Dunia Islam dalam Lintasan Sejarah dan Realitasnya di Era Kontemporer

  • Muhammad Saleh Tadjuddin Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Mohd. Azizuddin Mohd. Sani Pusat Pengajian Antar Bangsa, Universiti Utara Malaysia
    (MY)
  • Andi Tenri Yeyeng STKIP Pembangunan Makassar
    (ID)

Abstrak

Tulisan ini membahas tentang sejarah pemikiran dan peradaban di dunia Islam dan melihat realitasnya di era kontempor. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan menggunakan metode analisis sejarah untuk mendapatkan gambaran sejarah perkembangan pemikiran dalam Islam yang dibagi ke dalam tiga priode besar, yaitu Klasik (650 - 1250 M), Pertengahan (1250 - 1800 M) dan Moderen (1800 - sekarang). Periode klasik telah mengukir sejarah kemajuan dalam bidang pemikiran dan peradaban Islam, periode pertengahan ditandai dengan kemunduran dunia Islam, dan periode modern ditandai dengan kesadaran pemikir Islam akan keterbelakangan yang dialami sehingga muncul beberapa pemikir yang menginginkan kebangkitan kembali dunia Islam. Kesadaran tersebut menyebabkan berbagai upaya dilakukan oleh pemikir Islam, meskipun dalam kenyataannya, dunia Islam dewasa ini masih tetap terbelakang. Dalam kenyataannya, dunia Islam masih berada dalam kondisi kemiskinan dan kebanyakan Negara-negara Islam dieksploitasi oleh Negara-negara Barat maju. Bantuan-bantuan luar negeri untuk menjadikan Negara yang sedang berkembang itu maju, dalam kenyataannya tetap bahkan semakin miskin., sebab bantuan berupa utang luar legeri jumlah bunganya sangat tinggi. Terjadinya keterbelakangan umat Islam disebabkan beberapa faktor, di antaranya dekadensi, sikap fundamentalisme dan konservatisme, dan keterbelakangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. 

Referensi

A'laMaududi, Sayyid Abul. The Islamic Law and Constitution. 6th Edition; Lohore (Pakistan): Islamic Publication, LTD, 1977.

An-Nadwi, Abul Hasan Ali al-Husni. Pertarungan Alam Fikiran Islam Dengan Alam Fikiran Barat. Cet. II; Bandung: Al-Ma'arif, 1983.

An-Nadwy, Abul Hasan Ali Al-Hasany Kerugian Dunia Islam Karena Kemunduran Umat Islam. Cet. I; Surabaya: Pustaka, 1983.

Ath-Thawil, Nabil Subhi. Kemiskinan dan Keter¬belakangan di Negara-Negara Muslim. Cet. II; Bandung:1990.

C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam. Cet. I; Jakarta:Yayasan Obor Indonesia, 1989.

Fakhri, Majid. Sejarah Filsafat Isla.m Cet. I; Jakarta: Pustaka Jaya, 1986.

Ghulsyani, Mahdi. Filsafat Sains Menurut Alquran. Cet. II; Bandung: Mizan, 1989.

Hanafi, Hasan. "Asal-usul Konservatisme keagamaan dan Fundamentalisms Islam." Ulumul Quran, (No. 7; Jakarta: LSAF, 1991.

Iqbal, Muhammad Pembangunan Kembali Alam Pikiran Islam. Cet. III; Jakarta: Bulan Bintang, 1938.

Iqbal, Muhammad. Metafisika Persia; Suatu: Sumbangan Untuk Sejarah Filsafat Islam. Cet. I; Ban¬dung: Mizan,1990.

Nasr, Seyyed Hossein. Islam dan Nestapa Manusia Moderen. Cet. I; Bandung: Pustaka, 1983.

Nasr, Seyyed Hossein. Science and Civiliza¬tion in Islam. First Printing; New York, Toronto and London: New American Library, 1970.

Nasution, Harun Teologi Islam. Cet. I;Jakarta: Universitas Indonesia, 1986.

Nasution, Harun. Pembaharuan Dalam Islam. Cet. VI; Jakarta: Bulan Bintang. 1988.

Rahman, Fazlur. Islam Moderen: Tantangan Pembaharuan Islam. (Cet. I; Yogyakarta: Salahuddin Press, 1987.

Rahmat, Jalaluddin. Islam Alternatif. Cet III; Mizan, 1989.

Sardar, Ziauddin. Future of Muslim Civilization, Diterjemahkan oleh Rahmi Astuti dengan judul "RekayasaMasa Depan Peradaban Muslim." Cet. II; Bandung: Mizan, 1987.

Sardar, Ziauddin. Islamic Futures. Diterjemahkan oleh Rahroani Astuti dengan judul "Masa Depan Islam."Cet. I; Bandung: Pustaka, 1987.

Sardar, Ziauddin. Teknologi dan Kemandirian Domestik: Sebuah Alternatif Islam." Ulumul Quran. No. 8; Jakarta: LSAF, 1991.

