KONSEP PENDIDIKAN ANDRAGOGI MENURUT PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Tujuan studi ini untuk menggali ruang lingkup andragogi sebagai teori pembelajaran bagi pendidikan orang dwasa, menemukan metode andragogi. Menurut teori pembelajaran pendidikan Islam, menggagas penerapan metode pembelajaran yang bersifat andragogis. Secara teoritis studi ini berguna untuk memperoleh konsep-konsep berupa metode pembelajran yang dapat digunakan dalam mendukung tercapinya tujuan. Dan secara praktis studi ini berguna un tuk pengembangan metodologi berbasis pendidikan Islam. Hasil studi ini bahwa andragogi berasal dari istilah Yunani andr yang berarti orang dewasa dan agogus atau agogos yang berarti memimpin atau membimbing. Andragogi adalah seni dan ilmu mengajar orang dewasa dalam belajar, cara membantu orang dewasa belajar sesuai kebutuhannya atau upaya memotivasi orang dewasa untuk belajar menunakan pengalamannya untuk mencapai pengalaman belajar baru. Jadi andragogi adalah metode pembelajran di gunakan bagi pendidikan orang dewasa. Asumsi-asumsi tentang andragogi yaitu konsep diri tentang peserta didik, peranan pengalaman, kesiapan untuk belajar, dan orientasi belajar. Langkah-langkah pokoknya meliputi penciptakan iklim belajar yang kondusif, diagnosis kebutuhan belajar, proses perencanaan, mempormulasikan tujuan, pengembangan model umum, meletakkan materi dan tehnik pembelajaran, dan melakukan evaluasi. Prinsipprinsipnya meliputi kesiapan untuk belajar, tahapan belajar, pemahaman, persan serta, umpan balik, pemantapan, dorogan untuk belajar, apresepsi, penerapan dan alih belajar.References
Al- Qur’an dan Terjemahnya
Arif, Zainuddin, Andragogi, cet. II; Bandung: Angkasa. 1994
Badan Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama R.I. “Pendekatan Andragogi dalam Diklat, Jakarta: Pusdiklat tenaga Teknis Keagamaan, 20013
Bambang S. dan Lukman, “Teori belajar Andragogi” Pendidikan network-MSIUII.Net, 23 Maret 2007.
Departemen Pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. I; Jakarta: Perum Balai Pustaka. 1988.
DePorter, Bobbi dan Mark Reardon Sarah Singer-Nourie “Quantum Teaching “Memperaktiukkan Quanrum Learning diruang-ruang kelas, Bnadung, Kaifa 2010.
Drajat, Zakiah, dkk., Ilmu pendidikan Islam, cet. V; Jakarta: Bumi Aksara, 2004.
Finger, Marthias, dan Jose Manuel Asun, Adult Education at theCrossroads, diterjemahkan oleh Nining Fatikasari dengan judul Quo vadis pendidikan orang dewasa cet. I; Yogyakiarta; Pustaka Kendi, 2004
J. Havingurst masa dewasa dibagi tiga fase yaitu: dewasa awal 18-30 tahun, dewasa pertengahan 30-55 tahun, dewasa akhir 55< tahun, lihat W.S. Winkel psikologi pengajaran Jakarta: Grasindo), 1991.
Knowles, Malcom, The Modern Practise of Adult Education Andragogi Versus Pedagogy, New York: Assosiation Press, 1077
Lunadi, A.G. Pendidikan Orang Dewasa, Cet. VII; Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama 1993
M. Thoyib, Pengantar Pendidikan orang dewasa Jakarta: Depsos R.I., 2006.
Nasution, S. “Didaktik Asas-Asas Mengajar (Jakarta: Bumi Aksara, 2000)
Noor Syam, Mohammad “Filsafat Pendidikan dan Dasar filsafat pendidikan pancasila” (Surabaya: Usaha Nasional, 1986). Supriadi, “Andragogi (sebuah Konsep teoritik) Pendidikan Network, MSI – UII, Net 21 Maret 2006
Shuhab, M. Quraish, Tafsir al-Misbah Pesan, Kesan dan keserasian al-Qur’an cet.III; Jakarta Lentera Hati, 2007.
Tamat Ny. Tisnowaqti, Dari pedagogik ke andragogik, Jakarta: Pustaka Dian, 1983.
Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1994
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.