PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI DESA WORO KEC. MADAPANGGA KAB. BIMA
Abstract
Proses dari masa dewasa menjadi tua menyebabkan gangguan kognitif kepada kemampuan daya ingat lansia. Sebagai upaya untuk mengatasi kemunduran fungsi kognitif pada lansia yang dapat dilakukan tenaga keperawatan yaitu dengan melakukan terapi non farmakologis yaitu senam otak. Senam otak merupakan sejumlah gerakan sederhana yang dapat menyeimbangkan setiap bagian-bagian otak, dapat menarik keluar tingkat konsentrasi otak dan sebagian jalan keluar bagi bagian-bagian otak yang terhambat agar dapat berfungsi dengan maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan penelitian pre eksperimental design menggunakan pendekatan one group pretest and posttest design dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling, maka ditentukan jumlah sampel yaitu 7 lansia dari 14 populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Teknik pengumpulan data yang dipakai menggunakan kuesioner MMSE. 7 lansia diberikan intervensi senam otak 3 kali dalam seminggu dalam 2 minggu. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dan teknik analisis yang digunakan Uji Paired Samples t-test.
Hasil penelitian didapatkan dari hasil pengujian dengan analisis SPSS menggunakan data numerik yang diuji normalitas kemudian Uji Paired Samples t-test telah menunjukkan bahwa fungsi kognitif sebelum dan setelah diberikan senam otak, berdasarkan hasil uji Paired Samples T-Test diperoleh p value =,000 (p <0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia. Senam otak yang dilakukan lansia akan menstimulus bagian otak agar fungsi otak yang menurun dapat diregenerasi kembali sehingga sel otak bisa bekerja dengan baik. Peningkatan fungsi kognitif dapat mencegah kemunduran menyeluruh fungsi intelektual, kognitif dan emosional lansia.Downloads
References
Azizah, 2016. Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta. Graha Ilmu
Ana, Luthfi 2018. Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Posyandu Reksogati Kelurahan Sogaten Kota Madiun. Jurnal. Prodi Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun
Badan Pusat Statistik (2015). Proyeksi Penduduk Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat "2010-2020": Jakarta:UNFPA
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima (2020). Kecamatan Madapangga Dalam Angka 2020
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bima (2020). BPS-Statistics of Bima Regency: http://bimakab.bps.go.id
Coresa Tria (2017). Gambaran Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Unit Rehabilitasi Sosial Pucang Gading Semarang
Dennison, Paul E. Brain Gym and Me. Jakarta : Grasindo, 2008.
Fatma, Ninig. 2016. Gambaran Kemampuan Kognitif Pada Wanita Lanjut Usia Di Desa Orimalang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon. Universitas Pendidikan Indonesia
Folstein, M, F., Folstein, S. E., McHugh, P. R. 1975. Mini-mental state: A practical method for grading the cognitive state of patients for clinicion. J Psychiatr ress. 12:189-98
Handayani Tika, dkk (2013). Pesantren Lansia Sebagai Upaya Meminimalkan Risiko Penurunan Fungsi Kognitif Kognitif Pada Lansia Pada Lansia Di Balai Rehabilitas Sosial Lansia Unit II Pucang Gading Semarang)
Kemenkes RI (2020). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019. https://pusdatin.kemkes.go.id
Lisnaini (2012). Fungsi Kognitif Usia Dewasa Senam Vitalisasi Otak Dapat Meningkatkan Muda. Skripsi. Jakarta, Fisioterapi Universitas Kristen Indonesia
Miller, C. A. (2012). Nursing for wellness in older adults. (6th Ed). Philadephia: Lippincott Williams & Wilkins.
Martini Agus, dkk (2016). Pengaruh Senam Otak Terhadap Perubahan Daya Ingat (Fungsi Kognitif) Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Mulia Dharma Kubu Raya
Nugroho, W. (2017). Keperawatan Gerontik Dan Geroatrik. Edisi 3. Jakarta: EGC .
Nugroho. (2012). Keperawatan Gerontik & Geriatrik . Edisi 3. Jakarta: EGC.
Ningrat, D.K. (2015). Perbedaan fungsi kognitif antara lansia laki-laki dan perempuan yang mendapatkan brain gym di PSTW Puspakarma Mataram. Skripsi Program Studi Ilmu Keperawatan. Yogyakarta: Universitas Udayana.
Nafidah, N (2014). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Tingkat Kognitif Lanjut Usia Di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 4 Margaguna Jakarta Selatan. Skripsi Program Studi Keperawatan: Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatulah
Ranita et al (2012) dalam Jurnal Yuliati, dk. Pengaruh Senam Otak Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia Di RT 03 RW 01 Kelurahan Tandes Surabaya: Journal of Health Sciences 10 (1) 2017
Santoso & Ismail. Memahami Krisis Lanjut Usia. Jakarta: Gunung Mulia
Sri Handayani, (2013). Pengaruh senam otak terhadap fungsi kognitif pada lansia
Setia Budi Dalam Yuliati, Dkk (2012). Pengaruh Senam Otak (Brain Gym) Terhadap Fungsi Kognitif Pada Lansia Di Rt 03 Rw 01 Kelurahan Tandes Surabaya
Tempo, 2016. Menkes: Lansia yang Sehat, Lansia yang Jauh dari Demensia. Didapatkan dari : https://www.tempo.co/. Diakses tanggal : 18 Agustus 2020
Tandijono, 2019. Pengalaman dan Penatalaksanaan Demensia Alzheimer dan Demensia lainnya. Jakarta. Konsensus Nasional
Wahyunita, 2018 Dalam Jurnal Tndika Legi. Pengaruh Senam Otak Terrhadap Peningkatan Fungsi Kognitif Pada Lansia: Sebuah Tinjauan Sistematis. STIK Bina Husada Palembang
Widianti dkk (2013). Senam Kesehatan, Dilengkapi Dengan Contoh Gambar. Jakarta: Mutia Media.
Widianti, A. T., & Proverawati, A. (2010). Senam kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Yuliati. (2017). Pengaruh senam otak (brain gym) terhadap fungsi kognitif pada lansia di rt. 03 rw. 01 Kelurahan Tandes Surabaya. Jurnal Ilmiah Kesehatan , 88-95.