassar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur bangunan pada bangunan pura yang kami survey memiliki tutupan atap yang bertujuan agar tidak kepanasan ketika siang hari dan tidak basah ketika hujan tiba. Masing masing lingkungan dihubungkan dengan gapura atau gerbang dengan ukiran indah. Lingkungan yang dikelilingi tembok tersebut terdiri dari beberapa bangunan seperti pelingih, tempat bersembahyang Hyang Widhi, meru, dan bale (pavilion atau pendopo).
Kata kunci: Struktur; Tempat Ibadah; Pura.
Abstrak_ Different from other religious shrines, the temple building is designed with an open concept consisting of several parts or environment and is equipped with a wall fence. Pura Giri Natha in Makassar. The results of this study indicate that the structure of the building in the temple building that we surveyed had a roof cover that was designed so as not to overheat the compilation during the day and not compile rain arrived. Each environment fixes with a gate or gate with beautiful carvings. The environment surrounded by walls consists of several buildings such as pelingih, a place to pray for Hyang Widhi, meru, and bale (pavilion or pavilion).
Keywords: Structure; Place Of Worship; Temple.
References
Atmadja, N.B. dan Maryati, T. 2014. “Geria Pusat Industri Banten Ngaben di Bali Perspektif Sosiologi Komodifikasi Agama”. Jurnal Kawistara Vol 4, No 2.
Saortua Marbun.2018. Komodifikasi Pura Keluargadi Bali. Jurnal Studi Kultural.hal, 85-86.
ShabrinaAlfari. (2011). MengenalKeunikanArsitektur Bali.https://www.arsitag.com/article/mengenal-keunikan-arsitektur-bali). 10 Juni.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wastika, D.N., 2005. “Penerapan konsep tri hita karana dalam perencanaan perumahan di Bali”. Jurnal Permukiman Natah, 3(2), pp.62-105.
Copyright (c) 2020 Muh Erwin Embong Bulan, Sandi Sandi, Muhammad Attar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
By submitting your manuscript to our journal, you are following Copyright and License