PENGARUH EKSPERIMEN PEMBUATAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR SEDRHANA TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS
Abstract
Skripsi ini membahas tentang perbedaan keterampilan proses sains peserta didik kelas VIII antara yang diajar dan melakukan eksperimen langsung pembuatan pembangkit listrik tenaga air sederhana dengan yang tidak melakukan pembautan pembangkit listrik tenaga air sederhana di SMP Negeri 1 Sinjai Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan keterampilan proses sains peserta didik yang diajar dan melakukan eksperimen dengan peserta didik yang diajar tanpa melakukan eksperimen. Variabel yang diteliti adalah keterampilan proses sains peserta didik. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII SMP Negeri 1 Sinjai Utara yang berjumlah 360 orang. Dan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah kelas VIII 2 yang berjumlah 30 orang dan kelas VIII 3 yang berjumlah 30 0rang. Desain penelitian yang digunakan The Matching-Only Posttest-Only Control Grouf Design. Peneliti menggunakan instrumen berupa lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data keterampilan proses sains peserta didik, pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik sebesar 81,7. Jika dikategorikan, 10,00 % dari 30 peserta didik berada pada kategori keterampilan proses sains baik dan 90,00 % berada pada kategori sangat baik . Pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata keterampilan proses sains peserta didik sebesar 78,1. Jika dikategorikan, 100,00 % dari 30 orang peserta didik kelas kontrol berada hanya berada pada kategori baik. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung sebesar 3,05. Jika dibandingkan dengan nilai t tabel sebesar 2,00 maka dapat dinyatakan bahwa 3,05 > 2,00. Hal ini menunjukkan bahwa Ha pada penelitian ini diterima. Dari hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik yang diajar dan melakukan eksperimen langsung pembuatan pembangkit listrik tenaga air sederhana dengan peserta didik yang diajar tanpa melakukan eksperimen pembuatan pembangkit listrik tenaga air sederhana Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi jurusan untuk senantiasa mempertahankan atau meningkatkan kontrol diri mahasiswa dalam upaya peningkatan keterampilan proses sains peserta didikDownloads
References
Ali, Al-Jumanatul. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Bandung: CV. J-ART..
Budiastuti, D.F. 2010. Keterampilan Berkomunikasi Siswa SMA Kelas XI Pada Pembelajaran Larutan Penyangga Melalui Metode Praktikum Berbasis Material Lokal. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hidayat, T. 2009. Analisis Keterampilan Observasi Siswa SMA Kelas X Dalam Praktikum Teradisi Audio Visual Pada Sub Materi Pokok Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kurnia, E. 2010. Analisis Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Pada Pembelajaran Sistem Koloid Menggunakan Metode Praktikum Berbasis Masalah. (Skripsi). Jurusan Pendidikan Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Marzano, R. 2013. Seni dan Ilmu pengajaran. Jakarta: PT Indeks
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.