Sejarah Perkembangan Ilmu Falak
Abstract
Awal mulanya, peradaban India, Persia dan Yunani adalah peradaban yang punya kedudukan istimewa. Dari tiga peradaban inilah secara khusus muncul dan lahirnya per- adaban falak Arab (Islam), di samping peradaban lainnya. Peradaban India adalah yang terkuat dalam pengaruhnya terhadap Islam (Arab). Dalam melihat perkembangan ilmu Falak secara historis, dapat diperiodesasikan menjadi Ilmu Falak sebelum Islam, ilmu Falak dalam peradaban Islam, ilmu Falak dalam peradaban Eropa dan ilmu Falak di IndonesiaReferences
Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al- Qur’an Departemen Agama, 1983.
Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits, Jakarta: Kamil Pustaka, 2013
Anwar, Syamsul., dkk. Hisab Bulan Qamariyah. Cet.1; Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2008.
Abdul Baqi’, Muh.Fuad. al-lu’lu wal Marjan. (Himpunan Hadis Shahih yang disepakati Bukhari Muslim). Terjemahan Salim Bahreiys. Surabaya : Bina Ilmu, t.th.
Abd. Rachim, Ilmu Falak, (Yogyakarta: Liberty, 1983).
Azhari, Susiknan. Ilmu Falak-Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains Modern, Cet. II; Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2007.
Ali Parman, Ilmu Falak, Ujung Pandang : Yayasan al-Ahkam, 2001
Ash-Shiddiqy, Hasbi TM. Pedoman Shalat, Edisi Lengkap. Semarang: Pustaka Reski, 2001
.............., Falsafah Hukum Islam, IV; Jakarta : Bulan Bintang, 1990.
.............., Koleksi Hadis-Hadis Hukum, Cet. III Bandung: PT. al-Ma’arif, 1979
Departemen Agama RI., Al-Qur’an dan Terjemahnya, Edisi Revisi 2006, Jakarta: CV. Pustaka Agung Harapan.
Baiquni, Ahmad. Al-Qur’an Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Cet. 3; Jakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995.
Chazin, Muhyiddin. Ilmu Falak. Cet.1; Yogyakarta: Buana Pustaka, 2004.
Djazuli, HA. Ilmu Fiqih. Cet. 7; Jakarta : Kencana, 2010.
Djambek, Saadoeddin. Pedoman Waktu Shalat Sepanjang Masa.Cet.1 ; Jakarta : Bulan Bintang,1974.
Gassing, Qadir dan, Wahyuddin Halim. Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Cet. 2; Makassar: Alauddin Press, 2009
Himpunan Putusan Majelis Tarjih Muhammadiyah, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah, 2009.
Shalih bin Fauzan bin Abdullah al-Fauzan, Kitab Tauhid lish shaffil awwal a-lali, terjemahan oleh Agus Hasan Basri dengan judul Kitab Tauhid I, Cet. 1; Jakarta: Darul Haq, ; 1998
Sayyib Sabiq, Fikih Sunnah I, Bandung : PT. al-Ma’arif, 1990
Shihhab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an. Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat. Cet.6; Bandung : Mizan, 1997
. Ensiklopedia Al-Qur’an ; Kajian Kosa Kata. Cet. 1; Jakarta : Lentera Hati, 2007.
Imam Muslim, Shahih Muslim bi Syarhan Nawawi, Kairo : Dar al-Fikr, 1981, Juz V.
Syaikh Mamduh Farhan al-Buhairi, dkk. Koreksi Awal Waktu Subuh, Cet. I;
Malang : Pustaka Qiblati, 2010.
Supriatna, Encup. Hisab Rukyat dan Aplikasinya. Cet.1; Bandung : Refika Aditama, 2007.
Pedoman Hisab Muhammadiyah. Cet. 1 ; Yogyakarta : Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat. Muhammadiyah, 2009.
Mustofa, Agus. Pusaran Energi Ka’bah. Surabaya : Adma Press, 2008.
Wardan, KR. Muhammad. Kitab Ilmu Falak dan Hisab. Cet. 1 ; Yogyakarta : Toko Pandu, 1957
Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam. Pedoman Penentuan Arah Kiblat.
Jakarta : 1985
Qardhawiy,Yusuf. al-Ibadah fi al-Islam, (Beirut : Muassasah al-Risalah, 1975)
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.