Syariati, Ali. Tugas Cendikiawan Muslim. Cet. II; Jakarta: Rajawali, 1987.

Endnotes

Wilkipedia Encyclopedia, Kesultanan Utsmaniyah, U.S., 2008, h. 6.

Lihat Mahdi Ghulsyani, Filsafat Sains Menurut Alquran, (Cet. II: Mizan, 1989), h. 15.

Lihat Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam (Cet. VI; Jakarta: Bulan Bintang. 1988), h. 13.

Lihat Seyyed Hossein Nasr, Science and Civiliza¬tion in Islam. (First Printing; New York, Toronto and London: New American Library, 1970), p. 30.

Ziauddin Sarder, Future of Muslim Civilization, Diterjemahkan oleh Rahmi Astuti dengan judul "Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim."Cet. II; Bandung: Mizan, 1987,, h. 51

Lihat Harun Nasution, op. cit., h. 13

Lihat C.A. Qadir, Filsafat dan Ilmu Pengetahuan Dalam Islam, (Cet. I; Jakarta:Yayasan OborIndonesia, 1989), h. 38.

Lihat Muhammad Iqbal, Metafisika Persia; Suatu:Sumbangan Untuk Sejarah Filsafat Islam, (Cet. I; Ban¬dung: Mizan,1990), h. 69.

Lihat C.A. Qadir, op. cit., h. 131.

Muhammad Iqbal, Pembangunan Kembali Alam Pikiran Islam, (Cet. III; Jakarta: Bulan Bintang, 1938), h. 207.

Ziauddin Sardar, Rekayasa Masa Depan Peradaban Muslim, op.cit., h. 73.

Lihat ibid.

Lihat ibid., h. 72.

Lihat Majid Fakhri, Sejarah Filsafat Islam (Cet. I; Jakarta: Pustaka Jaya, 1986), h. 289.

Lihat Harun Nasution, Teologi Islam (Cet. I;Jakarta: Universitas Indonesia, 1986), h. 66.

Lihat Majid Fakhri, op. cit., h. 455.

Lihat ibid., h. 484.

Abdus Salam, ilmuan terkemuka, humanis besar dan Muslim pertama yang memperoleh hadiah Nobel (untuk bidang fisika pada tahun 1979). Tinjauan selengkapnya lihat C.A. Qadir, op .cit., h. 200.

Lihat Mahdi Ghulsyani,. Filsafat Sains Menurut Alqurani (Cet. II; Bandung: Mizan, 1989) h. 22.

Lihat ibid., h. 23

Lihat ibid.

Lihat ibid.

Lihat Ziauddin Sardar, Masa Depan Islam, op.cit. 156.

Lihat ibid., h. 57.

Disadur dari Abul Hasan Ali al-Husni an Nadwi, Pertarungan Alam Fikiran Islam Dengan Alam Fikiran Barat (Cet. II; Bandung: Al-Ma'arif, 1983), h. 121.

Lihat Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam, op. cit,. h. 87.

Disadur dari Sayyid Abul A'laMaududi, The Islamic Law and Constitution, (6th Edition; Lohore (Pakistan): Islamic Publication, LTD, 1977), p. 8.

Ziauddin Sardar, Islamic Futures. Diterjemahkan oleh Rahroani Astuti dengan judul "Masa Depan Islam. (Cet. I; Bandung: Pustaka, 1987), h.58

Lihat ibid.

Lihat Seyyed Hossein Nasr, Islam dan Nestapa Manusia Moderen, (Cet. I; Bandung: Pustaka, 1983), h. 137.

Lihat ibid., h. 200.

Abul Hasan Ali Al-Hasany An-Nadwy, Kerugian Dunia Islam Karena Kemunduran Umat Islam, (Cet. I; Surabaya: Pustaka, 1983), h.325

Ali Syariati, Tugas Cendikiawan Muslim, (Cet. II; Jakarta: Rajawali, 1987), h. 118.

Lihat FazlurRahman, Islam Moderen: Tantangan Pembaharuan Islam, (Cet. I; Yogyakarta: Salahuddin Press, 1987), h. 64.

Lihat HasanHanafi, "Asal-usul Konservatisme keagamaan dan Fundamentalisms Islam." Ulumul Quran, (No. 7; Jakarta: LSAF, 1991), h. 22.

Ziauddin Sardar, Teknologi dan Kemandirian Domestik: Sebuah Alternatif Islam." Ulumul Quran. (No. 8; Jakarta: LSAF, 1991), h. 92.

Lihat C.A.Qadir, op, cit., h. 191.

Lihat ibid,.h, 192.

Lihat ibid., h. 193.

Lihat Jalaluddin Rahmat, Islam Alternatif, (Cet III; Mizan, 1989), h. 92.

Lihat ibid., h. 93.

Diterbitkan
2017-03-27
Bagian
Vol. 20 No. 2 2016
Abstrak viewed = 5228 times

##plugins.generic.recommendByAuthor.heading##