Studi Pustaka Uji Sitotoksik Rimpang Lempuyang Gajah (Zingiber zerumbet (L) Smith)
Abstract
Abstrak
Pendahuluan: Indonesia, sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, memiliki banyak tumbuhan obat yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi obat tradisional, termasuk rimpang lempuyang gajah (Zingiber zerumbet L. Smith) yang dikenal kaya akan senyawa aktif seperti zerumbone. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi potensi sitotoksik dari lempuyang gajah, karena meskipun memiliki banyak manfaat farmakologis, efek sitotoksiknya terhadap sel kanker belum banyak diteliti. Metode: Jenis Penelitian yang dilakukan ialah studi literatur. artikel ilmiah atau jurnal ilmiah baik internasional atau nasional diperoleh sebanyak 96 Jurnal dan artikel ilmiah dari tahun 2003 sampai 2020 yang diidentifikasi dan belum dieksplorasi relevansinya dengan masalah yang akan diteliti. Metode yang paling sering digunakan dalam uji sitotoksik adalah MTT assay, yang mengukur pembentukan kristal formazan sebagai indikator viabilitas sel. Hasil: Berdasarkan kajian studi pustaka menunjukkan bahwa ekstrak Zingiber zerumbet memiliki potensi sitotoksik yang kuat, dengan nilai IC50 yang rendah pada berbagai sel kanker. Senyawa zerumbone terbukti memiliki aktivitas antiproliferatif dan antikanker, yang terutama bekerja melalui mekanisme apoptosis dan penangkapan siklus sel. Kesimpulan: Zingiber zerumbet, khususnya zerumbone, memiliki potensi sebagai agen antikanker yang signifikan, yang mendukung pentingnya penelitian lebih lanjut untuk pengembangan obat-obatan berbasis tanaman ini.
Kata kunci: Sitotoksik, Lempuyang Gajah, Zerumbone, Zingiber Zerumbet