PRO-KONTRA PEMULANGAN WARGA NEGARA INDONESIA EKS ISIS

  • Abdurrahman Hakim Pascasarjana IAIN Tulungagung
    (ID)

Abstract

This paper aims to analyze the policies of the government that decides
do not repatriate former Indonesian citizens of sympathizers ISIS in Iraq and Syria. The theory that used to analyze the case is the theory of maqashid al-shari'ah Jasser Auda. Theories of maqashid al-shari'ah Jasser Auda considered very relevantly in this case because of the ideas that were brought to consider universal human rights enforcement. This is different from the previous theory of maqashid al-shari'ah which only had individual function protection and preservation. Theory of maqashid al-shari'ah Jasser Auda is a reconstruction of the concept of previous scholars with the aim of revitalizing the values of maqoshid value with contemporary problems, especially in terms of enforcement of the human rights (hifdzu al-nafs). In addition, the writer considers that the idea of human rights has a correlation with article 28J paragraphs 1 and 2 of the 1945 Constitution which forms the basis of limitations on the fulfillment of individual rights. Next, not all ISIS sympathizers are the perpetrators of terrorism, therefore the writer offers a de-radicalization effort for children and sympathizers' wives before returning to community life. As victims, they have the right education on the good ideology (hifdzu al-aql) and still carry out the function of heredity (hifdzu al-nasl).

References

Ariyanto, Yus, 5 jejak ISIS di Indonesia, https://www.liputan6.com/news/read diakses pada 21 April 2020.

Ashiddiqie, Jimly, 2016, Pengantar Hukum Tatanegara II, Sekretaris jenderal Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta.

Bawole, Merryany, "Kajian Hak Asasi Manusia terhadap Perlakuan Diskriminasi Kepada Pekerja Seks Komersial”,Jurnal Hukum UNSRAT, Vol. 21, No.3, Juni 2013.

Billah, Ahmad Mukhtakif, “Formulasi Konsep Maslahah ‘Ammah Menurut Perspektif Nahdlatul Ulama Dalam Konteks Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara”, Jurnal Wasathiyah, Vol. 2, No. 1, Pebruari 2018.

Departemen Agama RI, 1992, Al Qur’an dan Terjemahannya, Asy Syifa’, Semarang.

Fatkhi, Rifqi Muhammad and Reva Hudan Lisalam, "Membumikan HAM Mengikis Perbudakan (Kajian Mawḍû’î Terhadap Ḥadîts-ḥadîts Perbudakan)," Refleksi, Vol. 17, No .2, Juni 2018.

Haitami, Enden, 2015, “Perkembangan Teori Mashlahah ‘Izzu Al-Dîn bin ‘Abd Al-Salâm dalam Sejarah Pemikiran Hukum Islam”, Asy Syari’ah, Vol. 17, No.1., Januari 2015.

Hidayat, Eko, "Perlindungan hak asasi manusia dalam negara hukum indonesia", ASAS, Vol. 8, No. 2, Juli 2018.

HR, M. Hamim dan Ahmad Muntaha AM, 2013, Pengantar Kaidah Fiqh Syafi’iyah, Lirboyo Press, Kediri.

https://alquranmulia.wordpress.com/2015/09/13/tafsir-ibnu-katsir-surah-an-israa-ayat-33/ diakses pada 09/03/2020.

Junaidy, Abdul Basith, "Menimbang Maslahah Sebagai Dasar‎ Penetapan Hukum (Kajian terhadap‎ Pemikiran Muhammad Abu Zahrah)‎," Al-Qanun: Jurnal Pemikiran dan Pembaharuan Hukum Islam, Vol. 18, No.2, Agustus 2015.

Kholis, Nur, "Pondok pesantren salaf sebagai model pendidikan deradikalisasi terorisme." Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 22, No. 1, Januari 2017.

Marwan, M dan Jimmy.P, 2009, Kamus Hukum, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Masduqi, Irwan Masduqi, "Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren", Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No. 1, April 2013.

Matompo, Osgar S, "Pembatasan Terhadap Hak Asasi Manusia Dalam Prespektif Keadaan Darurat", Media Hukum, Vol. 21, No. 1, Mei 2014.

Muhtaj, Majda El, 2015, Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Konstitusi Indonesia, Kencana. Jakarta.

Muqoyyidin, Andik Wahyun, "Membangun kesadaran inklusifmultikultural untuk deradikalisasi pendidikan Islam", Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 2, No.1, Mei 2013.

Mutholingah, Siti dan Muh. Rodhi Zamzami, ” Relevansi Pemikiran Maqashid Al-Syari’ah Jasser Auda Terhadap sistem Pendidikan Islam Multidisipliner, Ta’limuna, Vol. 7, Vol. 2, Juni 2018.

Chatrine, Rahel Narda, Soal WNI eks ISIS, Komnas HAM sarankan Pemerintah Lakukan Profilling, https://news.detik.com/berita/d-4892152/soal-wni-eks-isis-komnas-ham, dikses pada 14 April 2020.

Pratsetia, Andika, Tok! Pemerintah Tak Akan Pulangkan WNI eks ISIS, news.detik.com/berita/d-4894943/tok-pemerintah-tak-akan-pulangkan-wni-eks-isis diakses pada 11 April 2020.

Purnomo, Mush’ab Muqoddas Eka Purnomo, “Kritik Narasi Populisme Islam di Mesir Pasca Arab Spring”, Ma’arif, Vol. 14, No. 1, April 2019.

Pusat Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Islam, 2015, Ekonomi Islam, Radja Grafindo Persada, Jakarta.

Qardhawi, Yusuf, 2003, Pemikiran Yusuf Qhardawi dalam Timbangan, terj. M. Abdul Ghoffar, Pustaka Imam Syafi’i, Bogor.

Qardhawi, Yusuf, 2013, Masyarakat Berbasis IslamI, terj. Abdus Salam Masykur, PT Era Adicitra Intermedia, Solo.

Qhardawi, Yusuf, 2013, Islam Radikal, PT Era Adicitra Intermedia, Solo.

Rakhmad, Abu, “Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal”. Jurnal Walisongo, Vol. 1, No. 12, Januari 2012.

Sabla, Amira Rahma, 2017, "Kajian Freedom of Speech and Expression dalam Perlindungan Hukum terhadap Demonstran di Indonesia." Lex Scientia Law Review, Vol. 1, No. 01,Oktober 2017.

Tumundo, Edwin, "Penyidikan Tindak Pidana Perdagangan Orang pada Tingkat Kepolisian dalam Perspektif Hak Asasi Manusia", Lex Et Societatis, Vol. 6, No. 4, Juli 2018.

Published
2020-08-07
How to Cite
Hakim, A. (2020). PRO-KONTRA PEMULANGAN WARGA NEGARA INDONESIA EKS ISIS. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 9(1), 81-98. https://doi.org/10.24252/ad.v9i1.14356
Abstract viewed = 424 times