PENGARUH PENERAPAN METODE KNOW-WHAT-LEARNED TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA PESERTA DIDIK KELAS VI MI TAQWA UJUNG KEC. TAROWANG KAB JENEPONTO

  • Nurjannah Nurjannah Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)
  • Marjuni Marjuni Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
  • Immawati Nur Aisyah Rivai Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)
  • Suarti Suarti Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
    (ID)

Abstract

Penilitian ini membahas mengenai pengaruh penerapan metode know-what-learned
terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas VI MI Taqwa Ujung Kec. Tarowang
Kab. Jeneponto. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis tentang; 1)
Keterampilan berbicara peserta didik sebelum diterapkan metode pembelajaran knowwhat-
learned, 2) Keterampilan berbicara peserta didik sesudah diterapkan metode
pembelajaran Know-What-Learned, 3) Pengaruh penerapan metode know-what-learned
terhadap keterampilan berbicara peserta didik kelas VI MI Taqwa Ujung Kec. Tarowang
Kab. Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode quasi
experiment. Desain penelitian pre-test post-test kontrol group design. Penelitian ini
dilaksanakan di MI Taqwa Ujung Kec. Tarowang Kab. Jeneponto. Populasi penelitian
ini yaitu seluruh peserta didik kelas VI MI Taqwa Ujung Kec. Tarowang Kab. Jeneponto
yang berjumlah 30 orang, sedangkan sampelnya diambil dari kelas eksperimen berjumlah
15 dan kelas kontrol berjumlah 15 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
yaitu random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan
keterampilan berbicara peserta didik. Berdasarkan analisis data untuk kelas eksperimen
posttest diperoleh nilai rata-rata 82,00 termasuk kategori tinggi, dengan nilai tertinggi
adalah 95 dan nilai terendah 70. Sedangkan kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 66,33
termasuk dalam kategori sedang, dengan nilai tertinggi adalah 80 dan nilai terendah 50.
Selanjutnya hasil uji t menunjukkan data pre-test dan post-test keterampilan berbicara
peserta didik sesudah menggunakan metode know-what-learned diperoleh nilai sign.
0,098> 0,05. Begitupun H0 ditolak dan H1 diterima dengan tarafsignifikan <α (0,000
<0,05). Hasil tersebut menggambarkan bahwa keterampilan berbicara peserta didik di
kelas VI terdapat pengaruh dengan menggunakan metode know-what-learned kelas VI MI
Taqwa Ujung Kec. Tarowang Kab. Jeneponto.

References

Anwar, H. (2013). Konsep Dasar Ilmu

Pendidikan, Bandung; Alfabet.

Prayito. (2014). Dasar-Dasar Bimbingan dan

Konseling. Jakarta; Rhineka Cipta.

Mulyati, M.K. (2015) Dasar-Dasar Bahasa

Indonesia, Jakarta; Universitas Terbuka.

Sugiyono. (2015) Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Cet. XXI; Bandung: Alfabeta.

Andi, H. (2014) Metode Cooperative Integrated

Reading And Composition .Jurnal

Auladuna.

Asep, J. (2012). Evaluasi Pembelajaran,

Yogyakarta; Multipressindo.

Mulyati. (2009) Keterampilan Berbahasa

Indonesia SD. Jakarta; Universitas

Terbuka.

Martinis. (2011) Kiat Membelajarkan Siswa.

Jakarta; Gaung Persada Press.

Farida, R. (2008) Pengajaran Membaca Di

Sekolah Dasar. Jakarta; Bumi Aksara.

Saebani, Bani, A. (2008) Metode Penelitian. Cet.

I; Bandung: Pustaka Setia.

Soeganda, P. (2016). Ensikloped Pendidikan.

Jakarta; Gunung Agung.

Suryabrata, S. (2014). Metodologi Penelitian

Jakarta: Rajawali Press.

Tiro, Muhammad. (2015) Dasar-dasar Statistika

. Ed. Revisi. Makassar; Badan Penerbit

Universitas Negeri Makassar.

Tarigan.(2013) Dasar-Dasar Bebahasa Indonesia.

Bandung: Alfabet,.

Published
2020-08-18
Section
Artikel
Abstract viewed = 109 times