PERBANDINGAN PEMBERIAN MADU LOKAL BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum) DAN MADU IMPOR BUNGA MANUKA (Leptospermum scoparium) SECARA TOPIKAL TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT PADA MENCIT PUTIH (Mus musculus)

  • Abdul Wahid Jamaluddin Universitas Hasanuddin
    (ID)

Abstract

Luka merupakan trauma fisik mengakibatkan kulit terbuka. Luka merupakan jalur masuk bagi mikroorganisme dari luar penyebab infeksi. Dahulu madu dimanfaatkan untuk mengobati luka bakar dan luka sayat. Madu memiliki keunggulan yakni memiliki hidrogen peroksida, eugenol dan methylglyoxal yang merupakan antibiotik yang unggul. Penelitian ini dilakukan dengan uji ekperimental. Hewan coba dibagi dalam 4 kelompok. Setiap kelompok diberikan perlakukan antara lain: dengan pemberian madu lokal, madu impor, dan salep povidone iodine (kontrol positif), dan kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan. Dilanjutkan pemantauan dan pencatatan untuk proses penyembuhan tiap kelompok. Hal ini diukur dengan indikator antara lain: luas luka, kelembaban luka, warna, serta perubahan keropeng. Pada penelitian ini ditemukan bahwa dengan pemberian madu mempercepat proses penyembuhan luka dibandingkan dengan pemberian air dan povidone iodine (p<0,05). Selain itu ditemukan madu lokal memberikan efek penyembuhan luka yang lebih cepat dibandingkan madu impor. Pemberian madu memberikan efek yang lebih baik terhadap penyembuhan luka. Dibandingkan dengan pemberian salep Povidone iodine dan tanpa perlakuan.

Author Biography

Abdul Wahid Jamaluddin, Universitas Hasanuddin
Prodi Kedokteran Hewan, Fakultas Kedokteran, UNHAS

References

Andrie, Mohamad dan Dies Sihombing. 2017. Efektivitas Sediaan Salep yang Mengandung Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata) pada Proses Penyembuhan Luka Akut Stadium II Terbuka pada Tikus Jantan Galur Wistar. Jurnal Kedokteran. 4 (2).

Arrington, L. 1972. Introductory Laboratory Animal. The Breeding, Care, and Management of Experimental Animal Science. The Interstate Printers And Publishing, Inc.:New York.

Boyce, J, M dan Pittet, D. 2002. Morbidity and Mortality Weekly Report. Guideline for hand Hygiene in Health-Care Settings: Recommendarions of the Health Care Infection Control Practices advisory Commite and the HICPAC/SHEA.APIC/IDSA Hand Hygiene Task Forse. CDC Mordibity and Mortality, Vol.51 (RR-16).

Brown, D.L. 2004. Wound. pIn: Brown DL, Borschel GH, editors. Michigan manualof plastic surgery. 1st ed. Philadelphia, USA: Lippincott Williams & Wilkins. p.1-9.

Jankowski, A.J., Brown, D.C., dan Duval, J. 1998. Comparison of Effects of Elective Tenectomy or Onychectomy in Cats. J Am Veterinary Medicine Association. Spain. 213:370-373.

Kanyaluck, Jantakee, Yingmanee, dan Tragoolpua. 2015. Activities of different types ofthai honey on pathogenic bacteria causing skin diseases, tyrosinase enzyme andgenerating free radicals. Journal of Biologica Research NCBI. 48 (1).

Kumar, S, Saikishore, Patil, M.B, dan Shashikant P. 2012. Evaluation of Flower Buds of Syzygium aromaticum for Antimicrobial and Wound Healing Activity in Rats. International Journal of Pharmaceutical Sciences. 4(1):1746-1750.

Lamerkabel, Jacobus S. A. 2011. Mengenal Jenis-Jenis Lebah Madu, Produk-Produk dan Cara Budidayanya. Journal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Vol 9, No 1.

Published
2021-02-07
Abstract viewed = 262 times