POLICY REVIEW ON ISLAMIC EDUCATION IN THE OLD ORDER ERA IN INDONESIA
Abstract
Abstract:
This article explains about some policies of Indonesian government in the old order era to the Islamic education. This study is a library research. The data obtained through the documents were analyzed by using content analysis. The research findings indicated that the Islamic education in the early of Indonesian’s independence day was not the concern of Indonesian government, whether it was a general policy as in the department of religious affairs or specifically as a policy in the study of religious education in schools. After PKI’s incident, the Islamic education received serious attention from the government such as policy requiring religious learning at every level of education. It was intended to eliminate the influence of the communist mind.
Abstrak:
Artikel ini menjelaskan tentang beberapa kebijakan pemerintah Indonesia di era orde lama terhadap pendidikan Islam. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Data yang diperoleh melalui dokumen dianalisis dengan menggunakan analisis isi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam di awal hari kemerdekaan Indonesia bukanlah urusan pemerintah Indonesia, apakah itu kebijakan umum seperti di departemen urusan agama atau secara khusus sebagai kebijakan dalam studi pendidikan agama di sekolah. Setelah kejadian PKI, pendidikan Islam mendapat perhatian serius dari pemerintah seperti kebijakan yang mengharuskan pembelajaran agama di setiap tingkat pendidikan. Itu dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh pikiran komunis.
Downloads
References
Abdullah, M. A. (2017). Islamic studies in higher education in Indonesia: Challenges, impact and prospects for the world community. Journal of Islamic Studies, 55(2), 391–426. https://doi.org/10.14421/ajis.2017.552.391-426.
Ahmad, J. (2018). Analisis Kebijakan Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum pada Zaman Belanda , Jepang dan Orde Lama. Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.31021.33760.
Ali, N., & Sumedi. (2010). Analogi Pendidikan Islam. Yogyakarta: Idea Press.
Anderson, J. E. (1979). Public Policy Making. Holt, Rinehart & Winston.
Colarz, W. (1994). Komunisme dan Kolonialisme. Usaha Nasional.
Daulay, H. P. (2011). Historitas dan Eksistensi “Pesantren, Sekolah dan Madrasah.” PT. Tiara Wacana.
Daulay, H. P. (2017). Islamic Education in Indonesia : A Historical Analysis of Development and Dynamics Haidar Putra Daulay Abstract : International Conference the Community Development in ASEAN, 291–307. file:///C:/Users/PC/Downloads/Documents/291_ Islamic Education In Indonesia A Historical Analysis.pdf.
Fadli, M. R., & Kumalasari, D. (2019). Sistem Pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Lama (Periode 1945-1966). Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 9(2), 157. https://doi.org/10.25273/ajsp.v9i2.4168.
H.A.R, T., & Nugroho, R. (2009). Kebijakan Pendidikan “Pengantar untuk Memahami Kebijakan Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan Sebagai Kebijakan Publik.” Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Irianto, Y. B. (2011). Kebijakan Pembaruan Pendidikan. Jakarta: PT. Rajagrapindo Persada.
Ismail. (2016). Politik Pendidikan Islam Orde Lama 1945-1965 (Study Kebijakan Pemerintah dalam Penyelenggaraan Pendidikan Islam). Journal of Social Community, 1(1), 139–169. http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/kabilah/article/view/1714.
Kasemin, K. (2004). Mendamaikan Sejarah, Analisis Wacana Pencabutan TAP MPRS/XXV/1996. Yogyakarta: LKiS.
Kosim, M. (2014). Kebijakan Pendidikan Agama Islam di Sekolah pada Masa Orde Lama. Karsa, 22(1), 1–20. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.19105/karsa.v22i1.550.
Mahfud, C. (2013). Politik Pendidikan Islam di Indonesia (Studi Analisis Kebijakan Pendidikan Islam Pasca Orde Baru). IAIN Sunan Ampel.
Mestoko, S. (1985). Pendidikan di Indonesia dari Zaman ke Zaman. Jakarta: Balai Pustaka.
Ministry of Education and Culture. (1986). Pendidikan Indonesia dari Jaman ke Jaman. Jakarta: Balai Pustaka.
Muzammil, A. (2016). Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Pendidikan dari Orde Lama Sampai Orde Baru. POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam, 2(2), 183. https://doi.org/10.24014/potensia.v2i2.2537.
Nugroho, R. (2008). Kebijakan Pendidikan Yang Unggul. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Richard, H. (1974). The Study of Public Policy. Bobbs-Merrill.
Rifa’i, M. (2016). Sejarah Pendidikan Nasional: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Rohman, A. (2009). Politik Ideologi Pendidikan. Jakarta: Laksbang Mediatama.
Samsudin. (2005). Mengapa G30 S/PKI Gagal ? Yogyakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Soebahar, A. H. (2013). Kebijakan Pendidikan Islam dari Ordonasi Guru Sampai UU Sisdiknas. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Steenbrink, K. A. (1986). Pesantren Madrasah Sekolah Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Bandung: Dharma Aksara Perkasa.
Thomas, D. (1978). Understanding Public Policy. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.
Yuningsih, H. (2015). Kebijakan Pendidikan Islam Masa Orde Baru. Jurnal Tarbiya, I(1), 175–194. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/jurnal-tarbiya/article/view/142/pdf_8.
Zuairini. (1992). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Copyright (c) 2020 Irwansyah Suwahyu, Nurhilaliyah Nurhilaliyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1) Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2) Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
3)Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).