Nepotisme dalam Perspektif Hadis (Kritik Sanad dan Matan Hadis)
Abstract
Tulisan ini berjudul Nepotisme dalam Perspektif Hadis (Kritik Sanad dan Matan Hadis). Masalah pokok dalam kajian ini adalah bagaimana hakekat nepotisme menurut hadis Nabi saw? Untuk mengelaborasi pokok masalah ini, maka dirumuskan sub-sub masalah, sebagai berikut: Bagaimana takhrij al-hadis nepotisme? Bagaimana kualitas hadis tentang sikap nepotisme dari aspek sanad dan matannya? Bagaimana kandungan hadis tentang sikap hidup di tengah masyarakat nepotisme? Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan teologis dan historis, dengan menggunakan metode maudhu’i. Dalam menganalisis hadis tentang nepotisme digunakan teknik content analysis, yaitu suatu teknik sistematik untuk menganalisa isi pesan dan mengolah pesan. Adapun temuan penting dalam tulisan ini sebagai berikut: Berdasarkan hasil takhrij, diketahui bahwa hadis yang diteliti terdapat dalam delapan kitab sumber rujukan, dengan perincian yakni; dalam Shahih Bukhari 2 matan hadis; Shahih Muslim, 2 matan hadis; Sunan al-Turmuzi 1 matan hadis; Sunan Nasa’i, 1 matan hadis; dan Musnad Ahmad 2 matan hadis. Berdasarkan hasil penelitian sanad dan matan (naqd al-sanad wa al-matan), diketahui bahwa hadis yang diteliti ini memiliki kualitas yang shahih, sehingga dapat dijadikan hujjah atau dijadikan pegangan dalam kehidupan. Dari aspek kandungannya, diketahui bahwa hadis yang diteliti ini terdapat penegasan Nabi saw tentang adanya sikap nepotisme di tengah-tengah masyarakat sepeninggal beliau. Sehingga, beliau menganjurkan ummatnya agar dalam suasana yang demikian, hendaknya dihadapi dengan sikap kesabaran.
References
Al-Qur’an al-Karim
Al-Asqalani, Ahmad bin Ali Ibn Hajar. Fath al-Bariy bi Syarh Shahih al-Bukhari, juz VII. t.tp.: Dar al-Fikr wa Maktabah al-Salafiyah, t.th
............... Tahzib al-Tahzib. Cet. I; Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1994.
Al-‘Ayniy, Badr al-Din Abu Muhammad bin Ahmad. Umdah al-Qari’ Syarh Shahih al- Bukhari, jilid VIII. Beirut: Muhammad Amin Damaj, t.th
Bakri, Asafri Jaya. Konsep Maqasid Syari’ah menurut al-Syatibiy. Cet. I; Jakarta: Raja Grafindo persada, 1996.
Al-Bukhari, Abu Abdullah Ibn Ismail Ibn Ibrahim al-Mughirah al-Bardizbat Shahih al-Bukhari.Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, t.th
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III. Cet. II; Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Ibn Hanbal, Muhammad Ahmad. Musnad Ahmad.Bairut: Maktabah Islamiah li al- tabai wa Nasyr, t.th
Ismail, M. Syuhudi. Metodologi Penelitian Hadis. Cet. II; Jakarta: Bulan Bintang, 1992
Al-Mubarakfuri, Abu al-Ula Muhammad bin Abd al-Rahman. Muqaddimah Tuhfah al- Ahwaziy bi Syarh Jami al-Turmuziy, juz VI. Beirut: Dar al-Fikr, 1979
Al-Nasai, Abu Abd. Al-rahman Ahmad bin Su’aib. Sunan al-Nasai, Bairut: Dar al-Ma’arif, t.th.
Al-Nawawy, Shahih Muslim bi Syarh al-Nawawi. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1994.
Al-Qusyairi, Abu Husain Muslim bin Hajjaj. Shahih Muslim. Bairut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, 1980.
Al-Raziy, Muhammad Abu Bakar. Mukhtar al-Sihhah. Beirut: Dar al-Fikr, 1991
Al-Thahhan, Mahmud. Taysir Musthtalah al-Hadis. Bairut: Dar al-Fikr, 1992
Al-Turmuziy, Abu Isa Muhammad bin Isa bin Saurah. Sunan al-Turmuzi. Bairut: Dar al-Fikr, 1979.
Wajdi, Muhammad Farid. Dairah al-Ma’arif al-Qarn al-Isyrin, jilid V. Beirut: Dar al- Fikr, 1979.
Wensinck, A. J. al-Mu’jam al-Mufahras li Alfazh al-Hadis al-Nabawiyah. Leiden: E.J. Brill, 1969.
Yunus, Mahmud. Kamus Arab Indonesia. Cet. II; Jakarta: Hidakarya Agung, 1992.
The authors of a work hold the copyright and grant the Al-Daulah: Jurnal Hukum Pidana dan Ketatanegaraan the right of first publication. The work is also licensed under the Creative Commons Attribution License (CC BY 4.0), which enables others to share the work while acknowledging the authorship and initial publication in the journal. The authors can make separate contractual agreements for the non-exclusive distribution of the published version of the work, such as by posting it to an institutional repository or editing it for a book, with an acknowledgment of its initial publication in this journal. Authors are allowed and encouraged to post their work online, such as in institutional repositories or on their website, before and during the submission process. This can lead to productive exchanges and greater citation of the published work.