UJI EFEKTIVITAS INFUSA SARANG SEMUT (Myrmecodia pendens) TERHADAP EFEK SEDASI PADA MENCIT (Mus muscullus)

  • Muh. Fitrah Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Syamsuri Syakri Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)
  • Harnita Harnita Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar
    (ID)

Abstract

Telah dilakukan penelitian Uji Efektivitas Infusa Sarang Semut (Myrmecodia pendens) terhadap efek sedasi pada mencit (Mus musculus) dimana tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kemampuan efek sedasi dari infusa Sarang semut serta untuk mengetahui dosis efektif yang paling mendekati dosis kontrol positif. Metode penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post test only control group. Hewan uji yang digunakan adalah 15 ekor mencit jantan, dibagi secara acak menjadi 5 kelompok. Terdiri darikelompok kontrol positif (diazepam 5 mg/kgBB), kontrol negatif (larutan Carboxy Methyl Cellulose dalam aquadest) dan infusa sarang semut dengan peringkat konsentrasi 50 gram dalam 2 liter aquadest (K1), 100 gram/2 Liter (K2) dan 200 gram/2 liter (K3). Pemberian sampel uji dilakukan peroral. Metode yang digunakan adalah rotarod dan data yang dikumpulkan adalah lamanya waktu mencit berputar di rotarod, kemudian hasil data yang diperoleh dianalisis dengan uji kruskall wallis yang kemudian dilanjutkan dengan Mann whitney. Uji Mann whitney menunjukkan hasil ada perbedaan signifikan pada 3 kelompok perlakuan (infusa sarang semut) terhadap kelompok kontrol negatif. Tidak didapatkan perbedaan bermakna pada kelompok kontrol positif terhadap 3 kelompok perlakuan.

References

Anggara R,. Pengaruh Ekstrak Kangkung Darat ( Ipomea reptans Poir.) Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit Balb/C.,2009

Depkes RI,. Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan RI. 1979

Depkes RI,. Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Cetakan Pertama. Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2000.

Florentinus, J., Sarang Semut Berantas Penyakit Maut. Yogyakarta. Gapura Publishing. Halaman 24-25. 2013.

Gunawan SG, Setiabudy R, Nafrialdi, Elysabeth,editor,. Farmakologi dan terapi. Edisi 5. Gaya Baru: Jakarta, 2007.

Harborne, J.B., Metode Fitokimia: Penentuan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan, ITB, Bandung, 1987.

Katzung, G.B., Farmakologi Dasar Dan Klinik. Penterjemah: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Jakarta: Penerbit Salemba Medika. hal. 457-458, 2002.

Muhammad, A., Sarang semut dan buah merah pembasmi ragam penyakit ganas, Yogyakarta : Laksana, 2011.

Malole, Sri Utami Pramono, C., Penggunaan Hewan-hewan Percobaan di Laboratorium. Jawa Barat: Institut Pertanian Bogor.,1989.

Santoso, S. O., dan Wiria, M.,S. S., Psikotropik, dalam Ganiswara, S. G., (Eds), Farmakologi dan Terapi, Edisi IV, 148-150, Bagian Farmakologi Universitas Indonesia, Jakarta, 1993.

Subroto, M.A. dan H. Saputro,. Gempur Penyakit dengan Sarang Semut. Penebar Swadaya, Jakarta 2006.

Subroto, A.; & Saputro, H., Gempur Penyakit Dengan Sarang Semut. Jakarta:Penebar swadaya; p. 17-26, 2008.

Published
2018-02-19
Abstract viewed = 3054 times