NASIONALISME DALAM ISLAM
Abstract
Nasionalisme adalah kerinduan/keberpihakan terhadap tanah airnya (nasionalisme kerinduan), atau keharusan berjuang membebaskan tanah air dari imprealisme (nasionalisme kehormatan dan kebebasan), atau memperkuat ikatan kekeluargaan antar-masyarakatnya (nasionalisme kemasyarakatan), atau membebaskan negeri-negeri lain (nasionalisme pembebasan), hal-hal tersebut merupakan sesuatu yang fitrah dan dapat diterima bahkan ada yang dianggap sebagai kewajiban. Sebaliknya apabila nasionalisme itu dimaksudkan untuk memilah umat islam menjadi kelompok-kelompok sehingga mereka menjadi berseteru satu sama lain, kemudian umat dieksploitasi untuk memenuhi ambisi pribadi (nasionalisme kepartaian), maka itu pasti nasionalisme palsuan yang tidak akan memberi manfaat sedikitpun. Nasionalisme yang utama adalah nasionalisme yang membuka diri terhadap peranan wahyu. Pengabdian kepada bangsa dan negara merupakan ibadah. Namun ia mengecam nasionalisme sempit dan berkelbihan, sebab dengan demikian cinta bangsa yang berlebihan akan menimbulkan kecongkakan dan kesombongan bangsa.References
Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Al-Mu’jam Al-Mufahras Li Al-Faz Al-Quran AlKarim, Beirut: Dar al Fikri. 1987
Barakwan, Habib Salim. Opini: Tumbuuhkan komitmen Bersama, Fajar: Jumat. 7 Desember. 2007
Dault, Adhiyaksa. Islam dan Nasionalisme, Jakarta:Yadaulu.2003
Dwi Purwoko dkk. Negara Islam, Percikan Pemikiran: H. Agus Salim, KH. Mas Manshur, Mohammad Natsir, KH. Hasyim Asyari, Depok: Permata Atika Kreasi. 2001
John J. Donohue dan John L. Esposito. Islam dan Pembaharuan: Ensiklopedia Masala-masalah diterjemahkan dari buku aslinya yang berjudul, Islam and Tradition: Muslim Perspectives, Jakarta: Raja Grafindo Persada. 1994
M.Natsir, Agama dan Negara Dalam Prespektif Islam, Jakarta: Media Da’wah. 2001
Nasr, Seyyed Hossein. The Heart Of Islam: Pesan-pesan Universal Islam Untuk Kemanusian, diterjemahkan oleh Nurasiah Fakih Sutan Harahap dengan judul, The Heart Of Islam: Enduring Value For Humanity, Bandung: Mizan. 2003
Rosyada, Dede, dkk. Pendidkan Kewargaan, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidayatullah. 2003
Shihab, M.Qurais. Wawasan Alquran, Tafsir Maudhu’i atas Pelbagai Persoalan Umat, Bandung: Mizan. 1996
Siradj, Said Aqiel. Islam Kebangsaan, Fiqih Demokratik Kaum Santri, Jakarta: Pustaka Cinganjur.1999
Sudarsono, Opini.Umat Islam Kedepankan Keteladanan, Fajar:Jumat. 7 Desember.2007
Tim Penyususun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Indonesia, ed. II, cet. III, Jakarta: Balai Pustaka. 1994
Yatim, Badri. Soekarno, Islam dan Nasionalisme, Jakarta: Logos Wacana Ilmu. 1999
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.